Artikel Hadits  Kembali

Sesama Mukmin Harus Saling Mengokohkan dan Saling Membantu
Oleh : Ustadz Muslih Rasyid

عن أَبي موسى رضي الله عنه قَالَ: قَالَ رَسُول الله صلى الله عليه وسلم: ((المُؤْمِنُ للْمُؤْمِنِ كَالبُنْيَانِ يَشُدُّ بَعْضُهُ بَعْضًا)) وشبَّكَ بَيْنَ أصَابِعِهِ. مُتَّفَقٌ عَلَيهِ.

Dari Abu Musa Radhiyallahu ‘Anhu berkata: "Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi Wassalam bersabda: "Seorang mu'min terhadap mu'min yang lainnya itu bagaikan satu bangunan yang satu sama lain saling menguatkan. Dan beliau Shallallahu ‘Alaihi Wassalam (mendemontrasikannya dengan cara) menyilangkan jari jemari beliau." (Muttafaq 'alaih)

Pelajaran yang terdapat di dalam hadits:

  1. Imam al-Qurthubi berkata sebagai berikut: "Apa yang disabdakan oleh Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi Wassalam itu adalah sebagai suatu tamsil perumpamaan yang isi kandungannya adalah menganjurkan dengan sekeras-kerasnya agar seorang mu'min itu selalu memberikan pertolongan kepada sesama mu'min lainnya, baik pertolongan apapun sifatnya (asal bukan yang ditujukan untuk sesuatu kemungkaran), Ini adalah suatu perintah yang ditekankan.
  2. Perumpamaan yang dimaksudkan itu adalah sebagai satu bangunan yang tidak mungkin sempurna tanpa saling menguatkan.
  3. Jika tak saling menguatkan maka bangunan itu akan terpecah -pecah berantakan.
  4. Begitulah semestinya kaum Muslimin dan mu'minin antara yang satu dengan yang lainnya, antara satu kelompok dengan Kelompok yang lainnya, antara yang satu bangsa dengan bangsa yang lainnya.
  5. Masing-masing tidak dapat berdiri sendiri, baik dalam urusan keduniaan, keagamaan dan keakhiratan, melainkan dengan saling tolong-menolong, bantu-membantu serta saling mengokohkan.
  6. Manakala hal-hal tersebut di atas tidak dilaksanakan baik-baik, maka jangan diharapkan munculnya keunggulan dan kemenangan, bahkan sebaliknya yang akan terjadi, yakni kelemahan seluruh ummat Islam, tidak dapat mencapai kemaslahatan yang sesempurna, tidak kuasa pula melawan musuh-musuhnya ataupun menolak bahaya apapun yang menimpa tubuh kaum Muslimin secara keseluruhan.
  7. Semua itu mengakibatkan tidak sempurnanya ketertiban dalam urusan kehidupan duniawiyah, juga urusan diniyah (keagamaan) dan ukhrawiyah. Malahan yang pasti akan ditemui ialah kemusnahan, malapetaka yang bertubi-tubi serta bencana yang tiada habis-habisnya.

Tema hadits yang berkaitan dengan Al qur'an :

  • Allah Subhanahu wa Ta'ala memerintahkan kepada hamba-hamba-Nya yang beriman untuk saling menolong dalam berbuat kebaikan —yaitu kebajikan— dan meninggalkan hal-hal yang mungkar: hai ini dinamakan ketakwa­an. Allah Subhanahu wa Ta'ala melarang mereka bantu-membantu dalam kebatilan serta tolong-menolong dalam perbuatan dosa dan hal-hal yang diha­ramkan.
    وَتَعَاوَنُوا عَلَى الْبِرِّ وَالتَّقْوَى وَلا تَعَاوَنُوا عَلَى الإثْمِ وَالْعُدْوَانِ
    Dan  Tolong- menolonglah kalian dalam (mengerjakan) kebajikan dan takwa dan jangan tolong-menolong dalam berbuat dosa dan pelanggaran. (Al-Maidah: 2).


Sumber : ONE DAY ONE HADITS  alhadist.com