No |
No Hadits |
Isi |
1 |
3089 |
Telah bercerita kepada kami 'Abdan telah mengabarkan kepada kami 'Abdullah dari
Yunus dari Az Zuhriy berkata Salim dan berkata Ibnu 'Umar radliallahu 'anhuma; Rasulullah
shallallahu 'alaihi wasallam berdiri di hadapan manusia lalu memuji Allah karena memang
Dialah satu-satunya yang berhak atas pujian kemudian Beliau menceritakan Dajjal, sabda
Beliau: "Aku akan menceritakannya kepada kalain dan tidak ada seorang Nabipun melainkan
telah menceritakan tentang ad-Dajjal kepada kaumnya. Sungguh Nabi Nuh Alaihissalam telah
mengingatkan kaumnya akan tetapi aku katakan kepada kalian tentangnya yang tidak
pernah dikatakan oleh seorang Nabi pun kepada kaumnya, yaitu Dajjal itu buta sebelah
matanya sedang bahwa Allah tidaklah buta".(Shahih) |
2 |
3090 |
Telah bercerita kepada kami Abu Nu'aim telah bercerita kepada kami Syaiban dari
Yahya dari Abu Salamah aku mendengar Abu Hurairah radliallahu 'anhu berkata; Rasulullah
shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Maukah kalian aku ceritakan tentang ad-Dajjal yang
belum pernah diceritakan oleh seorang Nabipun kepada kaumnya, yaitu bahwa dia itu buta
sebelah matanya dan dia datang dengan perumpamaan surga dan neraka. Maka yang
dikatakanya sebagai surga sesungguhnya adalah nereka dan aku ceritakan kepada kalian
sebagaimna Nabi Nuh Alaihissalam menceritakanya kepada kaumnya".(Shahih) |
3 |
3091 |
Telah bercerita kepada kami Musa bin Isma'il telah bercerita kepada kami 'Abdul
Wahid bin Ziyad telah bercerita kepada kami Al A'masy dari Abu Shalih dari Abu Sa'id
berkata; Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "(Pada hari qiyanat) Nabi Nuh
'alaihissalam dan ummatnya datang lalu Allah Ta'ala berfirman: "Apakah kamu telah
menyampaikan (ajaran)?. Nuh 'Alaihissalam menjawab: "Sudah, wahai Rabbku". Kemudian
Allah bertanya kepada ummatnya: "Apakah benar dia telah menyampaikan kepada kalian?".
Mereka menjawab; "Tidak. Tidak ada seorang Nabi pun yang datang kepada kami". Lalu
Allah berfirman kepada Nuh 'alaihissalam: "Siapa yang menjadi saksi atasmu?". Nabi Nuh
Alaihissalam berkata; "Muhammad shallallahu 'alaihi wasallam dan ummatnya". Maka kami
pun bersaksi bahwa Nabi Nuh 'alaihissalam telah menyampaikan risalah yang diembannya
kepada ummatnya. Begitulah seperti yang difirmankan Allah Yang Maha Tinggi (QS al-
Baqarah ayat 143 yang artinya), ("Dan demikianlah kami telah menjadikan kalian sebagai
ummat pertengahan untuk menjadi saksi atas manusia.."). al-washathu artinya al-'adl (adil).(Shahih) |
4 |
3092 |
Telah bercerita kepadaku Ishaq bin Nashr telah bercerita kepada kami Muhammad bin
'Ubaid telah bercerita kepada kami Abu Hayyan dari Abu Zur'ah dari Abu Hurairah radliallahu
'anhu berkata; Kami bersama Nabi Shallallah u 'alaihi wa salam dalam jamuan makan
walimah (resepsi permikahan) kemudian disodorkan kepada Beliau sepotong paha kambing
yang mengundang selera Beliau maka Beliau memakannya dengan cara menggigitnya lalu
bersabda: "Aku adalah penghulu kaum (manusia) pada hari qiyamat. Mengertikah kalian
tatkala Allah mengumpulkan manusia dari yang pertama (diciptakan) hingga yang terakhir
pada satu bukit. Kemudian mereka dijadikan menatap oleh seorang juru pandang dan
dijadikan mendengar oleh seorang juru seru dan matahari didekatkan. Kemudian sebagian
orang berkata; "Mungkin kalian punya saran karena nasib kalian sekarang?". Tidakkah kalian
punya pandangan siapa yang dapat memintakan syafa'at kepada Rabb kalian?". Maka
sebagian orang ada yang berkata; "Bapak kalian, Adam 'alaihissalam". Maka mereka
menemui Adam Alaihissalam dan berkata; "Wahai Adam, kamu adalah bapak seluruh
manusia. Allah menciptakan kamu langsung dengan tangan-Nya dan meniupkan langsung
ruh-Nya kepadamu dan memerintahkan para malaikat untuk sujud kepadamu dan
menempatkan kamu tinggal di surga, tidakkah sebaiknya kamu memohon syafa'at kepada
Rabbmu untuk kami?. Tidakkah kamu melihat apa yang sedang kami hadapi?". Adam
Alaihissalam menjawab; "Rabbku pernah marah kepadaku dengan suatu kemarahan yang
belum pernah Dia marah seperti itu sebelumnya dan tidak akan pula marah seperti itu
sesudahnya. Dia melarang aku mendekati pohon namun aku mendurhakai-Nya. Oh diriku, oh
diriku. Pergilah kalian kepada orang selain aku. Pergilah kepada Nuh". Maka mereka
menemui Nuh Alaihissalam dan berkata; "Wahai Nuh, kamulah Rasul pertama kepada
penduduk bumi ini dan Allah menamakan dirimu sebagai 'Abdan syakuura (hamba yang
bersyukur). Tidakkah kamu melihat apa yang sedang kami hadapi?, Tidakkah sebaiknya kamu
memohon syafa'at kepada Rabbmu untuk kami?. Maka Nuh Alaihissalam berkata; "Pada
suatu hari Rabbku pernah marah kepadaku dengan suatu kemarahan yang belum pernah Dia
marah seperti itu sebelumnya dan tidak akan pula marah seperti itu sesudahnya. Oh diriku,
oh diriku. Pergilah kalian kepada Nabi shallallahu 'alaihi wasallam". Maka mereka menemui
aku. Kemudian aku sujud di bawah al-'Arsy lalu dikatakan; "Wahai Muhammad, angkatlah
kepalamu dan mohonkanlah syafa'at serta mintalah karena permintaan kamu akan
dikabulkan". Muhammad bin 'Ubaid berkata; "Aku tidak hafal seluruh isi hadits ini".(Shahih) |
5 |
3093 |
Telah bercerita kepada kami Nashr bin 'Ali telah mengabarkan kepada kami Abu
Ahmad dari Sufyan dari Abu Ishaq dari Al Aswad bin Yazid dari 'Abdullah radliallahu 'anhu
bahwa Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam membaca "Fahal min muddakir", seperti
bacaan bahasa orang umum".(Shahih) |
|