1 |
3572 |
Telah menceritakan kepadaku 'Amru bin 'Abbas telah menceritakan kepada kami
'Abdurrahman bin Mahdi telah menceritakan kepada kami Al Mutsanna dari Abu Hamzah
dari Ibnu 'Abbas radliallahu 'anhuma berkata; Ketika berita pengangkatan Nabi shallallahu
'alaihi wasallam sebagai Nabi sampai kepada Abu Dzar, dia berkata kepada saudaranya;
"Berangkatlah kamu menuju lembah (Makkah) itu, dan kabarkan kepadaku tentang laki-laki
yang mengaku sebagai Nabi ini dan mengaku berita dari langit datang kepadanya,
dengarkanlah ucapannya kemudian kembalilah kepadaku". Maka saudaranya berangkat
hingga sampai di Makkah dan mendengarkan apa yang diucapkan laki-laki yang dimaksud
(Nabi), lalu dia kembali kepada Abu Dzar, dan berkata; "Aku melihatnya mengajak kepada
keluhuran perilaku dan ucapan yang bukan sya'ir". Abu Dzar berkata; "Kamu belum bisa
memuaskan apa yang aku cari". Maka Abu Dzar berkemas menyiapkan bekal perjalanan dan
membawa kantong (terbuat dari kulit) berisi air hingga dia sampai di Makkah. Dia memasuki
Masjidil Haram lalu mencari Nabi shallallahu 'alaihi wasallam padahal dia tidak mengenalnya,
dan dia juga tidak suka bertanya tentang beliau hingga masuk tengah malam. Akhirnya dia
berbaring, dan 'Ali radliallahu 'anhu melihatnya dan dia mengetahui bahwa dia orang asing.
Tatkala melihat 'Ali, dia mengikutinya namun satu sama lain tidak saling bertanya tentang
sesuatu hinga pagi. Kemudian dia membawa kantong air dan bekalnya ke masjid dan berada
di sana sepanjang hari itu namun dia belum juga melihat Nabi shallallahu 'alaihi wasallam
hingga sore hari. Kemudian dia kembali ke tempat pembaringannya, dan 'Ali lewat di
hadapannya dan berkata; "apa yang akan diperoleh seorang lelaki jika mengetahui tempat
tinggalnya?" Maka 'Ali mengajak tinggal bersamanya kemudian mereka berdua pergi namun
satu sama lain tidak saling bertanya tentang sesuatupun. Hingga ketika hari ketiga, 'Ali
mengulangi seperti sebelumnya dan mengajak tinggal bersamanya kemudian berkata;
"Maukah kamu menceritakan maksud kedatanganmu?". Abu Dzar berkata; "Jika kamu
berjanji dan membuat kesepakatan untuk memberikan petunjuk kepadaku maka aku akan
menceritakan maksud kedatanganku". Maka 'Ali menyanggupinya dan memberitahukan
kepada Abu Dzar, 'Ali berkata; "sungguh itu merupakan kebenaran, dia memang seorang
Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam. Besok pagi ikutlah denganku, maka jika aku melihat
sesuatu yang mengkhawatir dirimu, aku akan bangun seolah aku menuangkan air, dan jika
aku bergegas maka ikutilah aku hingga kamu masuk ke dalam tempat dimana aku masuk."
Maka Abu Dzar pun melakukannya. Dia berangkat mengikuti 'Ali hingga 'Ali masuk menemui
Nabi shallallahu 'alaihi wasallam dan Abu Dzar ikut masuk. Maka dia mendengar ucapan
beliau dan menyerahkan kedudukannya. Nabi shallallahu 'alaihi wasallam berkata
kepadanya: "Kembalilah kepada kaummu dan sampaikan kabar kepada mereka hingga
datang perintahku kepadamu". Maka Abu Dzar berkata; "Demi Dzat yang jiwaku berada di
tangan-Nya, sungguh aku akan umumkan kalimat tauhid ini kepada mereka (Musyrikin)
secara terang-terangan". Maka dia keluar lalu datang ke Masjidil Haram dan berseru dengan
suara yang keras; "Asyhadu an laa ilaaha illallah wa anna Muhammdar rasululah". Seketika
itu juga kaum Musyrikin terperangah lalu mereka memukuli Abu Dzar hingga terjatuh.
Kemudian Al 'Abbas datang mengangkatnya dan berkata; "Celaka kalian. Bukankah kalian
tahu bahwa orang ini berasal dari suku Ghifar dan bukankah jalan perdagangan kalian
menuju Syam melewatinya?". Maka 'Abbas menolong Abu Dzar dari perlakuan mereka. Esok
harinya Abu Dzar kembali mengulangi keberaniannya seperti itu dan merekapun kembali
menyiksa Abu Dzar hingga membuatnya tersungkur dan 'Abbas kembali menolongnya.(Shahih) |