Daftar Hadits riwayat Bukhari


Kitab : Tafsir Al Qur`an
Bab : [Bab] Surat Al Fath ayat 18
[Kembali]

No No Hadits Isi
1 4463 Telah menceritakan kepada kami Qutaibah bin Sa'id Telah menceritakan kepada kami Sufyan dari Amru dari Jabir dia berkata; "Pada hari Hudaibiyah kami berjumlah seribu empat ratus." (Shahih)
2 4464 Telah menceritakan kepada kami Ali bin Abdullah Telah menceritakan kepada kami Syababah Telah menceritakan kepada kami Syu'bah dari Qatadah dia berkata; Aku mendengar 'Uqbah bin Shahban dari Abdullah bin Mughaffal Al Muzani, Sesungguhnya aku termasuk orang yang menghadiri peristiwa bai'atur Ridwan. Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam melarang melempar buruan dengan batu. Dan dari Uqbah bin Shahban dia berkata; Aku mendengar Abdullah bin Mughaffal Al Muzani berkata mengenai kencing ditempat pemandian menyebabkan rasa was-was.(Shahih)
3 4465 Telah menceritakan kepadaku Muhammad bin Al Walid Telah menceritakan kepada kami Muhammad bin Ja'far Telah menceritakan kepada kami Syu'bah dari Khalid dari Abu Qilabah dari Tsabit bin Dlahak radliallahu 'anhu, dan dia termasuk peserta bai'atur Ridwan. (Shahih)
4 4466 Telah menceritakan kepada kami Ahmad bin Ishaq As Sulami Telah menceritakan kepada kami Ya'la Telah menceritakan kepada kami Abdul Aziz bin Siyah dari Habib bin Abu Tsabit dia berkata; Aku menemui Abu Wa'il untuk menanyakan sesuatu. Katanya; ketika itu kami di Shiffin, lantas seseorang berkata; Tidakkah kamu telah melihat orang-orang yang menyeru kepada kitabullah?. Maka Ali menjawab; 'Ya.' Sahal bin Hunaif berkata; Tolong koreksilah diri kalian, sungguh aku pernah melihat kami pada hari perjanjian Hudaibiyah, yang terjadi antara Nabi shallallahu 'alaihi wasallam dan kaum Musyrikin, kalaulah kita berpendapat untuk berperang maka tentu kita akan berperang, hingga Umar datang dan berkata; 'Bukankah kita berada dalam kebenaran sedangkan mereka dalam kebatilan, bukankah orang-orang yang terbunuh dari kami berada di Surga, sedangkan orang-orang yang terbunuh dari mereka berada di Neraka? Nabi shallallahu 'alaihi wasallam menjawab; 'Ya.' Umar berkata; kalau begitu kenapa kita merendahkan agama kita dan kembali, padahal Allah belum memutuskan untuk kita. Maka Nabi shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: Wahai Ibnu Khaththab; Sesungguhnya aku Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam, sekali-kali Allah tidak akan menyia-nyiakanku. Maka Umar pun kembali dalam keadaan tidak puas dan tidak sabar, lalu ia menemui Abu Bakr seraya berkata; Wahai Abu Bakr, bukankah kita berada dalam kebenaran dan mereka dalam kebatilan, Abu Bakr menjawab; Wahai Ibnu Khatthab, sesunggunya ia adalah Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam, Allah pasti tidak akan menyia-nyiakannya untuk selama-lamanya, maka turunlah surat Al Fath. (Shahih)