No |
No Hadits |
Isi |
1 |
4044 |
Telah menceritakan kepada kami Ismail bin Abdullah Telah menceritakan kepada kami
Malik dari Ibnu Syihab dari Urwah bin Jubair dari Aisyah radliallahu 'anha dia berkata; "Kami
keluar bersama Rasulullah shallaallahu'alaihi wa sallam pada haji wada`, kami bertalbiyah
dengan umrah, kemudian Rasulullah shallaallahu'alaihi wa sallam bersabda: "Barang siapa
yang memiliki hewan kurban, hendaknya dia berihram untuk haji dan umroh, dan tidak
bertahallul hingga dia telah bertahallul dari keduanya." Lalu saya masuk Makkah dalam
keadaan haid, saya tidak thowaf di ka`bah dan tidak juga melakukan sai' antara shofa dan
marwah. Lalu saya melaporkan hal tersebut kepada Rasulullah shallaallahu'alaihi wa sallam,
beliau bersabda: "lepaskan ikatan rambut kepalamu, bersisirlah, dan niatkanllah untuk
berhaji, serta tinggalkan umrah." Aisyah berkata; "Saya melakukannya hingga ketika kami
selesai berhaji. Lalu Rasulullah shallaallahu'alaihi wa sallam mengirimku bersama
Abdurrahman bin Abu Bakr menuju Tan'im, dan saya berniat umrah." Dia berkata; "Ini
adalah tempat berihram untuk umrahmu." Aisyah berkata; "Maka orang-orang yang
berihram untuk umrah berthawaf di ka'bah, dan melakukan sai' antara shofa dan marwah.
Setelah itu, mereka bertahallul, kemudian thawaf dengan thawaf yang lain setelah mereka
kembali dari Mina dalam haji. Adapun orang-orang yang menggabungkan antara haji dan
umrah, mereka hanya melakukan thawaf sekali saja."(Shahih) |
2 |
4045 |
Telah menceritakan kepadaku Amru bin Ali Telah menceritakan kepada kami Yahya bin
Sa'id Telah menceritakan kepada kami Ibnu Juraij dia berkata; Telah menceritakan kepadaku
'Atha dari Ibnu Abbas; 'Apabila sudah thawaf di Ka'bah maka dia telah bertahallul. Aku
bertanya; 'Dari mana perkataan Ibnu Abbas ini? Atha menjawab; Dari firman Allah yang
berbunyi: Kemudian tempat penyembelihannya adalah di sekitar Bai'tul 'Atiq. Dan dari
perintah Nabi shallallahu 'alaihi wasallam kepada para sahabatnya agar bertahallul di waktu
haji Wada.' Aku berkata; Hal itu di lakukan setelah wukuf di Arafah. Atha berkata; 'Ibnu
Abbas melihat beliau melakukannya sebelum wukuf maupun setelah wukuf.'(Shahih) |
3 |
4046 |
Telah menceritakan kepadaku Bayan Telah menceritakan kepada kami An Nadlr Telah
mengabarkan kepada kami Syu'bah dari Qais dia berkata; Aku mendengar Thariq dari Abu
Musa radliallahu 'anhu dia berkata; Aku menemui Nabi shallallahu 'alaihi wasallam di
Bathha. Beliau berkata; "Apakah kamu sudah melakukan haji? Aku menjawab; 'Ya.' Beliau
bertanya; 'Bagaimana cara kamu bertalbiyah? ' Saya menjawab; saya bertalbiyah seperti
talbiyah Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam. Beliau berkata; "Thawafdi Ka'bah dan di
Shofa dan Marwa kemudian lakukanlah tahallul." Maka aku berthawaf di Ka'bah dan di shofa
dan Marwa kemudian aku mendatangi seorang perempuan dari bani Qais maka dia
melepaskan kepala saya.(Shahih) |
4 |
4047 |
Telah menceritakan kepadaku Ibrahim bin Al Mundzir Telah mengabarkan kepada
kami Anas bin 'Iyadl Telah menceritakan kepada kami Musa bin Uqbah dari Nafi' bahwa Ibnu
Umar telah mengabarkan kepadanya; dari Hafsah radliallahu 'anha -istri Nabi shallallahu
'alaihi wasallam- bahwa Nabi shallallahu 'alaihi wasallam menyuruh istri-istri beliau untuk
bertahallul pada tahun haji Wada'. Hafshah berkata; 'Tapi kenapa anda belum bertahallul? '
Beliau menjawab: "Saya telah mengikat kepalaku dan mengalungi hewan kurbanku, dan
tidak akan bertahallul hingga menyembelih kurban."(Shahih) |
5 |
4048 |
Telah menceritakan kepada kami Abul Yaman dia berkata; Telah menceritakan
kepadaku Syu'aib dari Az Zuhri dan Muhammad bin Yusuf berkata; Telah menceritakan
kepada kami Al Auza'i dia berkata; Telah mengabarkan kepadaku Ibnu Syihab dari Sulaiman
bin Yasar dari Ibnu Abbas bahwa ada seorang wanita dari Suku Khats'am bertanya kepada
Nabi shallallahu 'alaihi wasallam pada waktu haji Wada', -pada waktu itu Al Fadl bin Abbas
bersama Rasulullah.- wanita itu berkata; "Wahai Rasulullah, kewajiban berhaji yang Allah
bebankan kepada para hamba-Nya telah menjumpai ayahku dalam keadaan tua renta, dia
tidak mampu untuk mengendarai kendaraan, maka apakah saya boleh untuk melakukan haji
untuknya?" Beliau menjawab: 'Ya, silahkan.'(Shahih) |
6 |
4049 |
Telah menceritakan kepadaku Muhammad Telah menceritakan ke pada kami Suraij bin
An Nu'man Telah menceritakan kepada kami Fulaih dari Nafi' dari Ibnu 'Umar radliallahu
'anhu ia berkata: Pada sa'at fathu Makkah Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam memasuki
Baitullah dengan mengendarai onta Qushwa bersama Usamah bin Zaid. Turut pula bersama
beliau Bilal dan Utsman bin Thalhah hingga onta tersebut berhenti di halaman Ka'bah.
Kemudian beliau shallallahu 'alaihi wasallam meminta kunci Ka'bah kepada Utsman bin
Thalhah, lalu dia pun memberikannya dan membukakannya. Rasul pun segera masuk diikuti
Usamah, Bilal, dan Utsman bin Thalhah. Pintu itu segera ditutup, beliau tinggal lama di
dalam hingga siang. Lalu mereka keluar lagi. Orang-orang pun segera berdatangan ingin ikut
masuk. Abdullah berkata: Aku segera menemui orang-orang itu, dan aku mendapati Bilal
sedang berdiri di depan pintu. Aku bertanya kepadanya: Dimana Rasulullah shallallahu 'alaihi
wasallam melaksanakan shalat? Dia menjawab; "Di antara dua tiang yang berada di depan.
Karena Ka'bah terdiri dari enam tiang dan dua garis. Beliau shalat di antara dua tiang pada
garis terdepan dengan menjadikan pintu ka'bah berada di belakang beliau. Beliau
menghadapkan wajahnya ke arah ketika beliau menyambut anda saat anda masuk ke
Ka'bah. Yaitu di antara kedua temboknya. Abdullah berkata: Tapi aku lupa tidak menanyakan
kepadanya berapa raka'at beliau shalat?.' Sedangkan tempat yang beliau gunakan shalat
adalah dekat dengan 'Marmarah Hamra' (batu marmer merah).(Shahih) |
7 |
4050 |
Telah menceritakan kepada kami Abu Al Yaman Telah mengabarkan kepada kami
Syu'aib dari Az Zuhri Telah menceritakan kepadaku 'Urwah bin Az Zubair dan Abu Salamah
bin 'Abdur Rahman bahwa 'Aisyah isteri Nabi shallallahu 'alaihi wasallam Telah mengabarkan
kepada mereka; "Shafiyah binti Huyai -istri Nabi shallallahu 'alaihi wasallam- kedatangan
haid saat haji wada'." Maka Rasulullah bersabda: "Apakah hal itu menghalangi dari kita?"
Saya berkata; "Wahai Rasulullah! Dia telah melakukan thawaf ifadlah dan thawaf di ka'bah.
Rasulullah shalallahu'alaihi wa sallam pun bersabda: 'Kalau begitu Kembalilah (kembali dari
Mina ke Madinah).'(Shahih) |
8 |
4051 |
Telah menceritakan kepada kami Yahya bin Sulaiman dia berkata; Telah mengabarkan
kepadaku Ibnu Wahb dia berkata; Telah menceritakan kepadaku 'Umar bin Muhammad
bahwa Bapaknya telah menceritakan kepadanya dari Ibnu 'Umar radliallahu 'anhu dia
berkata; "Kami bincang-bincang tentang Haji Wada', pada waktu Nabi shallallahu 'alaihi
wasallam berada bersama kami. Namun kami tidak mengetahui apa yang dimaksud dengan
haji Wada'. Kemudian Rasulullah Shallallahu'alaihi wasallam berkhutbah dengan memuji
Allah terlebih dahulu, lalu beliau menyebut-nyebut tentang Masih Ad Dajjal kemudian beliau
terus menyebutnya berulang kali hingga beliau bersabda: "Tidaklah Allah mengutus seorang
Nabi kecuali dia mengingatkan umatnya (dari bahaya Dajjal), Nuh telah mengingatkan
umatnya dan juga para Nabi yang datang setelahnya. Ketahuilah bahwa Dajjal akan keluar
kepada kalian, dan sekali-kali tidak tersembunyi dari kalian. Dan Rabb kalian pun tidak akan
menyembunyikannya dari kalian. (beliau menyebutkan sebanyak tiga kali). Sesungguhnya
Rabb kalian tidaklah buta sebelah. Sedangkan Dajjal buta mata sebelah kanannya. Matanya
seperti buah anggur yang menjorok. Ketahuilah sesungguhnya Allah telah mengharamkan
kepada kalian darah, dan harta kalian. Sebagaimana haramnya pada hari ini, di negeri ini dan
bulan ini. Ketahuilah apakah aku sudah selesai menyampaikan? Mereka menjawab; 'Ya.'
Beliau bersabda: 'Ya Allah, saksikanlah! (sebanyak tiga kali). Celakah kalian, janganlah kalian
kembali menjadi kafir sepeninggalku, sehingga sebagian kalian memenggal leher sebagian
yang lainnya.'(Shahih) |
9 |
4052 |
Telah menceritakan kepada kami 'Amru bin Khalid Telah menceritakan kepada kami
Zuhair Telah menceritakan kepada kami Abu Ishaq dia berkata; Telah menceritakan
kepadaku Zaid bin Arqam bahwa Nabi shallallahu 'alaihi wasallam telah berperang sebanyak
sembilan belas peperangan. Dan beliau melaksanakan haji setelah hijrah sebanyak satu kali,
beliau tidak melaksanakan haji wada' setelah itu. Abu Ishaq berkata; dan beliau juga pernah
melaksanakan haji ketika beliau berada di makkah.(Shahih) |
10 |
4053 |
Telah menceritakan kepada kami Hafsh bin 'Umar Telah menceritakan kepada kami
Syu'bah dari 'Ali bin Mudrik dari Abu Zur'ah bin 'Amru bin Jarir dari Jarir bahwa Nabi
shallallahu 'alaihi wasallam pada waktu haji Wada' berkata kepada Jarir agar menyuruh
orang-orang diam. Lalu beliau bersabda: "Janganlah kalian kembali menjadi kafir
sepeninggalku, sehingga sebagian kalian memenggal leher sebagian yang lainnya."(Shahih) |
11 |
4054 |
Telah menceritakan kepadaku Muhammad bin Al Mutsanna Telah menceritakan
kepada kami 'Abdul Wahhab Telah menceritakan kepada kami Ayyub dari Muhammad dari
Ibnu Abu Bakrah dari Abu Bakrah dari Nabi shallallahu 'alaihi wasallam "Waktu berputar
sebagaimana keadaannya semula ketika Allah menciptakan langit dan bumi. Tahun terdiri
dari dua belas bulan, empat diantaranya adalah bulan suci, tiga berurutan, yaitu Dzul qa'dah,
Dzulhijjah, dan Muharram, dan yang ke empat adalah Rajab yang dinamai sebagai
penghormatan terhadap suku Mudlar, teletak di antara bulan Jumadah (Al Tsaniyah) dan
Sya'ban." Kemudian Nabi shallallahu 'alaihi wasallam berkata, "Bulan yang mana ini?" kami
berkata; "Allah dan Rasul-Nya lebih tahu." mendengar jawaban itu Nabi shallallahu 'alaihi
wasallam terdiam agak lama sehingga sempat berfikir bahwa Nabi shallallahu 'alaihi
wasallam akan memberi nama yang lain. Lalu Nabi shallallahu 'alaihi wasallam berkata;
"Bukankah sekarang bulan Dzulhijjah?" kami menjawab; "Ya." Kemudian Nabi shallallahu
'alaihi wasallam berkata: "Kota apa ini?" Kami menjawab; "Allah dan Rasul-Nya lebih tau?"
Mendengar hal itu, Nabi shallallahu 'alaihi wasallam termenung agak lama sehingga kami
sempat berfikir bahwa Nabi shallallahu 'alaihi wasallam akan memberinya nama lain. Lalu
Nabi berkata: "Bukankah ini kota Makkah." Kami menjawab; "Ya" Kemudian Nabi shallallahu
'alaihi wasallam berkata: "Hari apa ini?" Kami menjawab, Allah dan Rasul-Nya lebih tahu."
Nabi termenung agak lama sehingga kami sempat berfikir bahwa Nabi shallallahu 'alaihi
wasallam akan memberinya nama lain. Lalu Nabi berkata,: "Bukankah hari ini hari Nahr
(kurban)?" kami menjawab; "Ya." Maka Nabi shallallahu 'alaihi wasallam berkata: "Maka
darahmu, hartamu, kehormatanmu adalah suci satu sama lain seperti sucinya hari milikmu
ini, di kotamu ini, di bulanmu ini; dan sesungguhnya, kalian akan berjumpa dengan Tuhan
kalian dan Dia akan menanyakan perbuatan-perbuatan kalian. Hati-hatilah! Jangan kembali
menjadi orang-orang sesat sepeninggalku, saling memenggal leher satu sama lain. Sudah
menjadi kewajiban mereka yang hadir (di sini hari ini) untuk menyampaikan pesanku ini
kepada mereka yang tidak hadir. Mungkin mereka yang tidak hadir akan lebih memahami
(pesan ini) dari pada mereka yang hadir pada saat ini. -Muhammad (perawi) ketika
menyebutkan Hadits ini selalu berkata; 'Sungguh benar Nabi shallallahu 'alaihi wasallam.-
Nabi shallallahu 'alaihi wasallam kemudian berkata dua kali: "Ketahuilah! Bukankah telah ku
sampaikan (pesan Allah) kepadamu?"(Shahih) |
12 |
4055 |
Telah menceritakan kepada kami Muhammad bin Yusuf Telah menceritakan kepada
kami Sufyan Ats Tsauri dari Qais bin Muslim dari Thariq bin Syihab bahwa orang-orang
Yahudi berkata kepada Umar: "Sesungguhnya kalian membaca suatu ayat yang seandainya
diturunkan pada kami pasti kami jadikan hari itu sebagai hari raya. Umar berkata; Ayat yang
manakah itu? Mereka berkata; yaitu ayat; "Pada hari ini telah Kusempurnakan untuk kamu
agamamu dan telah Ku-cukupkan kepadamu nikmatKu." (Al Maa`idah: 3) Umar berkata;
"Sesungguhnya aku tahu dimana ayat itu turun. Ayat itu turun ketika Rasulullah shallallahu
'alaihi wasallam wuquf di Arafah.(Shahih) |
13 |
4056 |
Telah menceritakan kepada kami 'Abdullah bin Maslamah dari Malik dari Al Aswad
Muhammad bin 'Abdur Rahman bin Naufal dari 'Urwah dari 'Aisyah radliallahu 'anha dia
berkata; kami keluar bersama Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam. Di antara kami ada
yang bertalbiyah dengan umrah, ada juga yang bertalbiyah dengan haji dan ada juga
bertalbiyah dengan haji dan umrah sekaligus. Adapun Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam
bertalbiyah dengan haji. Barang siapa yang bertalbiyah dengan haji atau haji dan umrah
sekaligus, maka mereka tidak bertahallul hingga hari nahar. Telah menceritakan kepada kami
'Abdullah bin Yusuf Telah mengabarkan kepada kami Malik dan dia berkata; bersama
Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam pada waktu haji Wada.' Telah menceritakan kepada
kami Isma'il Telah menceritakan kepada kami Malik dengan Hadits yang serupa.(Shahih) |
14 |
4057 |
Telah menceritakan kepada kami Ahmad bin Yunus Telah menceritakan kepada kami
Ibrahim yaitu Ibnu Sa'ad Telah menceritakan kepada kami Ibnu Syihab dari 'Amir bin Sa'ad
dari Bapaknya dia berkata; Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam menjengukku pada waktu
Haji Wada', ketika itu saya menderita sakit yang hampir mengantarkanku kepada kematian,
Saya berkata; "Wahai Rasulullah, engkau telah melihat kondisi sakitku dan aku memiliki
harta yang melimpah sedangkan tidak ada yang mewarisiku kecuali seorang anak
perempuan. Maka apakah aku boleh menginfakkan duapertiga hartaku?" Beliau menjawab;
"Jangan" saya bertanya lagi; "Bagaimana kalau setengah hartaku?" Beliau menjawab;
"Jangan" saya bertanya lagi; "Bagaimana jika sepertiga?" Rasulullah shallallahu 'alaihi
wasallam menjawab; "Sepertiga. Ya sepertiga, tapi itu (masih tetap) banyak. sesungguhnya
jika kamu meninggalkan ahli warismu dalam keadaan kaya itu lebih baik daripada
meninggalkan mereka dalam keadaan kekurangan dengan menengadahkan tangannya
kepada manusia. Tidaklah kamu memberi nafkah, dengan (nafkah tersebut) kamu
mengharap ridla Allah Ta'ala kecuali akan diberi pahala, bahkan sampai suapan yang kamu
angkat kepada mulut istrimu." Aku berkata; "Wahai Rasulullah, apakah saya akan
dikembalikan lagi (ketempat asal hijrahku) setelah meninggalnya para sahabatku?" Beliau
bersabda: "sekali-kali kamu tidak akan dikembalikan (ketempat asal hijrahmu) kemudian
kamu beramal dengan niat mencari wajah Allah, kecuali akan bertambah derajat dan
keluhuranmu. Bisa jadi kamu dikembalikan lagi sehingga Allah memberikan manfaat
denganmu bagi suatu kaum dan memberi mudlarat kepada kaum yang lainnya. Ya Allah,
teruskanlah bagi sahabat-sahabatku hijrah mereka dan jangan Engkau kembalikan lagi ke
belakang. Akan tetapi Sa'd bin Khaulah adalah orang yang malang, " Rasulullah shallallahu
'alaihi wasallam menyayangkan Sa'd karena dia meninggal di Makkah.(Shahih) |
15 |
4058 |
Telah menceritakan kepadaku Ibrahim bin Al Mundzir Telah menceritakan kepada
kami Abu Dlamrah Telah menceritakan kepada kami Musa bin 'Uqbah dari Nafi' bahwa Ibnu
'Umar radliallahu 'anhuma mengabarkan kepada mereka; Rasulullah shallallahu 'alaihi
wasallam mencukur rambutnya pada waktu haji Wada.'(Shahih) |
16 |
4059 |
Telah menceritakan kepada kami 'Ubaidullah bin Sa'id Telah menceritakan kepada
kami Muhammad bin Bakr Telah menceritakan kepada kami Ibnu Juraij Telah mengabarkan
kepadaku Musa bin 'Uqbah dari Nafi', Ibnu Umar telah mengabarkan kepadanya bahwa Nabi
shallallahu 'alaihi wasallam bersama para sahabatnya mencukur rambutnya pada waktu haji
wada' sedangkan sebagian yang lainnya memendekkannya saja.(Shahih) |
17 |
4060 |
Telah menceritakan kepada kami Yahya bin Qaza'ah Telah menceritakan kepada kami
Malik dari Ibnu Syihab dan berkata Al Laits Telah menceritakan kepadaku Yunus dari Ibnu
Syihab Telah menceritakan kepadaku 'Ubaidullah bin 'Abdullah bahwa 'Abdullah bin 'Abbas
radliallahu 'anhuma mengabarkan kepadanya bahwa dia pernah mengendarai keledai
sedangkan pada waktu itu Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam sedang shalat bersama
orang-orang di Mina yaitu pada saat haji Wada'. Tiba-tiba keledai itu melewati depan salah
satu shaf shalat. Ia pun turun darinya dan bergabung dengan shaf shalat.'(Shahih) |
18 |
4061 |
Telah menceritakan kepada kami Musaddad Telah menceritakan kepada kami Yahya
dari Hisyam dia berkata; Telah menceritakan kepadaku Bapakku dia berkata; Usamah pernah
ditanya mengenai perjalanan Nabi shallallahu 'alaihi wasallam dalam melaksanakan hajinya.
Ia menjawab; "Beliau berjalan sedang, kemudian apabila mendapati kelonggaran maka
beliau berjalan lebih cepat dari itu."(Shahih) |
19 |
4062 |
Telah menceritakan kepada kami 'Abdullah bin Maslamah dari Malik dari Yahya bin
Sa'id dari 'Adi bin Tsabit dari 'Abdullah bin Yazid Al Khathmi bahwa Abu Ayyub mengabarkan
kepadanya bahwasanya dia pernah shalat Maghrib dan Isya bersama Rasulullah shallallahu
'alaihi wasallam pada waktu haji Wada'(Shahih) |
|