Daftar Hadits riwayat Abu Daud


Kitab : Shalat
Bab : Doa Iftitah Shalat
[Kembali]

No No Hadits Isi
1 760 Dari All bin AbiThalib RA, dia berkata, "Apabila Rasulullah SAW berdiri hendak mengerjakan shalat, beliau bertakbir kemudian mengucapkan, Wajjahtu wajhiya lilladzi fatharas samawaati wal ardha haniifam muslima wamaa ana minal musyrikiin. Inna shalaati wanusuki wamahyaaya wamamaati lillaahi rabbil 'alamin. Laa syariika lahuu wa bidzaalika umirtu wa ana awalul muslimiin (Aku hadapkan mukaku ke hadhirat Allah yang telah menciptakan langit dan bumi dengan tunduk dan menyerahkan diri, tidaklah aku termasuk golongan orang-orang musyrik. Sesungguhnya shalatku dan ibadahku, hidup serta matiku, adalah untuk Allah Penguasa seluruh alam. Tidak ada sekutu bagi-Nya, dan dengan demikian aku diperintah, dan adalah aku dari golongan orang-orang muslim. Allaahumma antal maliku, laa ilaaha ilia anta, anta rabbii wa ana 'abduka zhalamtu nafsii wa'taraftu bidzanbii faghfir Hi dzunuubii jami'aa, innahu laa yaghfir adzdzunuuba ilia anta, wahdinii liahsanil akhlaaq laa yahdii liahsanihaa Ulaa anta, labbaika wa sa'daika, wal khairu kulluhuu fi yadaika, was syarru laisa ilaika, wa ana bika wa ilaika, tabaarakta wa ta'alaita, astaghfiruka wa atuubu ilaika. (Ya Allah, Engkau Tuhanku dan aku adalah hamba-Mu, aku telah berbuat aniaya terhadap diriku dan mengakui kesalahanku, maka ampunilah dosaku semuanya, dan tiadalah yang dapat mengampuni dosaku itu kecuali Engkau. Tunjukilah aku kepada akhlak yang terbaik, tak ada yang dapat menuntun kepada akhlakyang terbaik itu kecuali Engkau. Jauhkanlah aku dari akhlak yang tidak baik, tidak ada yang dapat menjauhkan aku dari akhlak yang tidak baik itu kecuali Engkau. Aku penuhipanggilan-Mu ya Allah, aku patuhi perintah-Mu. Kebaikan itu seluruhnya berada dalam kekuasaan-Mu, sedang kejahatan itu tidak dapat dipakai untuk mendekatkan diri kepada-Mu. Aku ini hanya dapat hidup dengan-Mu dan akan kembali kepada-Mu, Maha Berkah Engkau dan Maha Tinggi, aku mohon ampunan dan bertaubat kepada-Mu)' Apabila ruku, beliau mengucapkan, Allaahumma laka raka'tu, wa bika aamantu, wa laka aslamtu, khasya 'a laka sami'i wa bashari wa mukhkhi wa 'izhaami wa 'ashabi (Wahai Allah, kepada Engkau aku ruku, kepada Engkau aku beriman, kepada Engkau aku tunduk, kepada Engkau pendengaranku, penglihatanku, otakku, tulang belulangku dan urat sarafku tunduk)' Apabila bangkit beliau mengucapkan, Sami'allaahu liman hamidah, rabbana wa lakal hamdu mil'u samaawaati wal ardhi wa miEu maa bainahuma wa mil'u maa syi'ta min syai'in ba'du. (Maha Mendengar Allah terhadap siapa yang memuji-Nya. Wahai Tuhan kami, hanya bagi Engkau jua segala pujian, sepenuh langit, bumi, dan sepenuh seisi langit dan bumi dan sepenuh apa yang Engkau kehendaki setelah itu)' Apabila sujud beliau mengucapkan, 'Allaahumma laka sajadtu, wa bika aamantu, wa laka aslamtu, sajada wajhi lilladzi khalaqahu wa shawwarahu fa ahsana shuratahu wa syaqqa sam 'ahu wa basharahu, wa tabaarakallaahu ahsanul khaaliqin (Wahai Allah, kepada Engkau aku bersujud, kepada Engkau aku beriman, kepada Engkau aku tunduk, wajahku bersujud kepada Dzat yang telah menciptakannya dan membentuknya dengan sebaik-baik bentuk, membuatpendengaran dan penglihatannya, dan Maha Barakah Allah sebaik-baikpencipta)' Apabila memberi salam dari shalat, beliau mengucapkan, 'Allaahummaghfirli ma qaddamtu, wama akhkhartu, wama asrartu, wama a 'lantu, wama asraftu, wama anta a'lamu bihi minni, antal muqaddimu wal muakhkhiru laa ilaaha illaa anta (Wahai Allah, ampunilah bagiku, dosa yang telah lalu, dosa mendatang, dosa yang sainar dan yang terang, dosa yang hanya Engkau jua yang mengetahuinya. Engkaulah yang mendahulukan dan mengundurkan. Tiada Tuhan selain Engkau)'" (Shahih) ( Muslim )
2 761 Dari Ali bin Abi Thalib RA, dari Rasulullah SAW, bahwasanya apabila beliau berdiri untuk memulai mengerjakan shalat fardhu, beliau bertakbir dan mengangkat kedua tangan sejajar dengan kedua bahu. Beliau juga mengerjakan seperti itu pula, setelah selesai membaca (Al Fatihah dan surah), apabila hendak ruku. Beliau mengerjakannya pula apabila bangkit dari ruku (i 'tidal), beliau tidak mengangkat kedua belah tangan dalam mengerjakan shalat sewaktu beliau duduk. Apabila beliau berdiri dari dua sujud (rakaat), beliau juga mengangkat kedua tangan, bertakbir, lalu berdoa. Ada tambahan dalam suatu lafazh, "Ketika shalat beliau mengucapkan, "Allaahummaghfirli ma qaddamtu, wama akhkhartu, wama asrartu wa a'lantu, anta ilaahi, laa ilaaha ilia anta (Ya Allah, ampunilah untukku dosa yang telah lalu dan yang akan datang, dosa yang samar dan yang terang, Engkaulah Tuhanku, tidak ada Tuhan selain Engkau)"(Hasan Shahih)
3 762 Dari Syuaib bin Abu Hamzah, dia berkata, "Muhammad bin Al Munkadir dan Ibnu Abu Farwah -dan selain keduanya dari Fuqaha Madinah- telah berkata kepadaku, 'Apabila kamu mengucapkan (doa iftitah tersebut), maka ucapkanlah, 'Wa ana minal muslimin,' maksudnya, diganti dengan kalimat, 'Wa ana awwalul muslimin.'" (Shahih) ( maqthu' )
4 763 Dari Anas bin Malik RA, bahwasanya ada seorang laki-laki yang datang (tergesa-gesa) untuk melakukan shalat, sedang nafasnya terengah-engah, lalu mengucapkan, "Allahu Akbar, alhamdu lillaahi hamdan katsiran thayyiban mubarakan fiihi (Allah Maha Besar, segala puji bagi Allah, pujian yang banyak, baik lagi penuh berkah). " Setelah Rasulullah SAW selesai mengerjakan shalat, beliau bersabda, "Siapakah di antara kalian yang mengucapkan beberapa kalimat tadi? sungguh dia telah mengucapkan kalimat yang tidak dilarang. " Laki-laki itu berkata, "Saya wahai Rasulullah, saya datang tergesa-gesa sehingga nafasku terengah-engah, lalu saya ucapkan doa itu tadi. "Beliau SAW bersabda, "Sungguh, saya melihat dua belas malaikat yang masing-masing berlomba untuk terlebih dahulu mengangkatnya. " ()
5 766 Dari Ashim bin Humaid, dia berkata, "Saya pernah bertanya kepada Aisyah RA, 'Dengan apakah Rasulullah SAW memulai shalat malam?" Maka dia berkata, 'Kamu telah menanyakan sesuatu yang belum pernah ditanyakan oleh seorangpun sebelum kamu. Apabila berdiri, beliau betakbir sepuluh kali, memuji Allah sepuluh kali, bertasbih sepuluh kali, mengucapkan tahlil sepuluh kali, dan memohon ampun sepuluh kali, ' dan beliau mengucapkan, Allaahummaghfirli, wahdini, warzuqni, wa 'aafini (wahai Allah, ampunilah aku, berilah aku petunjuk, berilah aku rezeki dan anugerahkanlah kesehatan padaku)' Beliau berlindung dari sempitnya kedudukan pada hari qiyamat. " (Hasan Shahih)
6 767 Dari Abu Salamah bin Abdurrahman bin Auf RA, dia berkata, "Saya pernah bertanya kepada Aisyah RA, 'Doa apakah yang dibaca Nabi Allah SAW sebagai pembukaan shalat bila mengerjakannya di malam hari?' Dia berkata, 'Apabila beliau SAW bangun malam, beliau memulai shalat dengan doa "Allaahumma rabba jibriila wa miikaaiila wa israafiila faathiras samaawaati wal ardhi 'aalimal ghaibi wasysyahaadati anta tahkumu baina Hbaadika fii maa kaanuu fiihi yakhtalifuun. Ihdinii limakhtulifa fiihi minal haqqi bi idzinika innaka anta tahdii man tasyaa'u ilaa shiraatin mustaqiim (Wahai Allah, Tuhan Jibril, Mikail, dan Israfil yang mencipatakan langit dan bumi, yang mengetahui hal yang gaib maupun yang nyata. Engkaulah yang akan mengadili (di hari kiamat nanti) hamba-hamba-Mu mengenai apa yang mereka perselisihkan. Berilah aku petunjuk dengan izin-Mu terhadap kebenaran yang diperselisihkan, sesungguhnya engkau memberi petunjuk kepada siapa yang Engkau kehendaki kepada jalan yang lurus)" (Hasan) ( Muslim )
7 768 Dari Aisyah RA, dengan sanad dan maksud yang sama.... berkata (perawi Hadits ini), "Apabila beliau SAW berdiri untuk shalat malam, beliau bertakbir dan mengucapkan (seperti doa tersebut) " (Hasan)
8 769 Dari Malik, dia berkata, "Tidak mengapa mengucapkan doa dalam shalat, apakah di awal shalat, pertengahan dan di akhirnya. Baik shalat fardhu atau selainnya. " (Shahih) ( Maqthu' )
9 770 Dari Rifa'ah bin Rafi'i Az-Zuraqi RA, dia berkata, "Pada suatu hari kami pernah mengerjakan shalat di belakang Rasulullah SAW. Ketika Rasulullah SAW bangkit dari ruku (i'tidal), beliau mengucapkan, Sami'allaahu liman hamidah,' lalu ada seorang laki-laki di belakang Rasulullah SAW mengucapkan, Allahumma Rabbanaa walakal hamdu, hamdan katsiran thayyiban-mubaarakan fiihi- (Wahai Allah Tuhan kami, hanya untuk Engkau jualah segala pujian, pujian yang banyak, baik dan penuh barakah)'Setelah Rasulullah SAW selesai shalat, beliau bersabda, 'Siapakah orang yang tadi mengucapkan kalimat itu?' Maka laki-laki itu menjawab, 'Saya wahai Rasulullah SAW.' Rasulullah SAW bersabda, 'Sungguh, aku melihat ada lebih dari tiga puluh Malaikat yang berlomba-lomba untuk mencatatnya lebih dahulu. " (Shahih) ( Bukhari )
10 771 Dari Ibnu Abbas RA, bahwasanya Rasulullah SAW apabila berdiri untuk shalat di tengah malam, beliau mengucapkan, "Allaahumma lakal hamdu, anta nurussamaawaati wal ardhi, walakal hamdu anta qayyuumus samaawaati wal ardhi, wa lakal hamdu anta rabbus samaawaati wal ardhi, waman fii hinna, antal haqqu, wa qaulukal haqqu, wa wa'dukal haqqu, wa liqaa'uka haqqun, wal jannatu haqqun, wannaaru haqqun, wassaa'atu haqqun, Allaahumma laka aslamtu, wabika aamantu, waalaika tawakkaltu, wailaika anabtu, wabika khaashamtu, waalaika haakamtu, faghfirli ma qaddamtu wa akhkhartu, wa asrartu, wa a'lantu, anta ilaahii laa ilaaha illaa anta (Wahai Allah, hanya untuk Engkau segala pujian, Engkaulah cahaya langit dan bumi, hanya untuk engkau jualah segala puji, Engkaulah pemelihara langit dan bumi, dan hanya untuk Engkau segala puji, Engkau Maha Pengatur langit dan bumi serta segala isinya. Engkaulah yang haq, firman Engkaulah yang haq, janji Engkaulah yang haq, pertemuan dengan Engkau adalah haq, surga itu haq, neraka itu haq, hari qiyamat itu haq. Wahai Allah, hanya kepada Engkaulah aku berserah diri, kepada Engkau aku beriman, kepada Engkaulah aku bertawakkal, kepada Engkaulah aku kembali, dan aku berjuang dengan-Mu, dan aku berpedoman kepada hukum-hukum-Mu, maka ampunilah dosa-dosaaku yang telah berlalu dan yang akan datang, baikyang samar atau pun yang terang, Engkaulah Tuhanku tidak ada Tuhan selain Engkau) " (Shahih) ( Muttafaq Alaih )
11 772 Dari Ibnu Abbas RA, bahwasanya Rasulullah SAW dalam shalat Tahajjud, setelah mengucapkan "Allaahu Akbar, " beliau biasa mengucapkan... disebutkannya maksud Hadits tersebut. (Shahih) ( Muslim )
12 773 Dari Rifa'ah bin Rafi'i, dia berkata, "Saya pernah mengerjakan shalat di belakang Rasulullah SAW, lalu Rifa'ah bersin, maka aku ucapkan, Al hamdu lillaahi hamdan katsiiran thayyiban mubaarakan fiihi, mubaarakan 'alaihi, kama yuhibbu Rabbuna wa yardha (Segala puji bagi Allah, pujian yang banyak, baik, lagi penuh berkah, seperti yang disenangi dan diridhai oleh Tuhan kami)' Setelah Rasulullah SAW selesai shalat, beliau bersabda, 'Siapakah yang mengucapkan (kalimat itu) dalam shalat?'" (Hasan)