No |
No Hadits |
Isi |
1 |
4819 |
Telah menceritakan kepada kami Umar bin Hafsh Telah menceritakan kepada kami
bapakku Telah menceritakan kepada kami Al A'masy dari Syaqiq dari Abdullah dari Nabi
shallallahu 'alaihi wasallam, beliau bersabda: "Tidak ada yang lebih cemburu melebihi Allah.
Karena itulah, Dia mengharamkan kekejian. Dan tidak ada pula yang lebih senang terhadap
pujian melebihi diri-Nya."(Shahih) |
2 |
4820 |
Telah menceritakan kepada kami Abdullah bin Maslamah dari Malik dari Hisyam dari
bapaknya dari Aisyah radliallahu 'anha, bahwasanya; Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam
bersabda: "Wahai ummat Muhammad, tidak ada yang lebih cemburu daripada Allah saat Dia
melihat hambanya atau hamba perempuannya berzina. Wahai U'mmat Muhamamd,
sekiranya kalian tahu apa yang aku ketahui, niscaya kalian akan sedikit tertawa dan kalian
akan banyak menangis."(Shahih) |
3 |
4821 |
Telah menceritakan kepada kami Musa bin Isma'il Telah menceritakan kepada kami
Hammam dari Yahya dari Abu Salamah bahwa Urwah bin Az Zubair Telah menceritakan
kepadanya dari Ibunya yakni Asma`, bahwa ia mendengar Rasulullah shallallahu 'alaihi
wasallam bersabda: "Tidak ada yang lebih pencemburu daripada Allah."(Shahih) |
4 |
4822 |
Dan dari Yahya bahwa Abu Salamah Telah meceritakan kepadanya bahwa Abu
Hurairah Telah menceritakan kepadanya, bahwa ia mendengar Nabi shallallahu 'alaihi
wasallam bersabda. -Dalam riwayat lain- Telah menceritakan kepada kami Abu Nu'aim Telah
menceritakan kepada kami Syaiban dari Yahya dari Abu Salamah bahwa ia mendengar Abu
Hurairah radliallahu 'anhu, dari Nabi shallallahu 'alaihi wasallam, bahwa beliau bersabda:
"Sesungguhnya Allah itu cemburu. Dan kecemburuan Allah datang, bilamana seorang
mukmin melakukan hal yang diharamkan Allah."
(Shahih) |
5 |
4823 |
Telah menceritakan kepada kami Mahmud Telah menceritakan kepada kami Abu
Usamah Telah menceritakan kepada kami Hisyam ia berkata; Telah mengabarkan kepadaku
bapakku dari Asma` binti Abu Bakar radliallahu 'anhuma ia berkata; Az Zubair bin Awwam
menikahiku. Saat itu, ia tidak memiliki harta dan tidak juga memiliki budak serta tidak
memiliki apa-apa kecuali alat penyiram lahan dan seekor kuda. Maka akulah yang memberi
makan dan minum kudanya, menjahit timbanya serta membuatkan adonan roti. Padahal aku
bukanlah seorang yang pandai membuat roti. Karena itu, para tetanggaku dari kaum Anshar-
lah yang membuatkan roti. Aku memindahkan biji kurma dari kebun Az Zubair yang telah
ditetapkan oleh Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam di atas kepalaku. Tanah itu dariku atas
duapertiga Farsakh. Suatu hari aku datang sementara biji kurma ada di atas kepalaku. Lalu
aku berjumpa dengan Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam yang sedang bersama beberapa
orang dari kaum Anshar. Beliau kemudian memanggilku dan bersabda: "Hei, hei, rupanya
beliau berhasrat untuk menaikkanku diatas kendaraan di belakangnya. Namun, aku malu
untuk berjalan bersama para lelaki dan aku ingat akan kecemburuan Az Zubair, ia adalah
orang yang paling pencemburu. Maka Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam pun tahu bahwa
aku malu, hingga beliau pun berlalu. Setelah itu, aku pun menemui Az Zubair dan berkata,
"Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam menemuiku sementara di atas kepalaku ada biji
kurma. Sedangkan beliau sedang bersama beberapa orang dari kalangan Anshar, lalu beliau
mempersilahkan agar aku naik kendaraan, namun aku malu dan juga tahu akan
kecemburuanmu." Maka Az Zubair pun berkata, "Demi Allah, kamu membawa biji kurma itu
adalah lebih besar bagiku daripada engkau naik kendaraan bersama beliau." Akhirnya Abu
Bakar pun mengutuskan seorang khadim yang dapat mencukupi pekerjaanku untuk
mengurusi kuda. Dan seolah-olah ia telah membebaskanku.(Shahih) |
6 |
4824 |
Telah menceritakan kepada kami Ali telah menceritakan kepada kami Ibnu Ulayyah
dari Humaid dari Anas ia berkata; Suatu ketika Nabi shallallahu 'alaihi wasallam berada di
tempat isterinya. Lalu salah seorang Ummahatul Mukminin mengirimkan hidangan berisi
makanan. Maka isteri Nabi yang beliau saat itu sedang berada dirumahnya memukul piring
yang berisi makanan, maka beliau pun segera mengumpulkan makanan yang tercecer ke
dalam piring, lalu beliau bersabda: "Ibu kalian rupanya sedang terbakar cemburu." Kemudian
beliau menahan sang Khadim (pembantu) hingga didatangkan piring yang berasal dari rumah
isteri yang beliau pergunakan untuk bermukim. Lalu beliau menyerahkan piring yang bagus
kepada isteri yang piringnya pecah, dan membiarkan piring yang pecah di rumah isteri yang
telah memecahkannya.(Shahih) |
7 |
4825 |
Telah menceritakan kepada kami Muhammad bin Abu Bakr Al Muqaddami Telah
menceritakan kepada kami Mu'tamir dari Ubaidullah dari Muhammad bin Al Munkadir dari
Jabir bin Abdullah radliallahu 'anhuma, dari Nabi shallallahu 'alaihi wasallam, beliau
bersabda: "Aku memasuki surga, -atau- aku mendatangi surga, lalu aku melihat sebuah
istana, maka aku pun bertanya, 'Untuk siapa ini? ' mereka menjawab, 'Untuk Umar bin Al
Khaththab.' Lalu aku ingin memasukinya, dan tidak ada yang menghalangiku kecuali
pengetahuanku terhadap kecemburuanmu yang besar." Umar bin Al Khaththab berkata,
"Wahai Rasulullah, demi bapak, Anda dan ibuku, wahai Nabiyullah apakah kepada Anda aku
merasa cemburu?"(Shahih) |
8 |
4826 |
Telah menceritakan kepada kami Abdan Telah mengabarkan kepada kami Abdullah
dari Yunus dari Az Zuhri ia berkata; Telah mengabarkan kepadaku Ibnul Musayyab dari Abu
Hurairah ia berkata; Ketika aku duduk-duduk di sisi Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam,
maka Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Ketika aku tidur, diperlihatkanlah
surga padaku, dan aku pun melihat seorang wanita yang sedang berwudlu di samping istana.
Lalu aku pun bertanya, 'Siapakah ini? ' mereka menjawab, 'Mereka menjawab, ini adalah
untuk si Umar.' Kemudian aku teringat akan kecemburuanmu, lalu wanita itu pun berpaling
pergi." Maka Umar pun menangis di majelis itu dan bertanya, "Apakah kepadamu aku
cemburu wahai Rasulullah?"(Shahih) |
|