عن أبي ثابت، وقيل: أبي سعيد، وقيل: أبي الوليد، سهل بن حُنَيْفٍ وَهُوَ بدريٌّ رضي الله عنه: أنَّ النَّبيّ صلى الله عليه وسلم قَالَ: ((مَنْ سَأَلَ الله تَعَالَى الشَّهَادَةَ بِصِدْقٍ بَلَّغَهُ اللهُ مَنَازِلَ الشُّهَدَاءِ وَإِنْ مَاتَ عَلَى فِرَاشِهِ)). رواه مسلم.
Dari Abu Tsabit, dalam suatu riwayat lain disebut-kan Abu Said dan dalam riwayat lain pula disebutkan Abulwalid, iaitu Sahl bin Hanif Radhiyallahu ’Anhu, dan dia pernah menyaksikan peperangan Badar, bahawasanya Nabi Shallallahu ‘Alaihi Wassalam. bersabda:
"Barangsiapa yang memohonkan kepada Allah Ta'ala supaya dimatikan syahid dan permohonannya itu dengan secara yang sebenar-benarnya, maka Allah akan menyampaikan orang itu ke tingkat orang-orang yang mati syahid, sekalipun ia mati di atas tempat tidurnya." (Riwayat Muslim)
Pelajaran yang terdapat dalam hadist:
- Barang siapa berniat untuk suatu amalan kebaikankan dengan benar didalam hatinya maka sungguh telah ditetapkan pahala atasnya walaupun Allah belum memberikan taufik baginya.
- Kata Shidqun yang berarti benar, maksudnya tidak hanya benar dalam pembicaraannya saja, tetapi juga benar dalam amal perbuatannya.
- benar itulah yang dapat menunjukkan ke jalan kebajikan dan kebajikan ini yang menunjukkan ke jalan menuju syurga.
Tema hadist yang berkaitan dengan Al-Quran:
- Shiddiq orang yang benar dalam niat, perbuatan dan perkataannya.
يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا اتَّقُوا اللَّهَ وَكُونُوا مَعَ الصَّادِقِينَ
Hai orang-orang yang beriman bertakwalah kepada Allah, dan hendaklah kamu bersama orang-orang yang benar.
[Surat At-Tawba : 119]
- Kebenaran dalam semua keadaan
وَالصَّادِقِينَ وَالصَّادِقَاتِ
Dan laki-laki dan perempuan yang benar,
[Surat Al-Ahzab : 35]
- Benar dalam keimanan dan ketaqwaan
طَاعَةٌ وَقَوْلٌ مَعْرُوفٌ ۚ فَإِذَا عَزَمَ الْأَمْرُ فَلَوْ صَدَقُوا اللَّهَ لَكَانَ خَيْرًا لَهُمْ
Taat dan mengucapkan perkataan yang baik (adalah lebih baik bagi mereka). Apabila telah tetap perintah perang (mereka tidak menyukainya). Tetapi jikalau mereka benar (imannya) terhadap Allah, niscaya yang demikian itu lebih baik bagi mereka.
[Surat Muhammad : 21].