Artikel Hadits  Kembali

Tantangan Syubhat dan Syahwat
Oleh : Ustadz Muslih Rasyid

عَنْ أَبِي بَرْزَةَ الْأَسْلَمِيِّ، قَالَ: قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: «إِنَّ مِمَّا أَخْشَى عَلَيْكُمْ شَهَوَاتِ الْغَيِّ في - بُطُونَكُمْ وَفُرُوجَكُمْ وَمُضِلَّاتِ الْأَهْوَاءِ

Dari abu Barzata Al Aslamy berkata, bersabda Rasulullah shallallahu alaihi wasallam : “Sesungguhnya di antara yang aku takutkan atas kalian adalah syahwat menyimpang pada nafsu perut dan kemaluan kalian, serta hawa nafsu yang menyesatkan” (HR. Ahmad dan yang lainnya. Dishahihkan oleh Syeikh Al-Albani di shahih At-Targhib 52).

Pelajaran yang terdapat di dalam hadist:

  1. Pada kalimat “syahwat menyimpang pada nafsu perut dan kemaluan kalian” menunjukkan kepada fitnah syahwat (kedudukan, harta, wanita, sanjungan, dan yang lainya).
  2. Sedangkan pada kalimat “hawa nafsu yang menyesatkan” menunjukkan kepada fitnah syubhat (pemikiran rancu, aliran menyimpang, keyakinan sesat, dan yang lainya).
  3. Sungguh kita harus waspada mohon perlindungan kepada Allah Subhanahu wata'ala dari fitnah itu semua karena banyak orang celaka dan tersesat.

Tema hadist yang berkaitan dengan Al qur'an:

  1. Ibnu Qayyim menjelaskan kedua macam penyakit tersebut adalah induk penyakit hati,
    جِمَاع أمراض القلب هى أمراض الشبهات والشهوات
    “Induk yang mengumpulkan seluruh penyakit hati itu ada dua syubhat dan syahwat” (Ighatsatul Lahfan). Allah Ta’ala melarang kita mengikuti orang yang mengekor hawa nafsu lagi lalai,
    وَلَا تُطِعْ مَنْ أَغْفَلْنَا قَلْبَهُ عَنْ ذِكْرِنَا وَاتَّبَعَ هَوَاهُ وَكَانَ أَمْرُهُ فُرُطًا
    Dan janganlah kamu mengikuti orang yang hatinya telah Kami lalaikan dari mengingat Kami, serta menuruti hawa nafsunya dan adalah keadaannya itu melewati batas” (Al-Kahfi: 28).


Sumber : ONE DAY ONE HADITS