Daftar Hadits riwayat Abu Daud


Kitab : Shalat
Bab : Cara Adzan
[Kembali]

No No Hadits Isi
1 499 Dari Abdullah bin zaid RA, dia berkata, "Sewaktu Rasulullah SAW hendak memerintahkan supaya memakai lonceng yang dipukul, untuk mengumpulkan orang-orang mengerjakan shalat, aku teringat ada seorang laki-laki berkeliling bertemu dengan aku, sedang aku dalam keadaan tidur. Dia membawa lonceng di tangannya, maka aku berkata, "Wahai hamba Allah, apakah kamu ingin menjual lonceng ini? Aku akan pakai untuk memanggil orang-orang mengerjakan shalat, " kata orang itu, "Inginkah aku tunjukkan kepadamu yang lebih baik dari itu? " Aku katakan kepadanya, "Ya". Kata orang itu, 'Anda ucapkan, Allaahu Akbar, Allaahu Akbar, Allaahu Akbar, Allaahu Akbar (Allah Maha Besar, Allah Maha Besar, Allah Maha besar Allah Maha Besar) Asyhadu an laa ilaaha Illallah, Asyhadu an Laa Ilaaha Illallah (Aku bersaksi bahwa tidak ada Tuhan selain Allah, aku bersaksi bahwa tidak ada Tuhan selain Alah). Ayshadu anna Muhammadar Rasuulullah, Ayshadu anna Muhammadar Rasulullah (Aku bersaksi bahwasanya Muhammad adalah pesuruh Allah, aku bersaksi bahwasanya muhammad adalah pesuruh Allah), Hayya 'alash shalaah, Hayya 'alash shalaah (Marilah shalat, marilah shalat). Hayya 'alal falah, Hayya 'alalfalah (Marilah menuju kemenangan, marilah menuju kemenangan). Allaahu Akbar, Allaahu Akbar (Allah Maha Besar, Allah Maha Besar) Laailaaha illallah (Tiada Tuhan selain Allah).'" Kata Abdullah, "Kemudian orang itu mundur tidak jauh dari aku, " lalu berkata, "Apabila kamu membaca iqamah shalat, ucapkanlah, 'Allaahu Akbar, Allaahu akbar (Allah Maha Besar, Alah Maha Besar). Asyhadu an laa ilaaha illallaah (Aku bersaksi bahwasanya tidak ada Tuhan selain Allah), Asyhadu anna muhammadar Rasuulullah (Aku bersaksi bahwasanya Muhammad adalah pesuruh Allah), Hayya 'alash shalaah (Mari mendirikan shalat), hayya 'alal falaah (Mari menuju kemenangan), Qad qaamatish shalaah, Qad qaamatish shalaah (Sungguh shalat telah mulai didirikan, sungguh shalat telah mulai didirikan). Allaahu Akbar Alaahu Akbar (Allah Maha Besar, Allah Maha Besar). Laa ilaaha illallah (Tiada Tuhan selain Allah).'" Maka pada keesokan harinya, aku pergi menemui Rasulullah SAW dan memberitahukan kejadian mimpiku itu, maka beliau SAW bersabda, "Sesungguhnya mimpimu itu adalah mimpi yang benar insya Allah. Karena itu berdirilah bersama Bilal dan ajarkan kepadanya mimpimu itu, dan hendaklah dia yang adzan, karena suaranya lebih baik dan lebih lantang dari suaramu. " Maka aku berdiri bersama Bilal, lalu aku ajarkan kepadanya bacaan-bacaan itu, sementara dia menyerukan adzan itu. Katanya, "Umar bin Khaththab mendengar seruan adzan itu, ketika beliau sedang berada di rumahnya, lalu beliau keluar sambil menarik pakaiannnya dan berkata, 'Demi Dzat yang mengutus engkau wahai Rasulullah, sungguh aku telah bermimpi seperti mimpi Abdullah itu.'" Maka Rasulullah SAW bersabda, "Falillaahil hamdu (Maka segala puji hanya bagi Allah). " (Hasan Shahih)
2 500 Dari Abu Mahzurah, dia berkata, "Aku berkata, 'Wahai Rasulullah! Ajarkanlah kepadaku cara adzan.'" Katanya, "Maka beliau SAW mengusap bagian depan kepalaku dan bersabda, 'Kamu ucapkan, "Allahu akbar Allahu akbar, Allaahu akbar, Allahu akbar (Allah Maha Besar, Allah Maha Besar, Allah Maha Besar), kamu angkat suaramu ketika mengucapkannya, " kemudian kamu ucapkan, "Asyhadu an laa ilaaha illallaah, Asyhadu an laa ilaaha illallah (Aku bersaksi bahwasanya tidak ada Tuhan selain Allah), (Aku bersaksi bahwasanya tidak ada Tuhan selain Allah), Asyhadu anna Muhammadar Rasuulullah, Asyhadu anna muhammadar Rasuulullah (Aku bersaksi bahwa Muhammad adalah pesuruh Allah) Kamu rendahkan suaramu mengucapkannya, setelah itu kamu angkat suaramu. "ucapkan syahadat, "Asyhadu an laa ilaaha illallah, asyhadu an laa ilaaha illallah (Aku bersaksi bahwasanya tidak ada Tuhan selain Allah), Asyhadu anna Muhammadar rasulullah, asyhadu anna Muhammadar Rasulullah (Aku bersaksi bahwasanya Muhammad adalah pesuruh Allah) Hayya Alash shalaah, hayya 'alas shalaah (Mari mendirikan shalat, mari mendirikan shalat) Hayya 'Alal falaah, hayya 'alal falaah (Mari menuju kemenangan). " Kalau adzan untuk shalat Subuh, ucapkanlah, 'Ash shalaatu khairum minan nauum, Ash shalaatu khairun minan nauum (shalat itu lebih baik dari tidur), Allaahu akbar, Allaahu akbar (Allah Maha Besar, Allah Maha Besar) Laa ilaaha illallaah (Tiada Tuhan selain Allah). "'" (Shahih)
3 501 Dari Abu Mahzurah, seperi Hadits tersebut ...beliau menambahkan, "Asshalaatu khairum minan naum, asshalaatu khairum minan nauum (Shalat adalah lebih baik dari tidur, shalat adalah lebih baik dari tidur), pada shalat Subuh pertama ". ()
4 502 Dari Abu Mahdzurah, bahwasanya Rasulullah SAW telah mengajarinya lafazh adzan sembilan belas kalimat, dan iqamah tujuh belas kalimat, "Adzan: Allaahu akbar Allaahu akbar, Allaahu akbar Allaahu akbar, Asyhadu an laa ilaaha illallaah, Asyhadu an laa ilaaha illallaah, Asyhadu ana Muhammadar Rasuulullah, Asyhadu anna Muhammadar Rasuulullah, Hayya 'alash-shalaah, Hayya 'alash-shalaah, Hayya 'alalfalaah, Hayya 'alalfalaah, Allaahu akbar Allaahu akbar, Laa ilaaha illallaah. " Sedangkan lafazh iqamah, "Allaahu akbar Allaahu akbar, Allaahu akbar Allaahu akbar, Asyhadu an laa ilaaha illallah, asyhadu an laa ilaaha illallaah, Asyhadu anna Muhammadar Rasulullah, asyhadu anna Muhammadar Rasulullah, hayya 'alash-shalaah Hayya 'alash-shalaah, Hayya 'alalfalaah, Hayya 'alalfalaah, Qad qaamatis shalaah, qad qaamatis shalaah, Allaahu akbar Allaahu akbar, laa ilaaha illallaah. "Demikianlah dalam kitabnya tentang Hadits Abu Mahdzurah. ()
5 503 Dari Abu Mahdzurah, dia berkata, "Rasulullah SAW telah mengajarkan cara adzan kepadaku, langsung dari beliau sendiri, "maka beliau SAW bersabda, "ucapkanlah, Allaahu akbar Allaahu akbar, Allaahu akbar Allaahu akbar, Asyhadu an laa ilaaha illallaah, Asyhadu an laa ilaaha illallaah, Asyhadu anna Muhammadar Rasuulullah, Asyhadu anna Muhammadar Rasuulullah, Dua kali-dua kali.'" Kata beliau SAW, "Kemudian ulangilah, lalu panjangkan suaramu, Asyhadu an laa ilaaha Illallaah, Asyhadu an laa ilaaha illallaah, Asyhadu anna Muhammadar Rasuulullah, asyhadu anna Muhammadar Rasulullah, Hayya 'alas shalaah hayya 'alas shalaah, hayya 'alal falaah, Hayya 'alalfalaah, Allaahu akbar Allaahu akbar, laa ilaa illallaah.'" (Shahih)
6 504 Dari Abu Mahzurah, beliau berkata, "Rasulullah SAW telah mengajarkan kepadaku cara adzan, huruf demi huruf, "yaitu: 'Allaahu akbar Allaahu akbar, Allahu akbar Alaahu akbar, Asyhadu an laa ilaaha' illallaah, Asyhadu an laa ilaaha' illallaah, Asyhadu Anna Muhammadar Rasuulullah, asyhadu Anna Muhammadar Rasuulullah, Asyhadu an laa ilaaha illallaah, asyhadu an laa ilaaha illallaah, Asyhadu anna Muhammadar Rasuulullah, Asyhadu anna Muhammadar Rasuulullah, Hayya 'alas shalaah, hayya 'alas shalaah, hayya 'alal falaah, hayya 'alal falaah. "Kata Abu Mahdzurah, "Pada adzan shalat subuh beliau SAW biasa mengucapkan, Asshalaatu khairum minan nauum.'" (Shahih)
7 505 Dari Abu Mahdzurah, bahwasanya Rasululah SAW telah mengajarinya adzan, beliau mengucapkan, "Allaahu akbar Allaahu akbar, Asyhadu an laa ilaaha illallaah, Asyhadu an laa ilaaha illallaah... ". ()
8 506 Dari Ibnu Abi Lailah, dia berkata, "Pelaksanaan shalat itu telah mengalami tiga kali perubahan. " Katanya, "Sahabat-sahabat kami telah menuturkan kepada kami, bahwasanya Rasulullah SAW bersabda, 'Sungguh aku sangat senang, sekiranya pelaksanaan shalat kaum muslimin dapat dijadikan satu (jama'ah), sehingga aku mempunyai keinginan yang besar untuk menyebarkan orang-orang ke kampung-kampung menyerukan waktu shalat kepada orang banyak. Dan aku mempunyai keinginan yang besar untuk memerintahkan beberapa orang berdiri di atas bangunan-bangunan tinggi menyerukan waktu shalat kepada kaum muslimin, sehingga mereka memukul atau hampir memukul kentongan.'" ()
9 507 Dari Muadz bin Jabal RA, dia berkata, "Pelaksanaan shalat telah mengalami perubahan tiga kali, dan demikian pula pelaksanaan puasa, Nashr bin Muhajir (perawi Hadits ini) melanjutkan Hadits ini. Kata Muadz, "Cara pelaksanaan shalat yang ketiga: Bahwasanya Rasulullah SAW ketika datang ke Madinah, beliau mengerjakan shalat menghadap ke Baitul Maqdis selama tiga belas bulan, " lalu Allah menurunkan ayat ini, "Sungguh kami sering melihat mukamu menengadah ke langit, maka sungguh kami akan memalingkan mukamu ke arah kiblat yang kamu sukai. Palingkanlah mukamu ke arah Masjidil Haram. Dan di mana saja kamu berada, palingkanlah mukamu ke arahnya. " (Qs. Al Baqarah (2): 144). Maka Allah memalingkan beliau SAW ke Ka'bah. Kata Nashr, "Maka datang Abdullah bin Zaid, seorang laki-laki dari golongan Anshar," dalam haditsnya itu beliau berkata, "Maka laki-laki itu menghadap kiblat seraya mengucapkan, 'Allaahu akbar Allaahu akbar, Asyhadu an laa ilaaha illallah, Asyhadu an laa ilaaha illallaah, Asyhadu anna Muhammadar Rasuulullah, Asyhadu anna Muhammadar Rasuulullah, Hayya 'alas shalaah hayya 'alash shalaah, hayya 'alal falaah hayya 'alal falaah, Allaahu akbar Allaahu akbar, laa ilaaha' illallaah,'" setelah itu dia berhenti sebentar, lalu berdiri mengucapkan seperti sebelumnya, hanya saja dia menambahkan setelah mengucapkan, "Hayya 'alal falaah" dengan ucapan "Qad Qamatis shalaah qad qamatis shalaah, " Kata Muadz bin Jabal, "Maka Rasulullah SAW bersabda, 'Ajarkanlah (kalimat adzan itu) kepada Bilal,'" maka Bilal mengumandangkan adzan dengan kalimat-kalimat itu. ()