Artikel Hadits  Kembali

Keutamaan Bacaan Laa Haula Walaa Quwwata Illaa Billaah
Oleh : Ustadz Muslih Rasyid

عَنْ أَبِي مُوْسَى – رَضِيَ اللهُ عَنْهُ – قَالَ : قَالَ لِي رَسُوْلُ اللهِ – صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ – : (( أَلاَ أدُلُّكَ عَلَى كَنْزٍ مِنْ كُنُوزِ الجَنَّةِ ؟ )) فَقُلْتُ : بَلَى يَا رَسُوْلَ اللهِ قَالَ : (( لاَ حَوْلَ وَلاَ قُوَّةَ إِلاَّ بِاللهِ )) مُتَّفَقٌ عَلَيْهِ

Dari Abu Musa radhiyallahu ‘anhu, ia berkata, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam menunjukkan kepadaku, “Maukah aku tunjukkan kepadamu salah satu dari simpanan surga?” Aku menjawab, “Tentu, wahai Rasulullah.” Beliau bersabda, “Laa hawla wa laa quwwata illa billah (tidak ada daya dan upaya kecuali dengan pertolongan Allah).” (Muttafaqun ‘alaih, HR. Bukhari dan Muslim)

Pelajaran yang terdapat di dalam hadist :

  1. Pengakuan bahwa tiada daya dan upaya kecuali dengan kekuatan Allah, menyatakan kepasrahan seorang hamba kepada Allah yang menguasai seluruh alam. Tak ada sedikit pun kekuatan yang dimiliki manusia selain berasal dari pertolongan-Nya.
  2. Sebagian ulama menafsirkan kalimat tersebut, “Tidak ada kuasa bagi hamba untuk menolak kejelekan dan tidak ada kekuatan untuk meraih kebaikan selain dengan kuasa Allah.”
  3. Ulama lain menafsirkan, “Tidak ada usaha, kekuatan dan upaya selain dengan kehendak Allah.”
  4. Ibnu Mas’ud radhiyallahu ‘anhu berkata,
    لاَ حَوْلَ عَنْ مَعْصِيَةِ اللهِ إِلاَّ بِعِصْمَتِهِ، وَلاَ قُوَّةَ عَلَى طَاعَتِهِ إِلاَّ بِمَعُوْنَتِهِ
    “Tidak ada daya untuk menghindarkan diri dari maksiat selain dengan perlindugan dari Allah. Tidak ada kekuatan untuk melaksanakan ketaatan selain dengan pertolongan Allah.”
  5. Ucapan laa haula wala quwwata illa billah, memberikan konsekuensi i’anah (bantuan), oleh karena itu Rasulullah Shallalahu ’alaihi Wasallam memberikan contoh jika muadzin mengucapkan hayya ‘alas shalah, maka dijawab, laa haula wala quwwata illa billah, jika muadzin mengucapkan, hayya ‘alal falah, dijawab laa haula wala quwwata illa billah (minta bantuan kepada Allah Agar bisa melaksanakannya).
  6. Kalimat ini ringan dibaca. Tapi ketika kita meyakini maknanya dan menjadikannya amalan harian, itulah yang akan memberatkan timbangan amal kita di akhirat kelak.
  7. Banyak-banyaklah mengucapkan hauqalah —laa haula wa laa quwwata illa billah, karena dia merupakan salah satu dari simpanan-simpanan surga.

Tema hadist yang berkaitan dengan al quran :

  • Sebagian ulama Salaf (terdahulu) ada yang mengatakan bahwa barang siapa yang merasa kagum terhadap sesuatu dari keadaan­nya atau hartanya atau anaknya, hendaklah ia mengucapkan, "Ini adalah apa yang dikehendaki oleh Allah, tiada kekuatan bagiku untuk melakukan­nya kecuali dengan pertolongan Allah." Hal ini tersimpulkan dari makna yang terkandung di dalam ayat ini.
    وَلَوْلا إِذْ دَخَلْتَ جَنَّتَكَ قُلْتَ مَا شَاءَ اللَّهُ لَا قُوَّةَ إِلا بِاللَّهِ إِنْ تَرَنِ أَنَا أَقَلَّ مِنْكَ مَالا وَوَلَدًا
    Dan mengapa kamu tidak mengatakan waktu kamu memasuki kebunmu 'Masya Allah", tidak ada kekuatan kecuali dengan (pertolongan) Allah? Jika kamu anggap aku lebih kurang dari­pada kamu dalam hal harta dan anak. (Al-Kahfi: 39)


Sumber : ONE DAY ONE HADITS, alhadist.com