1 |
352 |
Dari Aisyah RA, dia berkata, "Orang banyak biasanya disibukkan oleh pekerjaan masing-masing. Lalu mereka berangkat ke masjid begitu saja, sesuai keadaan masing-masing. Maka dikatakan kepada mereka, 'Alangkah baiknya, seandainya kalian mandi lebih dahulu.'" (Shahih) ( Mutaffaq 'Alaihi) Shahih: Mutaffaq 'Alaihi)
) |
2 |
353 |
Dari Ikrimah RA, bahwasanya ada beberapa orang dari penduduk Irak datang, lalu mereka berkata, "Wahai Ibnu Abbas, apakah anda berpendapat bahwa mandi pada hari jum'at itu wajib? " Ibnu Abbas menjawab, "Tidak, akan tetapi lebih bersih dan lebih baik bagi orang yang mandi, dan bagi orang yang tidak mandi, maka tidak ada hukum wajib baginya. " Saya akan memberitahukan kepada anda, bagaimana asal mula diperintahkannya mandi. "Pernah kehidupan orang-orang dalam keadaan sulit, mereka memakai kain wol, bekerja berat mengangkat barang, sementara masjid mereka sempit, di mana atapnya rendah, karena hanya terbuat dari pelepah kurma. Maka Rasulullah SAW datang pada hari yang bercuaca panas, sedangkan orang-orang berkeringat membasahi pakaiannya yang terbuat dari wol, sehingga angin yang bertiup dari mereka membawa bau kurang enak, yang menyebabkan mereka satu sama lain merasa terganggu. " Setelah Rasulullah SAW mencium bau yang kurang enak itu, beliau SAW bersabda, "Wahai jama'ah sekalian! Apabila datang hari (jum'at), maka mandilah, dan pakailah minyak dan wangi-wangian yang paling baik sedapatnya." Ibnu Abbas berkata, "Kemudian Allah memberi kelapangan, mereka memakai pakaian bukan lagi dari wol, juga diberi kecukupan pekerjaan, masjid mereka diperluas, dan bau keringat kurang enak, yang menyebabkan mereka satu sama lain merasa terganggu pun telah hilang. (Hasan) |