No |
No Hadits |
Isi |
1 |
1316 |
Telah menceritakan kepada kami Ahmad bin Syabib bin Sa'id telah menceritakan
bapakku kepadaku dari Yunus dari Ibnu Syihab dari Khalid bin Aslam berkata; Kami keluar
bersama 'Abdullah bin 'Umar radliallahu 'anhuma, lalu seorang Badui berkata,: "Kabari aku
akan firman Allah: " walladziina yaknizuunadz dzahaba wal fidhdhata walaa yunfiquunahaa
fii sabiilillah" (dan orang-orang yang menyimpan emas dan perak dan tidak menafkahkannya
pada jalan Allah), " Ibn 'Umar radliallahu 'anhuma berkata,: "Barangsiapa yang
menyimpannya dan ia tidak menunaikan zakatnya maka celakalah ia. Namun ayat ini turun
sebelum diturunkannya ayat zakat, ketika aturan zakat sudah diturunkan maka Allah
subhanahu wata'ala menjadikannya ketentuan ayat ini sebagai perintah pensucian harta".(Shahih) |
2 |
1317 |
Telah menceritakan kepada kami Ishaq bin Yazid telah mengabarkan kepada kami
Syu'aib bin Ishaq telah mengabarkan kepada kami Al Awza'iy telah mengabarkan kepada
saya Yahya bin Abu Katsir bahwa 'Amru bin Yahya bin 'Umarah telah mengabarkannya dari
bapaknya Yahya bin 'Umarah bin Abu Al Hasan bahwa dia mendengar Abu Sa'id radliallahu
'anhu berkata; Nabi Shallallahu'alaihiwasallam telah bersabda: "Tidak ada zakat harta
dibawah lima wasaq, tidak ada zakat pada unta dibawah lima ekor dan tidak ada zakat pada
hasil tanaman dibawah lima wasaq".(Shahih) |
3 |
1318 |
Telah menceritakan kepada kami 'Ali bin Abu Hasyim dia mendengar Husyaim yang
telah mengabarkan kepada kami Hushain dari Zaid bin Wahab berkata; "Saat aku melewati
Zabdah, aku bertemu dengan Abu Dzar radliallahu 'anhu, lalu aku bertanya kepadanya; "Apa
yang menyebabkanmu sampai menetap di tempat ini?". Dia menjawab: "Sebelumnya aku
tinggal di Syam, namun aku berselisih dengan Mu'awiyah tentang ayat; "walladziina
yaknizuunadz dzahaba wal fidhdhata walaa yunfiquunahaa fii sabiilillah". Muawiyah berkata,
ayat ini turun pada Ahli kitab, sedangkan aku berkata, ayat ini turun kepada kita dan mereka.
Hal inilah yang menjadikan aku berselisih dengannya. Lalu dia mengirim surat kepada
'Utsman radliallahu 'anhu mengeluhkanku. Akhirnya 'Utsman radliallahu 'anhu mengirim
surat kepadaku agar aku datang ke Madinah. Lalu aku mendatanginya, kemudian orang-
orang mengerumuniku seakan-akan mereka belum pernah melihatku sebelumnya, lalu aku
mengabarkan hal itu kepada Utsman. Lalu ia mengatakan kepadaku: "Jika engkau mau,
engkau boleh meninggalkannya, dan engkau akan menjadi lebih dekat (denganku) ".
Kejadian itulah yang menjadikan aku tinggal disini. Seandainya seorang budak Habsyi
memerintahku, sungguh aku akan mendengar dan mentaatinya".(Shahih) |
4 |
1319 |
Telah menceritakan kepada kami 'Ayyasy telah menceritakan kepada kami 'Abdul A'laa
telah menceritakan kepada kami Al Jurairiy dari Abu Al 'Alaa' dari Al Ahnaf bin Qais berkata;
Aku duduk bermajelis. Dan juga diriwayatkan, telah menceritakan kepada saya Ishaq bin
Manshur telah mengabarkan kepada kami 'Abdush Shamad berkata, telah menceritakan
kepadaku bapakku telah menceritakan kepada kami Al Jurairiy telah menceritakan kepada
kami Abu Al 'Alaa' bin Asy-Syikhkhir bahwa Al Ahnaf bin Qais menceritakan kepada mereka,
katanya: Aku duduk bersama para pembesar orang-orang Quraisy kemudian datanglah
seseorang yang rambut pakaian dan penampilannya berantakan hingga ia berdiri diantara
mereka lalu ia mengucapkan salam dan berkata,: "Berilah kabar gembira kepada orang-
orang yang menimbun hartanya dengan batu yang diseterikakan kepadanya di neraka
Jahannam, lalu diletakkan pada daerah (susu) nya diantara mereka hingga ia keluar dari
ujung tulang pundaknya, lalu diletakkan pada ujung tulang pundaknya hingga ia keluar pada
bagian (susu) nya hingga ia berguncang. Kemudian orang itu pergi lalu duduk bersandar pada
tiang. Aku mengikutinya lalu duduk disampingnya, sedangkan aku tidak mengenali siapa dia.
Kemudian aku berkata, kepadanya: "Aku tidak melihat orang-orang itu kecuali mereka
membenci apa yang engkau katakan". Dia menjawab: "Sesungguhnya mereka itu tidak
berakal sama sekali, perkataanku tadi itu seperti yang dikatakan kekasihku". Dia (Al Ahnaf
bin Qais) berkata; Aku bertanya: "Siapa kekasihmu itu?". Dia menjawab: "Nabi
Shallallahu'alaihiwasallam, yang Beliau pernah berkata kepadaku: "Wahai Abu Dzar, apakah
engkau melihat Uhud?". Dia (Al Ahnaf bin Qais) berkata,: "Maka aku memandang matahari
yang ternyata masih siang hari, dan aku melihat bahwa Rasulullah Shallallahu'alaihiwasallam
berkehendak mengutusku untuk memenuhi keperluannya. Maka aku menjawab: "Ya, siap".
Lalu Beliau bersabda: "Aku tidak menyukai bila aku memiliki emas sebesar gunung Uhud lalu
aku membelanjakannya semua kecuali tiga dinar saja (yang aku suka memilikinya) ". Dan
sungguh mereka tidak berakal sama sekali, yang mereka hanya mengumpulkan dunia. Tidak,
demi Allah aku tidak akan meminta dunia kepada mereka, dan aku tidak akan memberikan
fatwa agama ini untuk mereka hingga aku menemui Allah".(Shahih) |
|