PDOException: SQLSTATE[23000]: Integrity constraint violation: 1062 Duplicate entry '18.222.106.93' for key 'PRIMARY' in /home/nashjili/public_html/example_hitcounter/counter_new.php:114
Stack trace:
#0 /home/nashjili/public_html/example_hitcounter/counter_new.php(114): PDOStatement->execute()
#1 /home/nashjili/public_html/de_hadis_list.php(12): addinfo('de_hadis_list.p...')
#2 {main}
error inserting ip2country
No |
No Hadits |
Isi |
1 |
3644 |
Telah menceritakan kepada kami Muhammad bin Yusuf telah menceritakan kepada
kami Sufyan dari Humaid dari Anas radliallahu 'anhu berkata; "Ketika Abdurrahman bin 'Auf
tiba di Madinah, Nabi shallallahu 'alaihi wasallam mempersaudarakan dia dengan Sa'ad bin
Ar Rabi' Al Anshari, lalu Sa'ad menawarkan membagi dua diantara dua istri dan hartanya.
Lantas Abdurrahman bin 'Auf berkata; "Semoga Allah memberkahimu pada keluarga dan
hartamu. Beritahukanlah pasarnya kepadaku." Lalu dia berjualan dan mendapat keuntungan
dari berdagang minyak samin dan keju. Setelah beberapa hari, Nabi shallallahu 'alaihi
wasallam melihatnya dalam keadaan mengenakan baju dan wewangian. Maka Nabi
shallallahu 'alaihi wasallam bertanya kepadanya: "Bagaimana keadaanmu, wahai
'Abdurrahman?" Abdurrahman menjawab; "Aku telah menikah dengan seorang wanita
Anshar." Beliau bertanya lagi: "Berapa jumlah mahar yang kamu berikan padanya?"
Abdurrahman menjawab; "Perhiasan seberat biji emas atau sebiji emas." Lalu beliau
bersabda: "Adakanlah walimah (resepsi) sekalipun hanya dengan seekor kambing."(Shahih) |
2 |
3645 |
Bab. Telah menceritakan kepadaku Hamid bin 'Umar dari Bisyir bin Al Mufadlal telah
menceritakan kepada kami Humaid telah menceritakan kepada kami Anas bahwa telah
sampai berita kepada Abdullah bin Salam tentang kedatangan Nabi shallallahu 'alaihi
wasallam di Madinah, lalu dia menanyakan beberapa perkara kepada beliau. Katanya; "Aku
akan bertanya kepada anda tiga perkara yang tidak akan dapat diketahui kecuali oleh
seorang Nabi. Apakah tanda-tanda pertama hari qiyamat?, dan apa makanan pertama yang
akan dimakan oleh penghuni surga dan bagaimana seorang anak bisa mirip dengan ayahnya
dan bagaimana ia mirip dengan ibunya?. Beliau menjawab: "Jibril baru saja memberitahuku."
Abdullah bin Salam berkata; "Dia adalah malaikat yang menjadi musuh orang-orang Yahudi."
Beliau bersabda: "Adapun tanda pertama hari qiyamat adalah api yang muncul dan akan
menggiring orang-orang dari timur menuju barat. Dan makanan pertama penduduk surga
adalah hati ikan hiu, sedangkan (miripnya) seorang anak, apabila sang suami mendatangi
istrinya dan air maninya mendahului air mani istrinya, berarti akan lahir anak yang
menyerupai bapaknya, namun bila air mani istrinya mendahului air mani suaminya, maka
akan lahir anak yang mirip dengan ibunya." Mendengar itu Abdullah bin Salam berkata; "Aku
bersaksi tidak ada Ilah yang berhak disembah selain Allah dan engkau adalah Rasulullah."
Kemudian dia berkata; "Wahai Rasulullah, sesungguhnya orang-orang Yahudi adalah kaum
yang sangat suka berbohong (menuduh). Untuk itu, tanyalah mereka tentang aku sebelum
mereka mengetahui keIslamanku." Estela itu orang-orang Yahudi datang, lalu Nabi
shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Bagaimana pendapat kalian tentang seorang laki-laki
yang bernama Abdullah bin Salam?". Mereka menjawab; "Dia adalah seorang 'alim kami dan
putra dari 'alim kami dan orang kepercayaan kami dan putra dari orang kepercayaan kami."
Kemudian Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Bagaimana pendapat kalian jika
Abdullah bin Salam memeluk Islam?." Mereka menjawab; "Semoga dia dilindungi Allah dari
perbuatan itu." Beliau mengulangi pertanyaannya kepada mereka, Namur mereka tetap
menjawab seperti tadi. Lalu Abdullah bin Salam keluar seraya berkata; "Aku bersaksi tidak
ada Ilah yang berhak disembah selain Allah dan aku bersaksi bahwa Muhammad adalah
utusan Allah." Maka mereka berkata; "Dia ini orang yang paling buruk diantara kami dan
putra dari orang yang buruk." Mereka terus saja meremehkan Abdullah bin Salam. Lalu
Abdullah bin Salam berkata; "Inilah yang aku khawatirkan tadi, wahai Rasulullah."(Shahih) |
3 |
3646 |
Telah menceritakan kepada kami Ali bin Abdullah telah menceritakan kepada kami
Sufyan dari 'Amru dia mendengar Abu Al Minhal Abdurrahman bin Muth'im berkata; "Syarik
pernahh menjual beberapa dirham kepadaku secara nasi'ah (pembayaran ditunda dengan
nilai lebih). Maka aku berkata; "Maha suci Allah, apakah ini diperbolehkan?". Syarik berkata;
"Mahasuci Allah. Demi Allah, kami melakukannya di pasar dan tidak ada seorangpun yang
melarangnya." Lalu aku bertanya kepada Al Bara' bin 'Azib, dia menjawab; "Nabi shallallahu
'alaihi wasallam tiba di Madinah sementara kami mempraktekkan cara jual beli seperti ini.
Apabila dengan cara kontan, maka tidak ada dosa padanya. Namun jika dengan nasi'ah,
maka hal ini tidak diperbolehkan. Pergilah menemui Zaid bin Arqam dan tanyalah
kepadanya, karena dia adalah seorang saudagar yang sukses." Maka aku bertanya kepada
Zaid bin Arqam dan dia menjawab seperti yang di katakan Al Bara'." Suatu kali Sufyan
berkata; "Nabi shallallahu 'alaihi wasallam menemui kami di Madinah, ketika kami tengah
berjual beli. Dan dia berkata; "Nasi'ah adalah pembayaran jual beli pada waktu yang
ditentukan yaitu tahun depan atau musim haji."(Shahih) |
|