Daftar Hadits riwayat Bukhari


Kitab : Jum'at
Bab : Berjalan Kaki atau Berkendaraan Menuju Shalat Hari Raya dan Shalat Dilaksanakan Sebelum Khuthbah Tanpa Adzan dan Iqamah
[Kembali]

No No Hadits Isi
1 904 Telah menceritakan kepada kami Ibrahim bin Al Mundzir berkata, telah menceritakan kepada kami Anas bin 'Iyadl dari 'Ubaidullah dari Nafi' dari 'Abdullah bin 'Umar bahwa Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam melaksanakan shalat 'Idul Adlha dan 'Idul Fitri kemudian berkhutbah setelah shalat."(Shahih)
2 905 Telah menceritakan kepada kami Ibrahim bin Musa berkata, telah mengabarkan kepada kami Hisyam bahwa Ibnu Juraij telah mengabarkan kepada mereka, ia berkata; telah mengabarkan kepadaku 'Atha' dari Jabir bin 'Abdullah berkata, Aku mendengarnya berkata, "Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam keluar pada hari Raya 'Idul Fitri, beliau memulainya dengan shalat kemudian khutbah."(Shahih)
3 906 (Masih dari jalur periwayatan yang sama dengan hadits sebelumnya) perawi berkata, telah menceritakan kepadaku 'Atha' bahwa Ibnu 'Abbas menyampaikan kepada Ibnu Az Zubair pada awal dia dibai'at sebagai khalifah, bahwa tidak ada adzan dalam shalat Hari Raya 'Idul Fithri (di zaman Nabi shallallahu 'alaihi wasallam), dan bahwasanya khutbah dilaksanakan setelah shalat."(Shahih)
4 907 (Masih dari jalur periwayatan yang sama dengan hadits sebelumnya), telah mengabarkan kepadaku 'Atha' dari Ibnu 'Abbas, dan dari Jabir bin 'Abdullah keduanya berkata, "Dalam shalat Idul Fitri dan Idul Adlha tidak ada adzan."(Shahih)
5 908 Dan (masih dari jalur periwayatan yang sama dengan hadits sebelumnya) dari Jabir bin 'Abdullah ia berkata, aku mendengarnya berkata, "Nabi shallallahu 'alaihi wasallam berdiri dan memulai dengan shalat, kemudian berkhutbah di hadapan manusia setelahnya. Setelah Nabi shallallahu 'alaihi wasallam selesai, beliau mendatangi tempat jama'ah wanita dan mengingatkan mereka. Beliau menyandar pada tangan Bilal, sementara Bilal sendiri membentangkan kain miliknya dimana para wanita memasukkan sedekahnya ke dalam kain tersebut." Aku (perawi) bertanya kepada 'Atha, "Bagaimana menurutmu apakah boleh jika sekarang Imam mendatangi para wanita untuk memberi peringatan kepada mereka setelah selesai dari khutbah?" 'Atha menjawab, "Itu adalah hak mereka, dan mengapa mereka tidak diperbolehkan melakukannya?"(Shahih)