No |
No Hadits |
Isi |
1 |
2131 |
Telah menceritakan kepada kami Abu 'Ashim dari Yazid bin Abi 'Ubaid dari Salamah
bin Al Akwa' radliallahu 'anhu bahwa Nabi shallallahu 'alaihi wasallam dihadirkan kepada
Beliau satu jenazah agar dishalatkan. Maka Beliau bertanya: "Apakah orang ini punya
hutang?" Mereka berkata: "Tidak". Maka Beliau menyolatkan jenazah tersebut. Kemudian
didatangkan lagi jenazah lain kepada Beliau, maka Beliau bertanya kembali: "Apakah orang
ini punya hutang?" Mereka menjawab: "Ya". Maka Beliau bersabda: "Shalatilah saudaramu
ini". Berkata, Abu Qatadah: "Biar nanti aku yang menanggung hutangnya". Maka Beliau
shallallahu 'alaihi wasallam menyolatkan jenazah itu.(Shahih) |
2 |
2132 |
Telah menceritakan kepada kami 'Ali bin 'Abdullah telah menceritakan kepada kami
Sufyan telah menceritakan kepada kami 'Amru dia mendengar Muhammad bin 'Ali dari Jabir
bin 'Abdullah radliallahu 'anhum berkata; Nabi shallallahu 'alaihi wasallam bersabda:
"Seandainya tiba kepada kita harta dari negeri Bahrain aku pasti memberikan kepadamu
sekian, sekian dan sekian". namun harta dari Bahrain ti dak kunjung datang hingga Nabi
shallallahu 'alaihi wasallam wafat. Ketika harta dari Bahrain datang Abu Bakar
memerintahkan dan berseru: "Siapa yang telah dijanjikan sesuatu atau dihutangi oleh Nabi
shallallahu 'alaihi wasallam hendaklah menemui kami". Maka aku mendatanginya dan aku
katakan bahwa Nabi shallallahu 'alaihi wasallam telah berkata kepadaku begini dan begitu,
lalu ia (Abu Bakar) memberiku setangkup, lalu aku menghitungnya ternyata ia berjumlah
lima ratus, lalu ia berkata; "Ambillah dua kali lagi seperti itu".(Shahih) |
3 |
2133 |
Telah menceritakan kepada kami Yahya bin Bukair telah menceritakan kepada kami Al
Laits dari 'Uqail dari Ibnu Syihab dari Abu Salamah dari Abu Hurairah radliallahu 'anhu bahwa
Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam pernah disodorkan kepada beliau seorang yang sudah
merninggal dunia (jenazah) yang meninggalkan hutang maka Beliau bertanya: "Apakah dia
meninggalkan harta untuk membayar hutangnya?" Jika diceritakan bahwa jenazah tersebut
ada meninggalkan sesuatu untuk melunasi hutangnya maka Beliau menyolatinya, jika tidak
maka Beliau berkata, kepada Kaum Muslimin: "Shalatilah saudara kalian ini". Ketika Allah
telah membukakan kemenangan kepada Beliau di berbagai negeri Beliau bersabda: "Aku
lebih utama menjamin untuk orang-orang beriman dibanding diri mereka sendiri, maka siapa
yang mneninggal dunia dari kalangan Kaum Mukminin lalu meninggalkan hutang akulah yang
wajib membayarnya dan siapa yang meninggalkan harta maka harta itu untuk pewarisnya".(Shahih) |
|