Syirik Kepada Allah, Merasa Aman dari Makar Allah dan Putus Asa dari Rahmat Allah Termasuk Dosa Besar
عن ابن عباس – رضي الله تعالى عنهما – مرفوعا ولفظه «سئل ما الكبائر فقال: ” الإشراك بالله، والأمن من مكر الله، واليأس من روح الله.»
"Dari Ibnu Abbas Radhiyallahu ‘anhu –secara marfu’- dengan lafadz : “Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa Salaam ditanya tentang dosa besar?, Beliau menjawab : “syirik kepada Allah, merasa aman dari Makar Allah, dan berputus asa dari rahmat Allah”. Hr Abu Hatim
Pelajaran yang terdapat di dalam hadist :
- Hadist di atas memberi petunjuk bahwa termasuk dosa besar, menyekutukan Allah Subhanahu wa ta'ala, merasa aman dari makar Allah dan putus asa dari rahmat Allah.
- Syirik termasuk dosa besar karena aniaya kepada Allah.
- Merasa aman dari makar Allah termasuk dosa besar karena jahil akan Allah dan kuasaNya dan ujub serta terlalu percaya diri.
- Putus asa dari rahmat Allah termasuk dosa besar karena buruk sangka kepada Allah dan jahil akan luas rahmat dan ampuanNya.
Tema hadist yang berkaitan dengan al quran :
- Yakni perbuatan mempersekutukan Allah adalah perbuatan aniaya yang paling besar.
إِنَّ الشِّرْكَ لَظُلْمٌ عَظِيمٌ
sesungguhnya mempersekutukan (Allah) adalah benar-benar kezaliman yang besar. (Luqman: 13)
- Al-Hasan Al Basri rahimahullah mengatakan bahwa orang mukmin mengerjakan amal-amal ketaatan, sedangkan hatinya dalam keadaan takut, bergetar, dan khawatir; sementara orang yang durhaka mengerjakan perbuatan-perbuatan maksiat dengan penuh rasa aman.
أَفَأَمِنُوا مَكْرَ اللَّهِ فَلا يَأْمَنُ مَكْرَ اللَّهِ إِلا الْقَوْمُ الْخَاسِرُونَ
Maka apakah mereka merasa aman dari azab Allah (yang tidak terduga-duga)? Tiada yang merasa aman dari azab Allah kecuali orang-orang yang merugi.(Al-Kitab A'raf : 99)
- Allah Subhanahu wa ta'ala melarang hambaNya yang banyak dosanya dan besar kejahatannya yang menjadikan ia putus asa dari rahmat Allah dan meninggalkan taubat
قُلْ يَا عِبَادِيَ الَّذِينَ أَسْرَفُوا عَلَى أَنْفُسِهِمْ لَا تَقْنَطُوا مِنْ رَحْمَةِ اللَّهِ إِنَّ اللَّهَ يَغْفِرُ الذُّنُوبَ جَمِيعًا إِنَّهُ هُوَ الْغَفُورُ الرَّحِيمُ, وَأَنِيبُوا إِلَى رَبِّكُمْ وَأَسْلِمُوا لَهُ مِنْ قَبْلِ أَنْ يَأْتِيَكُمُ الْعَذَابُ ثُمَّ لَا تُنْصَرُونَ
Katakanlah, "Hai hamba-hamba-Ku yang melampaui batas terhadap diri mereka sendiri, janganlah kamu berputus asa dari rahmat Allah. Sesungguhnya Allah mengampuni dosa-dosa semuanya. Sesungguhnya Dia-lah Yang Maha Pengampun lagi Maha Penyayang. Dan kembalilah kamu kepada Tuhanmu dan berserah dirilah kepada-Nya sebelum datang azab kepadamu, kemudian kamu tidak dapat ditolong (lagi). ( Az Zumar : 53-54)
- Janganlah kalian putus harapan dari rahmat Allah dalam menghadapi tantangan dan meraih cita-cita yang dituju. Karena sesungguhnya tiada yang berputus harapan dari rahmat Allah kecuali hanyalah orang-orang kafir.
وَلا تَيْأَسُوا مِنْ رَوْحِ اللَّهِ إِنَّهُ لَا يَيْئَسُ مِنْ رَوْحِ اللَّهِ إِلا الْقَوْمُ الْكَافِرُونَ
Jangan kalian berputus asa dari rahmat Allah. Sesungguhnya tiada berputus asa dari rahmat Allah melainkan kaum yang kafir.( Yusuf : 87)
: