No |
Bab |
1 |
QS. Annisa" 59 |
2 |
Pemimpin, berasal dari quraisy |
3 |
Pahala yang memutuskan dengan bijak (hikmah) |
4 |
Mendengar dan taat bagi imam selama tidak untuk kemaksiatan |
5 |
Siapa tidak minta jabatan, Allah menolongnya |
6 |
Siapa yang meminta jabatan, ia ditelantarkan |
7 |
Larangan ambisi jabatan |
8 |
Siapa yang mewenangi urusan rakyat, lantas tidak melaksanakan dengan baik |
9 |
Siapa yang menyusahkan, Allah akan menjadikannya susah |
10 |
Memberi keutusan dan fatwa di jalan |
11 |
nabi ShollAllahu 'alaihi wa Salam tak punya penjaga pintu |
12 |
Hakim memutuskan hukuman mati |
13 |
Hakim memutuskan saat marah |
14 |
Hakim berpendapat dengan ilmunya |
15 |
Kesaksian dengan surat bersetempel |
16 |
Bayaran hakim dan pembantunya |
17 |
Memutuskan dan melaknat di masjid |
18 |
Diberi keputusan di masjid, namun pelaksanaan hukuman diluar masjid |
19 |
Nasehat imam kepada pihak-pihak bersengketa |
20 |
Persaksian ada pada hakim ketika sidang atau sebelumnya |
21 |
Penguasa jika memberi saran gubernur untuk bersatiu padu |
22 |
Hakim menghadiri undangan |
23 |
Hadiah para pegawai |
24 |
Mengangkat budak sebagai pejabat dan pegawai |
25 |
Meminta saran orang-orang bijak |
26 |
Larangan oportunis (Jika ketemu penguasa memuji-muji) jika telah pulang
mengatakan kebalikannya |
27 |
Memutuskan orang yang tidak menghadiri majlis sidang |
28 |
Siapa yang diputuskan menang dengan mencederai hak saudaranya, jangan ia mengambilnya |
29 |
Hukum masalah sumur dan lainnya |
30 |
Keputusan dalam sedikit harta atau banyak, sama |
31 |
Imam membeli harta dan barang-barang seseorang yang salah langkah |
32 |
Kritikus, jika tak mengenal persis keadaan yang dikritik, maka kritikannya tidak
usah digrubis |
33 |
Al-aladd alkhasmu ,ialah yang tidak berhenti bermusuhan |
34 |
Jika hakim memutuskan dengan kezhaliman, menyelisihi ahli ilmu, maka keputusannya tertolak |
35 |
Imam mendatangi sebuah kaum lantas mendamaikan |
36 |
Sekretaris hendaknya terpercaya dan cerdas |
37 |
Keputusan hakim kepada pegawainya dan qadhi kepada kepercayaannya |
38 |
Bolehkah seorang hakim mengutus seorang saja untuk mencermati urusan? |
39 |
Juru penerjemah hakim, bolehkah juru penerjemah hanya seorang saja? |
40 |
Imam mengevaluasi pegawainya |
41 |
Tim imam dan tim musyawarahnya hendaklah bukan dari kalangannya saja |
42 |
Bagaimanan Imam membaiat orang-orang. |
43 |
Berbaiat dua kali. |
44 |
Baiat orang arab badwi (primitif, nomade) |
45 |
Baiat anak kecil |
46 |
Berbaiat kemudian menarik kembali baiatnya |
47 |
Berbaiat kepada seseorang hanya karena dorongan ambisi hartawi |
48 |
Baiat wanita |
49 |
Menyelisihi baiat yang telah diikrarkan |
50 |
Mengangkat khalifah |
51 |
Mengusir musuh dan orang yang diragukan dari rumah |
52 |
Bolehkah imam berhak mencegah orang berdosa dan pelaku kemaksiatan dari
bicara? |