No |
No Hadits |
Isi |
1 |
582 |
Dari Abu Mas'ud Al Badri, dia berkata, "Rasulullah SAW bersabda, 'Orang yang paling berhak menjadi imam shalat suatu kaum adalah yang terpandai dalam membaca Kitabullah (Al Qur'an) dan lebih dahulu membacanya. Jika dalam hal membaca ini mereka sama, maka hendaklah yang menjadi imam, orang yang lebih dahulu hijrah. Jika hal itu sama, maka hendaklah yang lebih tua. Janganlah seseorang menjadi imam di rumah orang lain, dan jangan pula ketika dalam kekuasaan orang lain, serta jangan pula dia duduk di tempat yang khusus untuk tuan rumah, kecuali dengan izinnya. " Syu 'bah (salah seorang perawi Hadits ini) berkata, "Aku katakan kepada Ismail (menurut suatu riwayat), 'Apakah tempat yang khusus itu?' Beliau menjawab, 'Yaitu tempat duduknya (permadani).'" (Shahih) ( Muslim ) |
2 |
583 |
Dari Abu Mas'ud Al Badri, seperti Hadits tersebut... beliau SAW bersabda, "...dan janganlah seseorang menjadi imam terhadap orang lain dalam kekuasaannya. "(Shahih) |
3 |
584 |
Dari Abu Mas'ud RA, dari Nabi SAW, seperti Hadits tersebut... beliau SAW bersabda, "Jika mereka sama (bagusnya) dalam membaca Al Qur'an, maka yang lebih banyak mengetahui tentang As-Sunnah. Jika pengetahuan mereka terhadap As-Sunnah itu sama, maka yang dahulu berhijrah. " (Shahih) ( Muslim ) |
4 |
585 |
Dari Amr bin Salamah RA, dia berkata, "Kami pernah berada di suatu tempat yang sering dilewati oleh orang-orang yang datang menghadap kepada Nabi SAW. Apabila mereka pulang, mereka melewati kami, lalu memberitahukan kepada kami bahwa Rasulullah SAW bersabda, "Begini dan begini. " Saya adalah seorang pemuda yang kuat hafalannya, karena itu saya telah mampu menghafal banyak Al Qur'an. Ayahku pernah datang menghadap kepada Rasulullah SAW bersama beberapa orang sebagai utusan kaumnya. Lalu beliau SAW mengajarkan kepada mereka tentang shalat, yaitu dengan sabdanya, "Yang berhak menjadi imam kamu (dalam shalat) adalah yang paling ahli dalam membaca Al Qur'an." (Pada saat itu) akulah yang paling ahli dalam membaca Al Quran di antara mereka, karena aku sudah dapat menghafalnya, lalu mereka mempersilahkan aku maju (untuk jadi imam). Aku biasa menjadi imam mereka dengan memakai kain yang kecil berwarna kuning, sehingga kalau aku sujud, terbuka auratku sedikit. Lalu seorang wanita di antara mereka berkata, "Tutupilah dari kami aurat ahli Al Qur'an (yang jadi imam) di antara kamu!. Lalu mereka membelikan untukku baju buatan Oman. Betapa gembiranya aku, karena sejak aku masuk islam, belum pernah merasakan kegembiraan seperti itu. Aku menjadi imam bagi mereka, sedang usiaku baru tujuh atau delapan tahun. "(Shahih) ( Bukhari ) |
5 |
586 |
Dari Amr bin Salamah RA,... seperti Hadits tersebut, beliau berkata, "Aku menjadi imam mereka dengan hanya memakai pakaian tambalan yang sobek, sehingga kalau aku bersujud, pantatku tampak. " (Shahih)) (Shahih)
) |
6 |
587 |
Dari Amr bin Salamah RA, dari bapaknya, bahwasanya mereka pergi menghadap kepada Nabi SAW sebagai utusan kaumnya. Tatkala mereka hendak pulang, mereka bertanya, "Wahai Rasulullah! Siapakah (yang lebih berhak) menjadi imam bagi kami? "Beliau SAW bersabda, "Orang yang paling ahli di antara kamu dalam Al Qur'an. "Amr bin Salamah berkata, "Tidak seorangpun dari kaum itu yang ahli dalam Al Quran, seperti aku." Kata Amr, "Karena itu, mereka mempersilahkan aku maju (untuk menjadi imam), padahal aku masih kanak-kanak yang sedang memakai kain toga (sejenis jubah). Maka tidaklah aku menghadiri suatu perkumpulan di Jarm, melainkan aku yang menjadi imam mereka, dan aku pula yang menyalati jenazah mereka (jadi imam) sampai hari ini. (Shahih) |
7 |
588 |
Dari Ibnu Umar, bahwa dia berkata, "Ketika kaum Muhajirin kelompok pertama tiba di Madinah, mereka tinggal di Usbah (nama suatu tempat dekat Madinah). Sebelum Nabi SAW datang, yang menjadi imam mereka adalah Salim Maula Abu Huzaifah, beliau adalah orang yang paling ahli dalam Al Qur'an. " (Shahih) ( Bukhari, Ada tambahan, "Di antara mereka terdapat Umar bin Khaththab, Abu Salamah bin Abdul Asad. "{Shahih: Bukhari ) |
8 |
589 |
Dari Abu Qilabah, dari Malik bin Al Huwairits, bahwasanya Nabi SAW pernah bersabda kepadanya atau kepada temannya, 'Apabila waktu shalat telah tiba, maka adzanlah, kemudian bacakanlah iqamah. Lalu hendaklah yang lebih tua dari kamu yang menjadi imam. " (Shahih) ( Muttafaq Alaih ) |
|