عن أبي هريرة رضي الله عنه قال: أن النبي صلى الله عليه وسلم قال:
سَيَأْتِي عَلَى النَّاسِ سَنَوَاتٌ خَدَّاعَاتُ، يُصَدَّقُ فِيهَا الْكَاذِبُ، وَيُكَذَّبُ فِيهَا الصَّادِقُ، وَيُؤْتَمَنُ فِيهَا الْخَائِنُ، وَيُخَوَّنُ فِيهَا الْأَمِينُ، وَيَنْطِقُ فِيهَا الرُّوَيْبِضَةُ» ، قِيلَ: وَمَا الرُّوَيْبِضَةُ؟ قَالَ: الرَّجُلُ التَّافِهُ فِي أَمْرِ الْعَامَّةِ
Dari Abu Hurairah Radhiyallahu 'anhu berkata: sesungguhnya Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi Wassalam bersabda:
“Akan datang ke pada manusia
tahun-tahun penuh kedustaan, saat itu pendusta dibenarkan, orang yang benar justru didustakan, pengkhianat diberikan amanah, orang yang dipercaya justru dikhianati dan Ar-Ruwaibidhah berbicara.
Ditanyakan: “Apakah Ar-Ruwaibidhah?” Beliau bersabda:
“Seorang laki-laki yang bodoh (Ar Rajul At Taafih) yang mengurusi urusan orang banyak.
HR. Ibnu Majah No. 4036. Ahmad No. 7912. Dihasankan oleh Syaikh Syu’aib Al Arnauth dalam Ta’liq Musnad Ahmad No. 7912. Al Hafizh Ibnu Hajar mengatakan: sanadnya jayyid. Lihat Fathul Bari, 13/84_
Pelajaran yang terdapat dalam hadist:
- Inilah salah satu mukjizat yang diberikan oleh Allah Subhanahu Wata’ala kepada rasulNya diantaranya bisa memprediksi apa yang akan datang dengan izinNya.
- Untuk mewaspadai bila seseorang berada di tahun-tahun yang penuh kebohongan. Pembohong dibenarkan, orang benar didustakan. Para pengkhianat diberikan amanah, orang yang amanah justru dikhianati.
- Para ulama yang ingin melindungi umatnya dari kemungkaran malah direndahkan fatwanya, kepribadian mereka dilecehkan, dan dibuat jauh dari umatnya.
- Ulama suu' (buruk), penerus Bal'am, yang menjual agama dengan dunia disanjung-sanjung setinggi-tingginya.
Tema hadist yang berkaitan dengan Al-Quran:
- Setiap pendusta akan selalu berbuat dosa dan melampaui batas.
وَمَا يُكَذِّبُ بِهِ إِلَّا كُلُّ مُعْتَدٍ أَثِيمٍ
Dan tidak ada yang mendustakan hari pembalasan itu melainkan setiap orang yang melampaui batas lagi berdosa,
[Surat Al-Mutaffifin : 12]
- Ancaman untuk ulama suu'(buruk) yang menjual agama dengan dunia.
إِنَّ الَّذِينَ يَشْتَرُونَ بِعَهْدِ اللَّهِ وَأَيْمَانِهِمْ ثَمَنًا قَلِيلًا أُولَٰئِكَ لَا خَلَاقَ لَهُمْ فِي الْآخِرَةِ وَلَا يُكَلِّمُهُمُ اللَّهُ وَلَا يَنْظُرُ إِلَيْهِمْ يَوْمَ الْقِيَامَةِ وَلَا يُزَكِّيهِمْ وَلَهُمْ عَذَابٌ أَلِيمٌ
Sesungguhnya orang-orang yang menukar janji (nya dengan) Allah dan sumpah-sumpah mereka dengan harga yang sedikit, mereka itu tidak mendapat bahagian (pahala) di akhirat, dan Allah tidak akan berkata-kata dengan mereka dan tidak akan melihat kepada mereka pada hari kiamat dan tidak (pula) akan mensucikan mereka. Bagi mereka azab yang pedih.
[Surat Ali-Imran : 77]