عَنْ أبى ذر أيضا، قَالَ: قَالَ النَّبيُّ صلى الله عليه وسلم: ((عُرِضَتْ عَلَيَّ أعْمَالُ أُمَّتِي حَسَنُهَا وَسَيِّئُهَا فَوَجَدْتُ في مَحَاسِنِ أعْمَالِهَا الأذَى يُمَاطُ عَنِ الطَّريقِ، وَوَجَدْتُ في مَسَاوِئِ أعمَالِهَا النُّخَاعَةُ تَكُونُ في المَسْجِدِ لا تُدْفَنُ)). رواه مسلم.
Dari Abu Dzar juga, katanya: "Nabi Shallallahu ‘Alaihi Wassalam bersabda: "Diperlihatkan padaku amalan ummatku, yang baik dan yang buruk. Maka aku dapati amalan baik umatku adalah membuang duri dari jalan dan aku dapati amalan buruk umatku adalah meludah di masjid dan tidak dibersihkan." (Riwayat Muslim)
Pelajaran yang terdapat dalam hadist:
- Peringatan akan keutamaan yang bermanfaat bagi manusia dan menjauhkan darinya bahaya.
- Bahwa sesungguhnya amal seseorang sedikit apapun dari kebaikan dan keburukan akan dicatat.
Tema hadist yang berkaitan dengan Al-Quran:
- Amal sekecil apapun baik dan buruk akan diperlihatkan.
فَمَنْ يَعْمَلْ مِثْقَالَ ذَرَّةٍ خَيْرًا يَرَهُ * وَمَنْ يَعْمَلْ مِثْقَالَ ذَرَّةٍ شَرًّا يَرَهُ
Barangsiapa yang mengerjakan kebaikan seberat dzarrahpun, niscaya dia akan melihat (balasan)nya.
(Az-Zalzalah:7)
- Amal baik atau buruk kembali kepada dirinya sendiri
مَنْ عَمِلَ صَالِحًا فَلِنَفْسِهِ ۖ وَمَنْ أَسَاءَ فَعَلَيْهَا ۖ ثُمَّ إِلَىٰ رَبِّكُمْ تُرْجَعُونَ
Barangsiapa yang mengerjakan amal saleh, maka itu adalah untuk dirinya sendiri, dan barangsiapa yang mengerjakan kejahatan, maka itu akan menimpa dirinya sendiri, kemudian kepada Tuhanmulah kamu dikembalikan.
[Surat Al-Jathiya : 15].