| 1 |
2751 |
Dari Abdullah bin Amru bin Al Ash, dia berkata: Rasulullah berkata, "Orang-orang muslim sejajar dalam darah mereka (qishash), saling berusaha menanggung orang yang paling lemah di antara mereka, dan orang-orang yang kuat sebagai pelindung mereka. Mereka adalah penolong bagi orang-orang selain mereka (non Islam), mereka adalah penopang atas orang yang lemah dari mereka, mereka adalah yang dermawan bagi orang-orang yang lemah di antara mereka. Tidak dibunuh seorang mukmin karena membunuh seorang kafir dan tidak pula pada kafir dzimi." (Hasan Shahih)) (Hasan Shahih)
) |
| 2 |
2752 |
Dari Salamah bin Al Akwa', dia berkata: Abdurrahman bin Uyainah menyerang unta Rasul dan terbunuhlah penggembalanya, lalu ia pergi sambil menuntun unta itu, bersama penunggang kuda lainnya. Aku mengarahkan wajah ke arah Madinah, kemudian berkata (tiga kali), "Wahai orang-orang baik, ikutilah aku (mencari pembunuhnya)." Aku lalu mengikuti para musuh, lalu aku lemparkan panah dan membunuh kendaraan mereka. Tiba-tiba seorang penunggang kuda mendatangiku, sementara aku duduk di bawah pohon, sehingga Allah tidak menciptakan sesuatu dari belakang unta Nabi kecuali menjadikanku dibelakangnya, hingga aku melemparkan lebih dari tiga puluh anak panah dan pakaian untuk membuat mereka takut, kemudian datang kepada mereka Uyainah membawa bantuan, dia berkata, "Berdirilah kalian dan hadapilah dia." Kemudian berdirilah empat orang dari mereka, mereka naik ke gunung. Ketika aku mendengarkan mereka, aku berkata, "Apakah kalian mengenalku?" Mereka menjawab, "Siapa kamu?" Aku menjawab, "Aku adalah Ibnu Al Akwa' Demi Dzat yang telah memuliakan wajah Muhammad, tidaklah seorang dari kalian mencariku melainkan ia akan dipertemukan denganku, dan tidak pula aku mencari dia hingga dia selamat dariku. Aku masih tetap di tempat hingga aku melihat para penunggang kuda Nabi masuk kesemak-semak pohon, yang pertama adalah Al Akhram Al Asadi, yang mengintai Abdurrahman bin Uyainah Abdurrahman menyerangnya, sehingga keduanya saling menusuk. Al Akhram meluka'i Abdurahman dan Abdurrahman menyerang serta membunuh Al Akhram, Abdurrahman lalu mencoba menguasai kuda Al Akhram, Abu Qatadah kemudian mengintai Abdurrahman, maka terjadilah saling tusuk, dan Abu Qatadah mampu melukai serta membunuh Abdurrahman, maka, Abu Qatadah mengambil kuda Al Akhram. Aku kemudian datang kepada Nabi, sementara beliau berada di air dzu qaradin. Bersama Nabi ada lima ratus (hasil ghanimah) dan beliau memberikankan satu bagian penunggang kuda dan satu bagian pejalan kaki." (Hasan Shahih) ( Muslim ) |