No |
No Hadits |
Isi |
1 |
5769 |
Telah menceritakan kepada kami Yahya bin Sulaiman telah menceritakan kepada kami Ibnu Wahb telah mengabarkan kepadaku Yunus dari Ibnu Syihab dia berkata; telah mengabarkan kepadaku Anas bin Malik bahwa ketika Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam tiba di Madinah ia masih berusia sepuluh tahun. (Ia mengkisahkan); Maka aku menjadi pelayan Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam selama sepuluh tahun semasa hayat beliau. Dan akulah orang yang paling mengerti tentang hijab ketika perintah itu diturunkan, Ubay bin Ka'b juga pernah bertanya kepadaku tentang hal itu. Perintah itu pertama kali turun di waktu pernikahan Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam dengan Zainab binti Jahsyi. Saat itu Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam tengah mengadakan pesta walimah, beliau mengundang orang-orang dan mereka pun menikmati makanan yang dihidangkan. Setelah itu, mereka pun keluar pergi, kecuali beberapa orang yang masih tetap berada di sisi Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam, mereka sengaja memperlama duduk di situ. Maka Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam pun beranjak dan keluar, lalu aku pun ikut keluar bersama beliau agar orang-orang itu juga ikut keluar. Kemudian Rasulullah shallallahu 'alaihi
wasallam berjalan, dan aku juga ikut berjalan hingga sampai di ambang pintu rumah Aisyah. Lalu Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam mengira, bahwa mereka yang duduk tadi telah keluar, maka beliau kembali lagi dan aku juga ikut kembali hingga beliau sampai di tempat Zainab, ternyata orang-orang itu masih ada di tempat semula dan belum beranjak pergi. Akhirnya Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam pun kembali lagi dan aku juga ikut kembali bersamanya, ketika sampai di ambang pintu Aisyah, beliau menduga bahwa mereka pasti sudah pergi, maka beliau kembali lagi dan aku juga ikut kembali bersama beliau, ternyata orang-orang itu telah beranjak pergi, lalu turunlah ayat hijab hingga beliau meletakkan pembatas antara aku dan beliau."
(Shahih) |
2 |
5770 |
Telah menceritakan kepada kami Abu An Nu'man telah menceritakan kepada kami
Mu'tamar, Ayahku berkata; telah menceritakan kepada kami Abu Mijlaz dari Anas radliallahu
'anhu dia berkata; "Ketika Nabi shallallahu 'alaihi wasallam menikah dengan Zainab, orang-
orang (tamu undangan) pun berdatangan dan menikmati hindangan, kemudian mereka
duduk dan berbincang-bincang. Lalu beliau merubah posisi seakan-akan ingin berdiri, namun
orang-orang tidak juga berdiri, tatkala beliau mengetahui hal itu, maka beliau berdiri dan
orang-orang pun ikut berdiri. Tinggal beberapa orang yang masih tetap, sesungguhnya Nabi
shallallahu 'alaihi wasallam datang dan hendak masuk ke kamar Zainab, namun orang-orang
masih tetap duduk-duduk, setelah itu mereka berdiri dan beranjak pergi, lalu saya
mengabarkan hal itu kepada Nabi shallallahu 'alaihi wasallam. Kemudian beliau masuk dan
saya mengikuti beliau masuk, lalu beliau menurunkan kain tirainya antara saya dengan
beliau. Ternyata Allah Ta'ala menurunkan (ayat) Wahai orang-orang yang beriman, janganlah
kalian masuk ke rumah Nabi…QS Al Ahzab; 53 Abu Abdullah mengatakan; "Dalam perintah
tersebut terdapat hukum fikih, bahwa beliau tidak mengizinkan mereka (para sahabat)
ketika beliau berdiri dan keluar, dan juga ketika beliau merubah posisi seakan-akan hendak
berdiri, menandakan bahwa beliau menghendaki mereka (para sahabat) keluar."
(Shahih) |
3 |
5771 |
Telah menceritakan kepada kami Ishaq telah mengabarkan kepada kami Ya'qub bin
Ibrahim telah menceritakan kepada kami Ayahku dari Shalih dari Ibnu Syihab dia berkata;
telah mengabarkan kepadaku Urwah bin Az Zubair bahwa Aisyah radliallahu 'anha isteri Nabi
shallallahu 'alaihi wasallam berkata; "Umar bin Khatthab pernah berkata kepada Nabi
shallallahu 'alaihi wasallam; "Tolong, perintahkanlah para isteri anda untuk berhijab." Aisyah
melanjutkan; "Namun beliau tidak melakukannya, sedangkan isteri-isteri Nabi shallallahu
'alaihi wasallam juga biasa keluar pada malam hari ke tempat untuk buang hajat. Maka isteri
beliau, Saudah binti Zam'ah keluar, ia adalah wanita yang berpostur tinggi, lalu 'Umar bin
Khatthab melihatnya ketika ia berada di Majlis, katanya; 'Hai Saudah! Kami mengenalimu! '
'Sesungguhnya 'Umar menegurnya hanya karena dia ingin semoga ayat hijab segera turun.
Kata 'Aisyah; 'Memang, tidak lama kemudian Allah 'azza wajalla menurunkan ayat hijab.'(Shahih) |
|