Artikel Hadits  Kembali

Do'a Menyambut Ramadhan
Oleh : Ustadz Muslih Rasyid

عَنْ طَلْحَةَ بنِ عُبْيدِ الله رضي الله عنه ، أَنَّ النَّبِيَّ ﷺ كانَ إِذا رَأَى الهِلالَ قَالَ: اللَّهُمَّ أَهِلَّهُ عَلَيْنَا بِالأَمْنِِِ وَالْإِيمَانِ وَالسَّلَامَةِ وَالْإِسْلَامِ رَبِّي وَرَبُّكَ اللَّه ُهِلَالُ رُشْدٍ وَخَيْرٍ

Dari Thalhah bin Ubaidillah Radhiyallahu 'Anhu, bahwa Nabi Shallallahu 'Alaihi Wasallam apabila melihat hilal beliau berucap:"Ya Allah, perjalankanlah bulan ini kepada kami dengan disertai rasa aman dan iman, selamat dan Islam. Wahai bulan sabit! Tuhanku dan Tuhanmu adalah Allah. Dan sungguh engkau adalah bulan yang baik dan telah memberi petunjuk kepada kami." (HR. al-Tirmidzi, beliau berkata: ini adalah hadits hasan gharib. Syaikh Al-Albani berkata: Shahih)

Pelajaran yang terdapat di dalam hadist :

  1. Apabila telah sampai pada kita suatu pengetahuan tentang terlihatnya bulan –dalam kesempatan ini awal Ramadhan-, baik langsung kita sendiri yang melihatnya atau pun berita dari pihak lain, maka dianjurkan untuk membaca doa berikut ini:
    اللَّهُمَّ أَهِلَّهُ عَلَيْنَا بِالأَمْنِ وَالْإِيمَانِ وَالسَّلَامَةِ وَالْإِسْلَامِ رَبِّي وَرَبُّكَ اللَّهُ
    Allaahumma Ahillahu 'Alainaa Bilyumni Waliimaani Wassalaamati Walislaami, Rabbii Wa Rabbukallaah “Ya Allah, perjalankanlah bulan ini kepada kami dengan disertai rasa aman dan iman, selamat dan Islam. Wahai bulan sabit! Tuhanku dan Tuhanmu adalah Allah.”
  2. Adapun penghususan Ramadhan dengan doa-doa tertentu yang dibaca saat memasukinya, maka menurut Syaikh Fauzan tidak ada satu doapun dalam hal itu. Tetapi kalau seorang muslim berdoa agar Allah membantunya untuk bisa menjalankan puasa pada bulan tersebut dan menerima puasanya itu, maka tidak apa-apa. Tetapi tidak boleh menghususkannya dengan doa tertentu.
  3. Doa di atas berisi permohonan kepada Allah agar menerbitkan dan memperlihatkan hilal kepada kita dengan diiringi keamanan dan iman, serta dengan keselamatan dan Islam. Nabi Shallallahu 'Alaihi Wasallam menyebutkan “keamanan dan keselamatan,” sebagai bentuk permintaan untuk dihindarkan dari segala kerugian dan bahaya.
  4. Dan beliau Shallallahu 'Alaihi Wasallam menyebutkan “Iman dan Islam”, sebagai bentuk permintaan untuk memperoleh segala manfaat dalam bentuk yang paling baik.
  5. Dalam doa tersebut ditegaskan “Rabbku dan Rabbmu adalah Allah”. Di sini terkandung nilai tauhid, bahwa Rabb segenap makhluk, termasuk manusia, dan termasuk pula hilal yang sedang terbit itu adalah Allah. Dia-lah satu-satunya Rabb, yakni Pencipta, Pemilik, dan Pengatur alam semesta dan segala yang ada di dalamnya.
  6. Penegasan ini meniadakan adanya sekutu bagi Allah dalam pengaturan alam semesta, termasuk dalam mengatur terbitnya hilal. Menerbitkan, menenggelamkan, dan mengatur peredaran hilal hanya Allah semata. Sebagaimana Allah adalah satu-satu-Nya Pencipta, Pemilik, Penguasa, dan Pengatur seluruh alam semesta, tidak ada sekutu bagi-Nya.
  7. Di sini juga terdapat bantahan terhadap orang-orang yang menyembah selain Allah, baik matahari, bulan, bintang, ataupun yang lainnya. Padahal segala sesuatu selain Allah adalah makhluk yang tidak boleh dan tidak layak untuk disembah.

Tema hadist yang berkaitan dengan al quran :

  1. Sebagian dari karunia dan kemurahan Allah Subhanahu wa Ta'ala Dia menganjurkan kepada hamba-hamba-Nya untuk meminta kepada-Nya dan Dia menjamin akan memperkenankan permintaan mereka.
    وَقَالَ رَبُّكُمُ ادْعُونِي أَسْتَجِبْ لَكُمْ إِنَّ الَّذِينَ يَسْتَكْبِرُونَ عَنْ عِبَادَتِي سَيَدْخُلُونَ جَهَنَّمَ دَاخِرِينَ
    Dan Tuhanmu berfirman, "Berdoalah kepada-Ku, niscaya akan Ku-perkenankan bagimu. Sesungguhnya orang-orang yang menyombongkan diri dari menyembah-Ku akan masuk neraka Jahanam dalam keadaan hina dina.” (Al-Mukmin:60)
  2. Allah Subhanahu wa Ta'ala tidak akan mengecewakan doa orang yang berdoa kepada-Nya dan tidak sesuatu pun yang menyibukkan (melalaikan) Dia, bahkan Dia Maha Mendengar doa. Di dalam pengertian ini terkandung anjuran untuk berdoa, dan bahwa Allah Subhanahu wa Ta'ala tidak akan menyia-nyiakan doa yang dipanjatkan kepada-Nya.
    وَإِذَا سَأَلَكَ عِبَادِي عَنِّي فَإِنِّي قَرِيبٌ أُجِيبُ دَعْوَةَ الدَّاعِ إِذَا دَعَانِ فَلْيَسْتَجِيبُوا لِي وَلْيُؤْمِنُوا بِي لَعَلَّهُمْ يَرْشُدُونَ
    Dan apabila hamba-hamba-Ku bertanya kepadamu tentang Aku, maka (jawablah), bahwasanya Aku adalah dekat. Aku mengabulkan permohonan orang yang mendoa apabila ia berdoa kepada-Ku, maka hendaklah mereka itu memenuhi (segala perintah)-Aku dan hendaklah mereka beriman kepada-Ku, agar mereka selalu berada dalam kebenaran. (Al Baqarah:186).


Sumber : ONE DAY ONE HADITS  alhadist.com