عن أبي موسى الأشعري رضي الله عنه أيضا قَالَ: قَالَ رَسُول الله صلى الله عليه وسلم: ((إِذَا مَرِضَ العَبْدُ أَوْ سَافَرَ كُتِبَ لَهُ مِثْلُ مَا كَانَ يَعْمَلُ مُقِيمًا صَحِيحًا)). رواه البخاري.
Dari Abu Musa al-Asy'ari Radhiyallahu Anhu pula, katanya: Rasulullah Shalallahu ‘Alaihi Wassalam bersabda:
"Apabila seseorang hamba itu sakit atau sedang bermusafir, maka dicatat untuknya pahala kebaikan sebagaimana kebiasaan dia mengerjakannya ketika sedang berada di rumah dan ketika sehat." (Riwayat Bukhari no. 2996)
Pelajaran yang terdapat di dalam hadist:
- Hadist ini menunjukkan betapa besar karunia Allah Subhanahu wa Ta'ala bagi mereka yang bisa melestarikan amalan yang baik.
- Barang siapa mempunyai amalan yang Istiqamah maka ia meninggalkan disebabkan oleh adanya uzur yang benar, maka ia terus akan ditulis baginya seperti amalan baiknya.
- Maka ingatlah Allah ketika lapang maka Allah akan ingat kita ketika dalam keadaan sempit.
Tema hadist yang berkaitan dengan Al-Quran:
- Mereka ikhlas dalam beramal hanya karena Allah Subhanahu Wata’ala, yaitu dengan menaati apa yang telah diperintahkan oleh Allah Subhanahu Wata’ala. kepada mereka.
إِنَّ الَّذِينَ قَالُوا رَبُّنَا اللَّهُ ثُمَّ اسْتَقَامُوا تَتَنزلُ عَلَيْهِمُ الْمَلائِكَةُ أَلا تَخَافُوا وَلا تَحْزَنُوا وَأَبْشِرُوا بِالْجَنَّةِ الَّتِي كُنْتُمْ تُوعَدُونَ نَحْنُ أَوْلِيَاؤُكُمْ فِي الْحَيَاةِ الدُّنْيَا وَفِي الآخِرَةِ وَلَكُمْ فِيهَا مَا تَشْتَهِي أَنْفُسُكُمْ وَلَكُمْ فِيهَا مَا تَدَّعُونَ نُزُلًا مِنْ غَفُورٍ رَحِيمٍ
Sesungguhnya orang-orang yang mengatakan, "Tuhan kami ialah Allah, " kemudian mereka meneguhkan pendirian mereka, maka malaikat akan turun kepada mereka (dengan mengatakan), "Janganlah kamu merasa takut dan janganlah kamu merasa sedih; dan bergembiralah kamu dengan (memperoleh)surga yang telah dijanjikan Allah kepadamu.” Kamilah Pelindung-pelindungmu dalam kehidupan dunia dan di akhirat; di dalamnya kamu memperoleh apa yang kamu inginkan dan memperoleh (pula) di dalamnya apa yang kamu minta. Sebagai hidangan (bagimu) dari Tuhan Yang Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.[ Fushilat :30-31-32]
- Beramal kebaikan pada hakekatnya untuk dirinya sendiri.
مَنْ عَمِلَ صَالِحًا فَلِنَفْسِهِ وَمَنْ أَسَاءَ فَعَلَيْهَا ثُمَّ إِلَى رَبِّكُمْ تُرْجَعُونَ
Barang siapa yang mengerjakan amal yang saleh, maka itu adalah untuk dirinya sendiri. Dan barang siapa mengerjakan kejahatan, maka itu akan menimpa dirinya sendiri, kemudian kepada Tuhanmulah kamu dikembalikan. (Al-Jatsiyah: 15).