No |
No Hadits |
Isi |
1 |
317 |
Dari Aisyah RA, dia berkata, "Rasululah SAW telah mengutus Usaid bin Hudhair dan beberapa orang bersama dia untuk mencari kalung yang Aisyah RA yang hilang. Setelah waktu shalat tiba, mereka mengerjakan shalat tanpa berwudhu. Maka ketika mereka kembali menghadap Rasulullah SAW, mereka mengutarakan hal itu kepada beliau SAW. Lalu turunlah ayat tentang tayamum. Dalam suatu riwayat: Maka Usaid bin Hudhair berkata kepada Aisyah RA, "Semoga Allah melimpahkan rahmat kepadamu. Tidaklah terjadi sesuatu yang tidak kamu inginkan, melainkan Allah telah menjadikannya suatu kelapangan untuk orang-orang islam dan kamu. "
() |
2 |
318 |
Dari Ammar bin Yasir RA, bahwasanya beliau sering berkomentar, sesungguhnya mereka (para sahabat) menyapu (anggota tayamum) dengan debu tanah untuk melaksanakan shalat subuh, sedangkan mereka itu bersama Rasulullah SAW. Maka mereka menepuk debu tanah dengan telapak tangan, kemudian menyapu muka mereka sekali, lalu mereka kembali menepuk debu tanah dengan telapak tangan mereka sekali lagi, terus mereka sapukan pada tangan mereka semuanya sampai kepundak dan ketiak dari bagian dalam tangan mereka. (Shahih) |
3 |
320 |
Dari Ammar bin Yasir RA, bahwasanya Rasululah SAW pernah beristirahat dalam suatu perjalanan di akhir malam di Ulatul Jaisy (nama suatu tempat dekat Madinah) dan beliau bersama Aisyah. Lalu terputus kalung Aisyah yang terbuat dari manik Zhifar. Karena itu, orang-orang tertahan untuk mencari kalungnya itu, sampai fajar menyingsing, namun mereka tidak mempunyai air. Maka Abu bakar RA marah kepada Aisyah, dan berkata, "Kamulah yang menahan orang banyak, sementara mereka tidak mempunyai air. Maka Allah menurunkan hukum rukhshoh (keringanan) kepada Rasulullah SAW, yaitu bersuci dengan debu tanah yang baik. Maka berdirilah kaum muslimin bersama Rasulullah SAW, kemudian mereka menepukkan tangan ke bumi, lalu mereka angkat tanpa menggenggam debu tanah sedikit pun, terus mereka usapkan ke muka dan tangan sampai ke pundak, dan dari bagian dalam tangan sampai kepada ketiak. (Dalam suatu riwayat): "...dan orang-orang tidak menjadikan Hadits ini sebagai i 'tibar dan pelajaran. " (Shahih) |
4 |
321 |
Dari Syaqiq, dia berkata, "Aku pernah duduk di antara Abdulah dan Abu Musa. Lalu Abu Musa berkata, "Wahai Abu Abdurrahman! Apakah kamu mengetahui, seandainya ada seseorang yang junub, kemudian dia tidak mendapatkan air selama satu bulan, bukankah dia harus bertayamum?'" Abdullah menjawab, "Tidak, walaupun dia tidak mendapatkan air selama satu bulan." Terus Abu Musa berkata, "Bagaimanakah sikap anda terhadap ayat yang terdapat dalam surah Al Maaidah ini? Yaitu '...Falam tajiduumaa'anfatayammamu'sha'idan thayyiban... (lalu kamu tidak mendapatkan air, maka bertayammumlah dengan debu tanah yang baik (bersih)) (Qs. Al Maa'idah (5): 6). Maka Abdullah menjawab, "Kalau mereka diberi hukum keringanan tentang ini, dikhawatirkan mereka akan bertayammum dengan debu, kalau mereka merasa kedinginan memakai air. " Kata Abu Musa kepadanya, "Ternyata kamu tidak menyukai tayamum ini karena kedinginan? "Kata Abdullah, "Ya ". Kata Abu Musa kepadanya, 'Apakah anda tidak pernah mendengar ucapan Amar kepada Umar? Yaitu Rasulullah SAW pernah mengutusku dalam suatu keperluan, lalu aku junub dan tidak mendapatkan air, sehingga aku berguling-guling di atas tanah, sebagaimana binatang yang sedang berguling-guling. Kemudian aku pergi menghadap kepada Nabi SAW dan menyampaikan hal tersebut kepada beliau, lalu beliau SAW bersabda, "Sesungguhnya cukuplah kamu lakukan demikian ini." Lalu Beliau SAW menepukkan tangan ke tanah, lalu ditiupnya, kemudian beliau menyapu tangan kanannya dengan tangan kirinya, tangan kiri dan kedua telapak tangan dengan tangan kanan beliau, kemudian menyapu mukanya. Maka Abdullah berkata kepadanya, "Apakah anda tidak tahu, bahwa Umar tidak puas terhadap ucapan Ammar?'". (Shahih) ( Muttafaq 'Alaih ) |
5 |
322 |
Dari Abdurrahman bin Abza, dia berkata, "Aku pernah berada dekat Umar RA, lalu ada seorang laki-laki datang kepadanya seraya berkata, 'Sesungguhnya kami berada di suatu tempat selama satu dua bulan (tidak ada air).'" Maka Umar berkata, "Kalau aku, maka aku tidak akan mengerjakan shalat sampai mendapatkan air." Kata Abdurrahman, "Maka Amar berkata, 'Wahai Amirul Mukminin! Apakah anda tidak ingat, ketika saya dan kamu menggembala unta, lalu kita berdua junub. Adapun aku, berguling-guling di tanah. Setelah kita menghadap kepada Nabi SAW, lalu aku menuturkan peristiwa itu kepada beliau,' maka beliau SAW bersabda, 'Cukuplah kamu lakukan demikian saja!' Beliau SAW menepukkan kedua tangannya ke tanah, kemudian ditiupnya, lalu disapukannya kepada muka dan kedua tangannya sampai kepada setengah hasta.'" Maka Umar berkata, "Wahai Ammar, bertakwalah kepada Allah!" Kata Ammar, "Wahai Amirul mukminin, jika engkau suka, demi Allah, saya tidak akan menuturkannya untuk selama-lamanya. " Kata Umar, "Sekali-kali tidak, demi Allah, sungguh aku serahkan kepadamu apa yang telah kamu senangi itu. " (Shahih) ( Kecuali redaksi Hadits "Ilaa Nisfidz Dzira'", maka dipandang janggal. ) |
6 |
323 |
Dan dalam suatu riwayat, maka beliau saw bersabda ."Wahai Ammar! Cukuplah kamu lakukan demikian saja ". Kemudian beliau saw menepukkan kedua tangannya ke tanah, kemudian beliau menepuk salah satu tangannya ke tangan yang sebelahnya, lalu mengusapkan ke muka dan kedua hasta sampai separuh bagian lengan yang bawah, dan tidak sampai kepada kedua siku (semuanya), dengan sekali tepukan (debu tanah). (Shahih) ( tanpa menyebutkan "...kedua hasta dan kedua siku." ) |
7 |
324 |
(Dan dalam riwayat lain), Maka beliau SAW bersabda, "Cukuplah kamu lakukan demikian saja. "Dan Nabi SAW menepukkan tangannya ke tanah, kemudian ditiupnya dan diusapkannya ke muka dan kedua telapak tangannya, dan Salamah bin Khalid merasa ragu, lalu berkata, "Aku tidak tahu di dalamnya...sampai kedua siku "atau sampai kepada kedua telapak tangan. " (Shahih) ( tanpa lafazh "Syak ". ) |
8 |
325 |
Dan dalam satu riwayat, (Perawi Hadits ini) berkata, Kemudian beliau saw meniupnya, lalu diusapkannya ke muka dan kedua telapak tangannya sampai kedua siku atau kedua hasta. (Shahih) ( tanpa menyebutkan kedua siku dan kedua hasta, sebagaimana terdahulu. ) |
9 |
326 |
Dalam suatu riwayat, dia berkata, "Maka Nabi SAW bersabda, 'Bahwasanya cukuplah...'". (Shahih) ( Muttafaq 'Alaih ) |
10 |
327 |
Dari Ammar bin Yasir, beliau berkata, "Saya bertanya kepada Nabi SAW tentang tayammum, maka beliau memerintahkan kepadaku (bertayammum) dengan sekali tepukan untuk muka dan kedua telapak tangan. (Shahih) |
|