PDOException: SQLSTATE[23000]: Integrity constraint violation: 1062 Duplicate entry '18.188.185.167' for key 'PRIMARY' in /home/nashjili/public_html/example_hitcounter/counter_new.php:114
Stack trace:
#0 /home/nashjili/public_html/example_hitcounter/counter_new.php(114): PDOStatement->execute()
#1 /home/nashjili/public_html/de_hadis_list.php(12): addinfo('de_hadis_list.p...')
#2 {main}
error inserting ip2country
No |
No Hadits |
Isi |
1 |
3514 |
Telah bercerita kepada kami Musaddad telah bercerita kepada kami 'Abdullah bin
Daud dari Fudlail bin Ghazwan dari Abu Hazim dari Abu Hurairah radliallahu 'anhu bahwa
ada seorang laki-laki datang kepada Nabi shallallahu 'alaihi wasallam lalu beliau datangi istri-
istri beliau. Para istri beliau berkata; "Kami tidak punya apa-apa selain air". Maka kemudian
Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam berkata kepada orang banyak: "Siapakah yang mau
mengajak atau menjamu orang ini?". Maka seorang laki-laki dari Anshar berkata; "Aku".
Sahabat Anshar itu pulang bersama laki-laki tadi menemui istrinya lalu berkata; "Muliakanlah
tamu Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam ini". Istrinya berkata; "Kita tidak memiliki apa-
apa kecuali sepotong roti untuk anakku". Sahabat Anshar itu berkata; Suguhkanlah makanan
kamu itu lalu matikanlah lampu dan tidurkanlah anakmu". Ketika mereka hendak menikmati
makan malam, maka istrinya menyuguhkan makanan itu lalu mematikan lampu dan
menidurkan anaknya kemudian dia berdiri seakan hendak memperbaiki lampunya, lalu
dimatikannya kembali. Suami- istri hanya menggerak-gerakkan mulutnya (seperti
mengunyah sesuatu) seolah keduanya ikut menikmati hidangan. Kemudian keduanya tidur
dalam keadaan lapar karena tidak makan malam. Ketika pagi harinya, pasangan suami istri
itu menemui Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam. Maka beliau berkata: "Malam ini Allah
tertawa atau terkagum-kagum karena perbuatan kalian berdua". Maka kemudian Allah
menurunkan firman-Nya dalam QS al-Hasyr ayat 9 yang artinya: ("Dan mereka lebih
mengutamakan orang lain (Muhajirin) dari pada diri mereka sendiri sekalipun mereka
memerlukan apa yang mereka berikan itu. Dan siapa yang dipelihara dari kekikiran dirinya,
mereka itulah orang-orang yang beruntung").(Shahih) |
|