Daftar Hadits riwayat Abu Daud


Kitab : Pajak, Kepemimpinan dan Fa'i
Bab : Bagian Seperlima dan Bagian Dzawil Qurba (Kerabat Dekat)
[Kembali]

No No Hadits Isi
1 2978 Dari Jubair bin Muth'im: Dia bersama Utsman bin Affan datang kepada Rasulullah SAW untuk menanyakan tentang bagian seperlima yang diberikan kepada Bani Hasyim dan Bani Muththalib. Jubair berkata, "Wahai Rasulullah, engkau telah memberikan bagian kepada saudara-saudara kami dari Bani Muththalib, tetapi tidak memberikan sesuatu kepada kami. Kedekatan kami dengan kedekatan mereka terhadap engkau adalah sama." Rasulullah SAW bersabda, "Bani Hasyim dan Bani Muththalib adalah satu. " ()
2 2979 Dari Jubair bin Muth'im: Rasulullah SAW tidak memberikan bagian kepada Bani Abdi Syams dan Bani Naufal, tidak seperti yang diberikan kepada Bani Hasyim dan Bani Muthalib. Abu Bakar membagikan seperlima seperti yang dibagikan Rasulullah SAW, hanya saja ia tidak memberikan (bagian) kepada kerabat Rasulullah SAW seperti yang telah diberikan Rasulullah SAW kepada mereka. Sedangkan Umar dan orang-orang setelahnya memberikan bagian kepada mereka (kerabat Rasulullah). (Shahih)
3 2980 Dari Jubair bin Muth'im, ia berkata: Pada hari Khaibar Rasulullah SAW memberikan bagian dzil qurba untuk Bani Hasyim dan Bani Muththalib, sedangkan Bani Abdi Syams dan Naufal ditinggalkan. Kemudian aku dan Utsman bin Affan berjalan menuju Rasulullah SAW. Setelah sampai, kami berkata, "Wahai Rasulullah, mereka adalah Bani Hasyim, kami tidak mengingkari keutamaan mereka, karena posisi yang telah Allah berikan kepadamu dari mereka. Kami adalah saudara mereka, tetapi mengapa engkau membiarkan kami?. Bukankah kerabat kami adalah satu?" Rasulullah SAW bersabda, "Sesungguhnya kami dan Bani Muththalib tidak berpisah sejak masa jahiliyah maupun Islam. Kami dan mereka adalah satu. " Rasulullah SAW menggabungkan jari yang satu dengan yang lain. (Shahih)
4 2982 Dari Najdah Al Haruri: Ketika ia pergi haji semasa fitnah yang menimpa Ibnu Zubair, ia mengutus seseorang kepada Ibnu Abbas untuk menanyakan tentang bagian dzil qurba. Utusan tersebut berkata, "Menurut pandanganmu siapa yang berhak mendapatkannya?" Ibnu Abbas berkata, "Kerabat Rasulullah SAW yang pada waktu dulu diberi bagian oleh Rasulullah SAW. Umar pernah menawarkan bagian itu kepada kami, hanya saja kami memandangnya bukan hak kami, maka kami mengembalikan bagian itu." (Shahih) ( Muslim )
5 2985 Dari Rabi'ah bin Harits dan Abbas bin Abdul Muththalib: Keduanya berkata kepada Abdul Muththalib bin Rabi'ah dan Fadhl bin Abbas: Datanglah kepada Rasulullah SAW dan katakan kepada beliau, "Wahai Rasulullah, kami telah sampai pada umur seperti yang engkau ketahui dan kami ingin menikah. Wahai Rasulullah, engkau adalah orang yang paling baik dan paling menjaga tali silaturrahim. Ayah kami tidak mempunyai biaya untuk itu, maka jadikanlah kami amil zakat. Kami akan melaksanakan tugas tersebut dan kami akan mendapatkan manfaat (bagian) dari situ." ()
6 2986 Dari Ali bin Abu Thalib, ia berkata: Aku pernah mempunyai unta yang gemuk, yang aku dapatkan dari harta rampasan perang Badar. Pada waktu itu Rasulullah SAW memberikannya yang diambilkan dari bagian seperlima. Tatkala aku ingin menikahi Fatimah binti Rasulullah SAW, aku memanggil pembuat perhiasan dari Bani Qainuqa' untuk pergi bersamaku guna mengambil tanaman idzkhir yang ingin aku jual kepada para ahli pembuat perhiasan, yang akan aku gunakan untuk resepsi pernikahanku. ()
7 2987 Dari Uramu Al Hakam atau Dhuba'ah binti Zubair bin Abdul Muththalib, ia berkata: Rasulullah SAW mendapatkan tawanan perang. Aku dan saudaraku, Fatimah binti Rasulullah SAW, pergi kepada Rasulullah SAW untuk mengadukan keadaan kami dan meminta kepadanya diberikan pembantu dari tawanan itu. Rasulullah SAW lalu bersabda, "Kalian telah didahului yatim piatu perang Badar. Namun, akan aku tunjukkan kepada kalian yang lebih baik dari itu, yaitu membaca takbir, tasbih, dan tahmid sebanyak tiga puluh tiga kali setelah selesai shalat, serta membaca, 'Tiada tuhan selain Allah yang Maha Esa, tiada yang menyekutui-Nya, bagi-Nya semua kekuasaan dan segala pujian, dan Dia Maha Kuasa atas segala sesuatu'. " (Shahih) ( Ash-Shahihah (nomor 1882) )