عن أَبي سعيد الخدري رضي الله عنه عن النَّبيّ صلى الله عليه وسلم قَالَ: ((أفْضَلُ الجِهَادِ كَلِمَةُ عَدْلٍ عِنْدَ سُلْطَانٍ جَائرٍ)). رواه أَبُو داود والترمذي، وَقالَ: ((حديث حسن)).
Dari Abu Said al-Khudri Radhiyallahu ‘Anhu dari Nabi Shallallahu ‘Alaihi Wassalam sabdanya:
"Jihad yang paling utama ialah mengatakan kebenaran (berkata yang baik) di hadapan penguasa yang zalim.” (HR. Abu Daud no. 4344, Tirmidzi no. 2174, Ibnu Majah no. 4011. Al Hafizh Abu Thohir mengatakan bahwa hadits ini hasan).
Pelajaran yang terdapat di dalam hadist:
- Berkata adil dan hak (benar) kepada sultan (penguasa negara) yang dzalim itu dianggap jihad atau perjuangan yang paling utama, karena memang jarang sekali yang berani melakukannya karena takut dihukum penguasa.
- Yang dimaksudkan mengatakan kebenaran itu seperti menasihati kalau penguasa itu bertindak dzalim atau ia berbuat kemaksiatan dan kemungkaran.
- Mengajak pada kebaikan dan melarang dari kemungkaran termasuk jihad.
- Menasehati pemimpin yang dzalim termasuk jihad.
- Jihad itu bertingkat-tingkat, ada yang lebih utama dari yang lain.
- Bolehnya berhadapan dengan pemimpin yang zalim ketika ia berbuat dzalim dengan mengajaknya pada kebaikan dan melarangnya dari kemungkaran. Namun hendaknya ketika menasehati bersikap lemah lembut, bisa jadi ia mau menerima, bisa jadi ia menolak.
Tema hadist yang berkaitan dengan Al qur'an :