Artikel Hadits  Kembali

Menguap Adalah dari Setan
Oleh : Ustadz Muslih Rasyid

عَنْ أَبِيْ هُرَيْرَةَ رضي الله عنه أَنَّ رَسُوْلَ اللهِ صلى الله عليه وسلم قَالَ: (( التَّثَاؤُبُ مِنَ الشَّيْطَانِ، فَإِذَا تَثَاءَبَ أَحَدُكُمْ فَلْيَرُدَّهُ مَا اسْتَطَاعَ ))

Dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu, bahwasannya Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda: “Menguap adalah dari setan, oleh karena itu apabila kalian menguap maka tahanlah semampunya.” (HR. Bukhari 3289 dan Muslim 2994)

Dalam lafadz yang lain:

عن أب سعيد الحضرى رضي الله عنه، أن النبى صلى اللَّه عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ : إِذَا تَثَاوَبَ أَحَدُكُمْ فَلْيُمْسِكْ بِيَدِهِ عَلَى فِيهِ ، فَإِنَّ الشَّيْطَانَ يَدْخُلُ
Dari Abu Sa’id Al Khudri radhiallahu’anhu, Nabi Shallallahu’alaihi Wasallam bersabda: “Jika kalian menguap maka tutuplah mulutnya dengan tangannya. Karena setan akan masuk”

Pelajaran yang terdapat di dalam hadist:

  1. Agama Islam mengajarkan manusia akhlak-akhlak yang mulia dan melarang manusia dari akhlak-akhlak yang tercela. Diantara akhlak mulia dalam Islam adalah Islam mengajarkan adab ketika menguap.
  2. Diantara adab yang diajarkan Islam ketika menguap adalah berusaha menahannya sebisa mungkin. Tidak membiarkan mulutnya ternganga dan terbuka ketika menguap.
  3. Maksudnya tahanlah sebisa mungkin. Yaitu dengan melakukan ithbaq (menggabungkan bibir). Jika tidak bisa ditahan maka dengan meletakkan tangan di mulut” (Dalilul Falihin, 6/175).
  4. Dari dalil-dalil di atas, bisa kita simpulkan bahwa yang pertama kali diusahakan ketika menguap adalah menahan mulut dengan menggabungkan bibir. Jika tidak mampu maka baru menggunakan tangan. Kemudian bersamaan dengan itu, berusaha untuk tidak mengeluarkan suara apapun baik suara “hah” atau suara apapun.
  5. Para ulama berkata: “Karena menguap itu kebanyakan disertai rasa berat di badan, rasa penat, malas, dan condong pada kemalasan, dan penyandarannya kepada setan adalah karena setanlah yang mengundang kepada syahwat.” (Al-Minhaj Syarh Shahih Muslim 4/322)

Tema hadist yang berkaitan dengan Al qur'an :

  • Bila ia benar berasal dari setan, maka tentu disunahkan untuk membaca isti’adzah ini tatkala menguap meskipun tidak ada dalil khusus untuk itu, karena telah ditunjukkan oleh keumuman makna ayat:
    وَإِمَّا يَنْزَغَنَّكَ مِنَ الشَّيْطَانِ نَزْغٌ فَاسْتَعِذْ بِاللَّهِ ۚ إِنَّهُ سَمِيعٌ عَلِيمٌ
    Artinya: “Dan jika kamu ditimpa sesuatu godaan setan, maka berlindunglah kepada Allah. Sesungguhnya Allah Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui.” (AS Al-A’raaf: 200).


Sumber : ONE DAY ONE HADITS  alhadist.com