No |
No Hadits |
Isi |
1 |
5348 |
Telah menceritakan kepada kami Qutaibah telah menceritakan kepada kami Hammad
dari Ayyub dari Nafi' dari Ibnu Umar radliallahu 'anhuma bahwa seorang laki-laki bertanya;
"Wahai Rasulullah, pakaian yang bagaimanakah yang tidak boleh dikenakan oleh orang yang
berihram?" Nabi shallallahu 'alaihi wasallam menjawab: "Ia tidak boleh memakai jubah,
celana panjang, baju panjang yang bertutup kepala, dan tidak memakai sepatu kecuali bagi
orang yang tidak mendapatkan dua sandal, hendaknya ia memotongnya hingga dibawah
kedua mata kaki."(Shahih) |
2 |
5349 |
Telah menceritakan kepada kami Abdullah bin Utsman telah mengabarkan kepada
kami Ibnu 'Uyainah dari 'Amru dia mendengar Jabir bin Abdullah radliallahu 'anhuma
berkata; "Nabi shallallahu 'alaihi wasallam pernah mendatangi kuburan Abdullah bin Ubay
setelah ia dikuburkan, beliau kemudian menyuruh untuk mengeluarkannya, lalu diletakkan
di atas lututnya, beliau kemudian meniup sedikit air liurnya dan memakaikan bajunya."
Wallahhu Ta'ala A'lam.
(Shahih) |
3 |
5350 |
Telah menceritakan kepada kami Shadaqah telah mengabarkan kepada kami Yahya bin
Sa'id dari 'Ubaidullah dia berkata; telah mengabarkan kepadaku Nafi' dari 'Abdullah dia
berkata; Setelah Abdullah bin Ubay meninggal dunia, anaknya datang menemui Nabi
shallallahu 'alaihi wasallam, dan berkata; 'Wahai Rasulullah, berikanlah baju engkau
kepadaku hingga aku mengkafaninya dengan baju itu, shalatkanlah ia dan mintalah ampunan
untuknya!" lalu beliau memberikan baju beliau kepadanya. Kemudian beliau bersabda: "Jika
kalian telah selesai, beritahulah aku." Ketika telah selesai, maka anaknya Abdullah bin Ubay
memberitahukan kepada beliau, lalu beliau datang untuk menshalatinya. Maka Umar
menariknya seraya berkata; 'Tidakkah Allah telah melarang engkau untuk menshalatkan
orang-orang munafik'. Namun beliau membaca ayat: "Mintakanlah ampun untuk mereka
atau kamu tidak memintakan ampun untuk mereka, sama saja jika kamu memintakan
ampun untuk mereka sebanyak tujuh puluh kali maka Allah tidak akan mengampuni
mereka." Lalu turunlah ayat, Dan janganlah kamu sekali-kali menshalatkan (jenazah) seorang
yang mati diantara mereka, dan janganlah kamu berdiri (mendoakan) di kuburnya'. Akhirnya
beliaupun tidak lagi menshalatkan mereka."(Shahih) |
|