Daftar Hadits riwayat Abu Daud


Kitab : Shalat
Bab : Istighfar
[Kembali]

No No Hadits Isi
1 1515 Dari Aghar Al Muzani, dia berkata, "Rasulullah SAW bersabda, 'Sesungguhnya hatiku tertutup kabut (lupa). Sesungguhnya aku memohon ampun kepada Allah sebanyak seratus kali setiap hari.'" (Shahih) ( Muslim )
2 1516 Dari Ibnu Umar RA, dia berkata, "Sungguh, jika kami hitung dalam sekali pertemuan dengan Rasulullah SAW, beliau mengucapkan sebanyak seratus kali bacaan 'Rabbighfirlii watub 'alayya, innaka anta tawwaabur rahiim (Wahai Tuhanku, ampunilah aku dan terimalah taubatku. Sesungguhnya Engkau Maha Penerima taubat lagi Maha Penyayang)'" (Shahih)
3 1517 Dari Zaid, pelayan Nabi SAW, bahwasanya dia mendengar Rasulullah SAW bersabda, "Barangsiapa yang mengucapkan, 'Astaghfirullaahal ladzii laa ilaaha illaa huwal hayyul qayyuum wa atuubu ilaih (Aku mohon ampun kepada Allah, yang tidak ada Tuhan selain Dia, Yang hidup lagi mengurusi semua makhluk. Aku bertaubat kepada-Nya.) Akan diampuni dosanya, walaupun dia lari dari medan perang. " (Shahih)
4 1519 Dari Abdul Aziz bin Shuhaib, dia berkata, "Qatadah pernah bertanya kepada Anas, 'Doa apakah yang paling sering dibaca Rasulullah SAW?' Kata Anas, 'Doa yang paling sering dibaca oleh beliau adalah, 'Allaahumma Rabbanaa aatinaa fid dunyaa hasanah, wafil aakhirati hasanah, waqinaa adzaabannaar (Wahai Allah, Tuhan kami, berilah kepada kami kebaikan di dunia, dan kebaikan di akhirat. Dan selamatkanlah kami dari siksa api neraka)'" Ada tambahan lain, "Apabila Anas hendak berdoa, dia berdoa dengan doa itu. Dan apabila hendak berdoa dengan suatu doa, maka dalam doanya dia berdoa dengan doa ini pula. "(Shahih) ( Muttafaq Alaih )
5 1520 Dari Sahal bin Hunaif, dia berkata, "Rasulullah SAW bersabda, 'Barangsiapa yang memohon mati syahid dengan sebenarnya, maka Allah akan menempatkannya kepada kedudukan para syuhada', sekalipun dia meninggal di atas tempat tidurnya.'" (Shahih) ( Muslim )
6 1521 Dari Asma bin Hakam Al Fazari, dia berkata, "Saya pernah mendengar Ali RA berkata, 'Aku adalah seorang laki-laki yang apabila mendengar sebuah Hadits dari Rasulullah SAW, maka Allah manfaatkan kepadaku sesuai yang dikehendaki oleh Allah. Apabila seseorang di antara sahabat beliau menyampaikan sebuah Hadits kepadaku, maka aku meminta bersumpah. Apabila dia bersumpah kepadaku, maka aku mempercayainya.'" Selanjutnya dia berkata, 'Abu Bakar pernah menyampaikan Hadits kepadaku, Abu bakar memang benar, bahwa ia berkata, 'Aku mendengar Rasulullah SAW bersabda, 'Seorang hamba yang mengerjakan suatu dosa, lalu dia berwudhu dengan sebaik-baiknya, kemudian mengerjakan shalat dua rakaat. Setelah itu memohon ampun kepada Allah, maka Allah akan mengampuni dosanya.' Kemudian beliau membaca ayat, 'Orang-orang yang apabila mengerjakan perbuatan keji atau menganiaya dirinya sendiri, dia ingat akan Allah ... sampai akhir ayat.'" (Qs. Aali Imraan (3): 135) (Shahih)
7 1522 Dari Abu Abdurrahman Al Hubuli, dari As-Sunabihi, dari Muadz bin Jabal, bahwasanya Rasulullah SAW pernah memegang tangannya lalu bersabda, "Wahai Muadz! Demi Allah, sungguh aku mencintaimu. Demi Allah, sungguh aku mencintaimu." Beliau bersabda, "Aku amanatkan kepadamu wahai Mu'adz! Janganlah sekali-kali setiap selesai shalat kamu tidak mengucapkan, 'Allaahumma a'innii 'alaa dzikrika wa syukrika wa husni 'ibaadatika (Wahai Allah, berilah aku pertolongan mengingat-Mu, bersyukur, dan menyempurnakan ibadah kepada-Mu)'" Muadz juga berpesan dengan doa tersebut kepada As-Sunaabihi, dan juga As Sunabihi kepada Abu Abdurahman. (Shahih)
8 1523 Dari Uqbah bin Amir, ia berkata, "Rasulullah SAW pernah memerintahkan aku supaya membaca sural Al Muawwidzaat, yaitu (Al Ikhlash, Al Falaq, dan An-Naas) setiap selesai shalat. " (Shahih)
9 1525 Dari Asma binti Umais, ia berkata, "Rasulullah SAW berkata kepadaku, 'Inginkah aku ajarkan kepadamu beberapa kalimat, yang kamu baca ketika dalam keadaan susah, yaitu 'Allaah, Allaahu Rabbii laa usyriku bihii syai'a (Allah, Allah Tuhanku, aku tidak menyekutukan-Nya dengansesuatupun)'"(Shahih)
10 1526 Dari Abu Musa Al Asy'ari, ia berkata, "Aku pernah bersama Rasulullah SAW dalam suatu perjalanan. Setelah kami mendekati kota Madinah, orang-orang membaca Takbir dengan suara keras. " Rasulullah SAW bersabda, "Wahai saudara sekalian, sesungguhnya kalian tidak memanggil orang tuli dan orang yang tidak ada. Tapi yang kalian panggil adalah Dzat yang sangat dekat dengan pundak kalian. " Kemudian Rasulullah SAW melanjutkan sabdanya, "Wahai Abu Musa! Tidakkah ingin aku tunjukkan padamu di antara harta simpanan di surga? " Aku berkata, "Apakah itu? " Beliau bersabda, "laa haula wa laa quwwata illaa billaah (Tidak ada daya dan upaya kecuali dengan pertolongan Allah) " (Shahih) ( Muttafaq Alaih )
11 1527 Dari Abu Musa Al Asy'ari RA, bahwa mereka (sahabat) suatu ketika bersama Nabi Allah SAW mendaki suatu bukit. Lalu ada seorang laki-laki, setiap mendaki bukit, laki-laki itu berseru, "Laa ilaaha illallaah wallaahu akbar (Tidak ada Tuhan selain Allah. Allah Maha Besar)" Maka Nabi SAW bersabda, "Sesungguhnya kalian tidak menyeru orang tuli dan orang ghaib (yang tidak ada) " Kemudian beliau melanjutkan sabdanya, "Wahai Abdullah bin Qais ..." Lalu perawi Hadits ini melanjutkan maksud Hadits tersebut. (Shahih) ( Muttafaq Alaih )
12 1529 Dari Abu Said Al Khudri RA, bahwa Rasulullah SAW bersabda, "Barangsiapa yang mengucapkan, 'Rhadhiitu billaahi rabbaa, wa bil islaami diinaa wa bi Muhammadin Rasuula (Aku rela Allah sebagai Tuhan, Islam sebagai Agama, dan Muhammad sebagai Rasul)' maka wajib baginya surga. " (Shahih)
13 1530 Dari Abu Hurairah RA, bahwasanya Rasulullah SAW bersabda, "Barangsiapa yang mengucapkan shalawat atasku sekali, maka Allah akan balas kepadanya sepuluh kali lipat. " (Shahih) ( Muslim )
14 1531 Dari Aus bin Aus, dia berkata, "Nabi SAW bersabda, 'Sesungguhnya hari yang paling utama ialah hari Jum 'at. Karena itu perbanyaklah membaca shalawat atasku, dan bacaanmu itu akan disampaikan kepadaku.'" Katanya, "Para sahabat bertanya, 'Wahai Rasulullah! Bagaimana cara menyampaikan bacaan shalawat itu kepada anda, padahal waktu itu jasad anda telah hancur luluh?'" Nabi SAW menjawab, "Sesungguhnya Allah Azza wa Jalla telah mengharamkan bumi untuk memakan jasad para Nabi. "(Shahih)