No |
No Hadits |
Isi |
1 |
661 |
Dari Jabir bin Samurah RA, dia berkata, "Rasulullah SAW bersabda, 'Tidakkah kamu ingin berbaris, sebagaimana para malaikat berbaris di hadapan Tuhan mereka?' Kami berkata, "Bagaimana para malaikat berbaris di hadapan Tuhan mereka?' Baliau bersabda, 'Mereka menyempurnakan shaf-shaf yang pertama, dan mereka saling merapatkan shaf.'"(Shahih) ( Muslim ) |
2 |
662 |
Dari Nu'man bin Basyir RA, dia berkata, "Rasulullah SAW biasa menghadap kepada jamaah, lalu bersabda, 'Luruskanlah shaf-shaf kalian!' Beliau mengucapkan tiga kali. Selanjutnya beliau bersabda, 'Demi Allah! Sungguh luruskanlah shaf-shaf kalian, atau Allah benar-benar akan membuat hati kalian saling berselisih.' Kata Nu 'man, 'Aku melihat orang tersebut melekatkan (merapatkan) pundaknya dengan pundak temannya (orang di sampingnya), demikian pula antara lutut dan mata kakinya dengan lutut dan mata kaki temannya.' (Shahih) ( Muttafaq Alaih ) |
3 |
663 |
Dari Nu'man bin basyir RA, dia berkata, "Nabi SAW biasa memerintahkan kepada kami supaya meratakan shaf, sebagaimana beliau meluruskan anak-anak panah, sehingga setelah beliau merasa bahwa kami telah memenuhi perintahnya dan memahami benar-benar, tiba-tiba pada suatu hari beliau menghadapkan mukanya kepada kami dan melihat masih ada seseorang yang menonjolkan dadanya ke depan, maka beliau bersabda, "Hendaklah kalian meratakan shaf, atau kalau tidak, maka Allah akan merubah wajah kalian semua. " (Shahih) ( Muslim ) |
4 |
664 |
Dari Barra bin Azib RA, dia berkata, 'Rasulullah SAW biasa memasuki celah-celah shaf, dari satu arah ke arah lainnya, seraya mengusap dada dan pundak kami, lalu bersabda, 'Janganlah kalian berselisih, karena akan membuat hati kalian berselisih juga.' Beliau juga bersabda, 'Sesungguhnya Allah memberi rahmat dan para malaikatnya mendoakan supaya diberi rahmat dan ampunan kepada shaf-shaf yang pertama. (Shahih) |
5 |
665 |
Dari Nu'man bin Basyir RA, dia berkata, "Rasulullah SAW biasa meluruskan shaf-shaf kami, apabila kami berdiri untuk shalat. Kalau barisan kami telah lurus, maka beliau bertakbir. " (Shahih) ( Muslim ) |
6 |
666 |
Dari Abdullah bin Umar RA, bahwasanya Rasulullah SAW bersabda, "Luruskanlah shaf-shafmu, dan sejajarkan di antara bahu-bahumu, dan tutupi celah-celah shaf itu, lunakkanlah tangan ketika berdampingan dengan saudara-saudaramu (ketika meluruskan shaf) dan jangan membiarkan celah-celah itu untuk syetan. Barangsiapa yang menyambung shaf, maka hubungannya akan disambung pula oleh Allah, dan siapa yang memutuskan shaf, maka diputuskan pula oleh Allah. " Abu Daud berkata, "Maksud dari 'Lunakkan tangan ketika berdampingan saudaramu,' apabila datang seorang laki-laki menuju shaf, lalu dia hendak masuk ke dalam shaf, maka sepantasnya setiap orang melunakkan kedua bahunya, sehingga orang tersebut masuk ke dalam shaf. "(Shahih) |
7 |
667 |
Dari Anas bin Malik RA, dari Rasulullah SAW beliau bersabda, "Rapatkan shaf-shaf kalian, dekatkanlah jarak antara keduanya, luruskan leher. Demi Zat yang jiwaku berada diyangan-Nya, sesungguhnya aku melihat syetan masuk ke dalam celah-celah shaf itu, tak ubahnya bagai anak kambing kecil. "(Shahih) |
8 |
668 |
Dari Anas bin Malik RA, beliau berkata, "Rasulullah SAW bersabda, 'Luruskan shaf-shaf kalian, karena sesungguhnya meluruskan shaf termasuk kesempurnaan shalat.'" (Shahih) ( Muttafaq Alaih ) |
9 |
671 |
Dari Anas bin Malik RA, dia berkata, 'Rasulullah SAW bersabda, 'Sempurnakanlah shaf yang pertama, kemudian yang berikutnya dan seterusnya. Kalaupun ada shaf yang kurang, maka hendaklah di bagian belakang saja.'" (Shahih) |
10 |
672 |
Dari Ibnu Abbas RA, dia berkata, "Rasulullah SAW bersabda, 'Sebaik-baik kamu adalah orang di antara kalian yang paling berlaku lunak menyentuh bahu-bahu temannya, ketika (meratakan shaf) shalat. (Shahih) |
|