عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ عَنْ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ لَا يَسْتُرُ عَبْدٌ عَبْدًا فِي الدُّنْيَا إِلَّا سَتَرَهُ اللَّهُ يَوْمَ الْقِيَامَةِ (رواه مسلم)
Dari Abu Hurairah bahwa Nabi shalallahu 'alaihi wa salam bersabda: "Tidaklah seseorang menutupi aib orang lain di dunia, melainkan Allah akan menutupi aibnya di hari kiamat kelak." (HR Muslim No 4692)
Pelajaran yang terdapat didalam hadist :
- Setiap manusia pasti memiliki kekurangan dan kekhilafan, siapapun dia. Karena tidak ada seorang manusia pun di dunia ini yang sempurna, yang tidak pernah luput dari salah dan dosa.
- Betapa pun kita melihat sempurnanya diri kita, disana terlihat banyak aib, cacat dan cela. Hanya Allah yang Maha Sempurna, yang tiada pernah memiliki setitik cela.
- Sebagaimana kita suka jika saudara kita memaafkan, memaklumi dan menutupi cela kita, maka merekapun juga sama. Senang jika dimaafkan, dimaklumi dan ditutupi cela dan aib nya.
- Terlebih jika difahami makna dan kandungan dari hadits di atas, yaitu apabila kita memaafkan dan menutupi aib dan cela orang lain, maka kelak di akhirat Allah akan menutupi aib dan cela kita di akhirat.
- Bahwasanya balasan bagi orang yang menutupi aib orang lain di dunia adalah Allah akan menutupi aibnya di hari kiamat, maka balasan itu sesuai dengan amal yang dilakukan oleh seseorang. Allah menutupi aib seseorang di hari kiamat itu bisa jadi dengan menghapus dosa – dosanya sehingga tidak ditanya lagi tentangnya, bisa juga dengan menanyakan dosa – dosanya dengan tanpa menunjukkannya kepada seorang pun kemudian memaafkannya.
Tema hadist yang berkaitan dengan al quran :