2 |
5896 |
Telah menceritakan kepada kami Musa bin Isma'il telah menceritakan kepada kami
Ibrahim bin Sa'd telah mengabarkan kepada kami Ibnu Syihab dari 'Amir bin Sa'd bahwa
Ayahnya berkata; "Ketika Rasulullah Shallallahu 'alahi wasallam haji wada', beliau datang
menjengukku ketika aku terbaring sakit yang menyebabkan kematianku, lalu saya berkata;
"Wahai Rasulullah, keadaan saya semakin parah, seperti yang telah anda lihat saat ini,
sedangkan saya adalah orang yang memiliki banyak harta, sementara saya hanya memiliki
seorang anak perempuan yang akan mewarisi harta peninggalan saya, maka bolehkah saya
menyedekahkan dua pertiga dari hartaku?" beliau bersabda: "Jangan." Saya bertanya lagi;
"Kalau begitu, bagaimana jika separuhnya?" beliau menjawab: "Jangan, (namun
sedekahkanlah sepertiganya saja), dan sepertiganya pun sudah banyak, sebenarnya bila
kamu meninggalkan ahli warismu dalam keadaan kaya, itu lebih baik daripada kamu
meninggalkan mereka dalam keadaan serba kekurangan dan meminta-minta kepada orang
lain. Tidakkah Kamu menafkahkan suatu nafkah dengan tujuan untuk mencari ridla Allah,
melainkan kamu akan mendapatkan pahala lantaran dari nafkah pemberianmu itu, hingga
sesuap makanan yang kamu suguhkan kemulut istrimu juga merupakan sedekah darimu."
Saya bertanya lagi; "Apakah saya masih tetap hidup, sesudah teman-teman saya meninggal
dunia?" beliau menjawab: "Sesungguhnya kamu tidak akan panjang umur, kemudian kamu
mengerjakan suatu amalan dengan tujuan untuk mencari ridla Allah, kecuali derajatmu akan
semakin bertambah, semoga kamu dipanjangkan umurmu sehingga kaum Muslimin
mendapatkan manfa'at darimu dan orang-orang (kafir) menderita kerugian karenamu. Ya
Allah… sempurnakanlah hijrah para sahabatku dan janganlah Engkau kembalikan mereka
kepada kekufuran, akan tetapi alangkah kasihannya Sa'd bin Khaulah." Sa'd berkata;
"Kemudian Nabi shallallahu 'alaihi wasallam mendo'akannya agar ia meninggal di kota
Makkah."(Shahih) |