1 |
5072 |
Telah menceritakan kepada kami Abu Ashim dari Haiwah bin Syuraih ia berkata; telah
menceritakan kepadaku Rabi'ah bin Ad Dimasyqi ia berkata; telah menceritakan kepadaku
Abu Idris Al Khaulani ia berkata; telah menceritakan kepada kami Abu Tsa'labah Al Khusya'i
ia berkata, "Aku mendatangi Nabi shallallahu 'alaihi wasallam dan berkata, "Wahai
Rasulullah, kami berada negeri ahli kitab dan makan dengan bejana mereka. Dan kami juga
berada di wilayah yang suka melakukan perburuan, aku lalu berburu dengan tombak dan
anjing, baik yang terlatih maupun yang tidak terlatih?" Nabi shallallahu 'alaihi wasallam lalu
bersabda: "Sebagaimana yang kamu sebutkan bahwa kamu berada di negeri ahli kitab, maka
janganlah kalian makan dengan bejana mereka kecuali ada keharusan. Jika ada keharusan
(karena tidak ada yang lain), maka cucilah lalu makan dengannya. Adapun bahwa kamu
berada di wilayah yang suka melakukan perburuan, maka apa yang terkena oleh tombakmu,
bacakanlah nama Allah lalu makanlah. Dan yang dihasilkan oleh anjingmu yang terlatih,
maka sebutlah nama Allah lalu makanlah. Dan hasil buruan yang dihasilkan oleh anjingmu
yang tidak terlatih, dan kamu masih sempat menyembelihnya, maka makanlah."(Shahih) |
2 |
5073 |
Telah menceritakan kepada kami Al Makki bin Ibrahim ia berkata; telah menceritakan
kepadaku Yazid bin Abu Ubaid dari Salamah Ibnul Akwa' ia berkata, "Di sore hari setelah para
sahabat menaklukkan Khaibar, mereka menyalakan api (tungku), maka Nabi shallallahu
'alaihi wasallam pun bersabda: "Kalian menyalakan tungku api itu untuk apa?" mereka
menjawab, "Memasak daging keledai kampung." Beliau pun bersabda: "Buanglah apa yang
ada di dalam tungku dan pecahkanlah periuknya!" seorang laki-laki dari mereka lalu berdiri
dan berkata, "Wahai Rasulullah, apakah kami harus membuang dan mencucinya?" Beliau
menjawab: "Seperti itulah."(Shahih) |