No |
No Hadits |
Isi |
1 |
9 |
artinya al-Maysarah (golongan kiri) dan al-yadul yusraa berarti tangan kiri sedangkan al-
Janibul aysar (samping kiri) disebut juga asy-Syam".(Shahih) |
2 |
3230 |
Telah bercerita kepada kami Khalid bin Yazid Al Kilaniy telah bercerita kepada kami
Abu Bakr dari Abu Hashin dari Sa'id bin Jubair dari Ibnu 'Abbas radliallahu 'anhuma
menjelaskan tentang firman Allah dalam QS al-Hujurat ayat 13; "Wa ja'alnaakum syu'uubaw
wa qabaa'ila lita'aarafuw" (Dan Kami jadikan kalian berbangsa-bangsa dan bersuku-suku").
Asy-Syu'ub (jama' dari asy-Sya'bu) adalah suku bangsa (yang besar) sedang al-qaba'il (jama'
dari al-qabilah) adalah suku atau marga".(Shahih) |
3 |
3231 |
Telah bercerita kepada kami Muhammad bin Basysyar telah bercerita kepada kami
Yahya bin Sa'id dari 'Ubaidullah berkata, telah bercerita kepadaku Sa'id bin Abu Sa'id dari
bapaknya dari Abu Hurairah radliallahu 'anhu berkata; "Ditanyakan kepada Rasulullah
Shallallhu 'alaihi wa salam: "Wahai Rasulullah, siapakah manusia yang paling mulia?". Beliau
Shallallhu 'alaihi wa salam menjawab: "Yang paling taqwa di antara mereka". Mereka
berkata; "Bukan itu yang kami maksud". Beliau menjawab: "Kalau begitu, Yusuf, Nabiyullah".(Shahih) |
4 |
3232 |
Telah bercerita kepada kami Qais bin Hafsh telah bercerita kepada kami 'Abdul Wahid
telah bercerita kepada kami Kulaib bin Wa'il berkata, telah bercerita kepadaku anak tiri Nabi
Shallallhu 'alaihi wa salam yaitu Zainab binti Abu Salamah. Kulaib berkata; "Aku pernah
bertanya kepadanya; "Apa pendapat kamu tentang Nabi Shallallhu 'alaihi wa salam, apakah
dia berasal dari suku Mudlar?". Zainab berkata; "Dari suku mana lagi kalau bukan suku
Mudlar?. Beliau adalah keturunan Bani an-Nadlir bin Kinanah".(Shahih) |
5 |
3233 |
Telah bercerita kepada kami Musa telah bercerita kepada kami 'Abdul Wahid telah
bercerita kepada kami Kulaib telah bercerita kepadaku anak tiri Nabi shallallahu 'alaihi
wasallam anak, (kata Musa); aku duga dia adalah Zainab binti Abu Salamah berkata;
"Rasulullah Shallallhu 'alaihi wa salam melarang (meminum pada wadah) ad-dubba', al-
hantam, an-naqir dan al-muzaffat". Aku bertanya kepadanya; "Kabarkanlah kepadaku,
apakah Nabi Shallallhu 'alaihi wa salam berasal dari suku Mudlar?". Zainab menjawab; "Dari
suku mana lagi kalau bukan suku Mudlar?. Beliau adalah anak keturunan Bani an-Nadlir bin
Kinanah".(Shahih) |
6 |
3234 |
Telah bercerita kepadaku Ishaq bin Ibrahim telah mengabarkan kepada kami Jarir dari
'Umarah dari Abu Zur'ah dari Abu Hurairah radliallahu 'anhu dari Rasulullah Shallallhu 'alaihi
wa salam bersabda: "Kalian akan temui manusia beragam asal-usulnya (dan kwalitas
perilakunya) maka orang-orang yang baik pada zaman jahiliyyah akan menjadi baik pula
pada zaman Islam bila mereka memahami (Islam), dan akan kalian temui pula manusia yang
paling baik dalam urusan (khilafah/pemerintahan) ini, yaitu mereka yang tidak selera
terhadap jabatan dan akan kalian temui orang yang paling buruk dalam urusan ini adalah
mereka yang bermuka dua (Oportunis), dia datang kepada satu golongan dengan wajah
(pendapat) tertentu dan datang kepada kelompok lain dengan wajah (pendapat lain) lain".(Shahih) |
7 |
3235 |
Telah bercerita kepada kami Qutaibah bin Sa'id telah bercerita kepada kami Al
Mughirah dari Abu Az Zanad dari Al A'Raj dari Abu Hurairah radliallahu 'anhu bahwa Nabi
Shallallhu 'alaihi wa salam bersabda: "Manusia akan mengikuti Quraisy dalam urusan ini
(pemerintahan) orang Muslim lain akan mengikuti Muslim mereka (Quraisy) begitu juga
orang kafir akan mengikuti orang kafir mereka (quraisy). Dan manusia beragam asal -usulnya
(dan kwalitas perilakunya), maka orang-orang yang baik pada zaman jahiliyyah akan menjadi
baik pula pada zaman Islam bila mereka memahami (Islam), dan kalian akan temui pula
bahwa manusia yang paling baik dalam urusan (khilafah/pemerintahan) ini adalah orang
yang paling menbenci (tidak selera) terhadap urusan pemerintahan ini hingga dia masuk ke
dalamnya".(Jika sudah masuk dalam pemerintahan karena untuk menegakkan keadilan dan
menegakkan hukum Allah, jika bukan untuk ambisi pribadi dan golongan, maka bukan hal itu
perkara yang dibenci).(Shahih) |
8 |
3236 |
Telah bercerita kepada kami Musaddad telah bercerita kepada kami Yahya dari
Syu'bah telah bercerita kepadaku 'Abdul Malik dari Thawus dari Ibnu 'Abbas radliallahu
'anhuma tentang firman Allah Ta'ala: "Illal mawaddatu fil qurbaa" ("Kecuali kasih sayang
dalam kekeluargaan") (QS. Asysyura 23), Perawi berkata; "Maka Sa'id bin Jubair berkata;
"Maksudnya adalah kerabat Nabi Muhammad Shallallhu 'alaihi wa salam". Lalu (Ibnu 'Abbas)
berkata; "Sesungguhnya Nabi Shallallhu 'alaihi wa salam bukanlah marga dari suku Quraisy
tetapi beliau punya hubungan kekerabatan terhadap mereka, maka diturunkanlah wahyu
Allah Ta'ala itu kepadanya, yaitu maksudnya kecuali kalian menyambung kekerabatan antara
aku dan kalian".(Shahih) |
9 |
3237 |
Telah bercerita kepada kami 'Ali bin 'Abdullah telah bercerita kepada kami Sufyan dari
Isma'il dari Qais dari Abu Mas'ud yang dia terima dari Nabi Shallallhu 'alaihi wa salam
bersabda: "Dari arah sana timbulnya fitnah yaitu arah Timur. Dan tabi'at kasar serta keras
ada pada diri orang-orang yang mengembala dan pemilik unta atau para penggembala, yaitu
orang yang suka tinggal di pelosok, yaitu orang-orang yang suka mengikuti belakang ekor
unta dan sapi di kabilah Rabi'ah dan Mudlar".(Shahih) |
10 |
3238 |
Telah bercerita kepada kami Abu Al Yaman telah mengabarkan kepada kami Syu'aib
dari Az Zuhriy berkata, telah mengabarkan kepadaku Abu Salamah bin 'Abdur Rahman
bahwa Abu Hurairah radliallahu 'anhu berkata; aku mendengar Rasulullah Shallallhu 'alaihi
wa salam bersabda: "Kebanggaan dan kesombongan, ada pada orang-orang yang biasa
mengembala, yaitu orang-orang yang tinggal di pelosok, sedangkan karakter tenang ada
pada pengembala (pemilik) kambing, dan iman itu ada pada negeri Yaman sedangkan
hikmah banyak difahami oleh pendudukYaman". Abu 'Abdullah Al Bukhariy berkata;
"Dinamakan Yaman karena negeri itu berada di sebelah kanan Ka'bah sedangkan Syam
karena negeri itu berada di sebelah kiri dari Ka'bah. Al Masy'amah (dalam QS al-Waqi'ah ayat(Shahih) |
|