Daftar Hadits riwayat Bukhari


Kitab : Tauhid
Bab : Kehendak dan keinginan
[Kembali]

No No Hadits Isi
1 6910 Telah menceritakan kepada kami Musaddad telah menceritakan kepada kami 'Abdul Warits dari 'Abdul 'Aziz dari Anas berkata, "Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: antara kalian berkata 'Jika Engkau berkehendak maka berilah aku', sebab Allah sama sekali tidak ada yang bisa memaksa."(Shahih)
2 6911 Telah menceritakan kepada kami Abul Yaman Telah mengabarkan kepada kami Syu'aib dari Azzuhri. (dalam jalur lain disebutkan) telah menceritakan kepada kami Ismail telah menceritakan kepadaku saudaraku Abdul Hamid dari Sulaiman dari Muhammad bin 'Atiq dari Ibn Syihab dari Ali bin Husain, bahwa Husain bin Ali 'alaihimassalam mengabarkan kepadanya, bahwa Ali bin Abu Thalib mengabarkan kepadanya, bahwa Rasulullah Shallallahu'alihiwasallam mendatangi Ali dan Fatimah di malam hari, lantas beliau berkata: sesungguhnya nyawa kita berada di tangan Allah, jika Dia berkenan, maka Dia akan membangunkan kita." Secara spontan Rasulullah Shallhu'laihiwasallam pergi begitu aku menjawab yang demikian, dan beliau sama sekali tidak kembali, kemudian aku mendengar ketika beliau berbalik ke belakang bersabda sambil menepuk pahanya: "Sungguh manusia itu adalah makhluk yang suka sekali membantah!"(Shahih)
3 6912 Telah menceritakan kepada kami Muhammad bin Sinan telah menceritakan kepada kami Fulaih telah menceritakan kepada kami Hilal bin Ali dari 'Atha' bin Yasar dari Abu Hurairah radliyallahu'anhu, bahwa Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: tempat datangnya angin, namun jika telah tenang, dahan itu bisa kembali lurus. Demikian pula seorang mukmin, terkadang dalam keadaan miring karena ujian. Sebaliknya perumpamaan orang kafir bagaikan pohon padi yang lurus dan keras, sehingga Allah (dengan mudah) mematahkannya kapan saja sekehendak-Nya."(Shahih)
4 6913 Telah menceritakan kepada kami Al Hakam bin Nafi' Telah mengabarkan kepada kami Syu'aib dari Azzuhri telah mengabarkan kepadaku Salim bin Abdullah, bahwa Abdullah bin Umar berkata, "Aku mendengar Rasulullah Shalllhu'alaihiwasallam di atas minbar berkata: ashar hingga matahari terbenam. Ahli taurat diberi taurat, lantas mereka mengamalkannya hingga pertengahan siang, kemudian mereka tak mampu bekerja lagi sehingga mereka diberi satu qirath. Lantas ahlu injil diberi injil dan mengamalkannya hingga shalat ashar, kemudian mereka tak mampu lagi melaksanakannya, sehingga diberi satu qirath. Kemudian kalian diberi al Quran, lantas kalian mengamalkannya hingga matahari terbenam, lantas kalian diberi dua qirath, maka ahli taurat dan injil menyampaikan protes 'Bagaimana ini, mereka menzhalimi! ' Maka Allah berkata, 'Itulah keutamaan-Ku yang Aku berikan kepada siapa saja yang Aku kehendaki'."(Shahih)
5 6914 Telah menceritakan kepada kami Abdullah almusnadi telah menceritakan kepada kami Hisyam Telah mengabarkan kepada kami Ma'mar dari Azzuhri dari Abu Idris dari 'Ubadah bin shamit berkata, "Pernah aku berbaiat kepada Rasulullah shallallhu'alaihiwasallam bersama serombongan orang. Lantas Nabi bersabda: "Saya membaiat kalian agar kalian tidak menyekutukan Allah dengan sesuatu apapun, tidak mencuri, tidak berzina, tidak membunuh anak-anak kalian, dan tidak mengada-adakan kebohongan yang kalian ada-adakan antara tangan dan kaki kalian, dan tidak membangkangku dalam perkara ma'ruf. Maka barangsiapa diantara kalian memenuhi baiatnya, ganjarannya berada di sisi Allah. Barangsiapa melanggar janjinya, lantas Allah menghukumnya di dunia, maka yang demikian sebagai kaffarat dosanya. Dan barangsiapa yang Allah menutupinya (membiarkannya), maka yang demikian terserah Allah, jika berkehendak Dia akan menyiksanya, dan jika berkehendak Dia akan mengampuninya."(Shahih)
6 6915 Telah menceritakan kepada kami Mu'alla bin Asad Telah menceritakan kepada kami Wuhaib dari Ayyub dari Muhammad dari Abu Hurairah, bahwa Nabiyullah Sulaiman menggilir isteri-isteriku sehingga masing-masing isteriku hamil dan melahirkan seorang penunggang kuda yang berperang fi sabilillah.' Lantas Sulaiman menggilir isteri-isterinya, namun sama sekali tidak ada yang hamil selain satu orang isteri yang melahirkan separoh orang. Maka Nabi Shallallahu'alaihjiwasallam bersabda: "Kalaulah Sulaiman mengucapkan sabilillah."(Shahih)
7 6916 Telah menceritakan kepada kami Muhammad telah menceritakan kepada kami 'Abdul Wahhab Ats Tsaqafi telah menceritakan kepada kami Khalid Al Hadzdza' dari 'Ikrimah dari Ibn Abbas radliyallahu'anhuma, bahwa Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam pernah menjenguk seorang arab badui yang sedang sakit. Beliau katakan: "Tidak apa-apa kamu, insya Allah nggak masalah." Lantas si arab badui menjawab, "Apa, nggak apa-apa? Bahkan itu adalah demam yang menggelegak atas orang yang sudah tua renta yang menghantarkannya kepada kuburan." Maka Nabi shallallahu 'alaihi wasallam berkata:(Shahih)
8 6917 Telah menceritakan kepada kami Ibn Salam Telah mengabarkan kepada kami Husyaim dari Hushain dari Abdullah bin Abu Qatadah dari ayahnya, bahwa ketika para sahabat ketiduran dari waktu shalat, Nabi shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Sesungguhnya Allah menggenggam roh kalian sekehendak-Nya, dan Dia mengembalikannya sekehendak-Nya." Para sahabat kemudian menuntaskan kebutuhan mereka, dan berwudlu hingga matahari terbit dan putih, dan beliau kemudian berdiri dan shalat."(Shahih)
9 6918 Telah menceritakan kepada kami Yahya bin Qaza'ah telah menceritakan kepada kami Ibrahim dari Ibn Syihab dari Abu Salamah dan Al a'raj. (dalam jalur lain disebutkan) telah menceritakan kepada kami Ismail telah menceritakan kepadaku Saudaraku dari Sulaiman dari Muhammad bin Abu 'Atiq dari Ibn Syihab dari Abu Salmah bin Abdurrahman dan Sa'id bin Musayyab bahwa Abu Hurairah berkata, "Seorang laki-laki muslimin dan seorang laki-laki Yahudi saling memaki (mencela). Si Muslim berkata, 'Demi Dzat yang mengistimewakan Muhammad di atas semua manusia', dan ia mengucapkannya disertai sumpah. Sedang si Yahudi berkata, 'Demi Dzat yang telah mengistimewakan Musa di atas semua manusia'. Lantas si muslim mengangkat tangannya dan menempeleng si Yahudi. Maka si Yahudi melaporkan kasusnya kepada Rasulullah Shallalahu'alaihiwasallam dan mengutarakan segala kasus yang terjadi antara dirinya dan si Muslim, maka Nabi shallallahu 'alaihi wasallam pun bersabda: "Janganlah kalian mengistimewakanku di atas Musa, sebab manusia di hari kiamat nanti akan pingsan sehingga akulah manusia pertama-tama yang bisa siuman. Tiba-tiba Musa telah berdiri di samping 'arsy, sehingga aku tidak tahu apakah dia termasuk yang pingsan ataukah dia telah siuman sebelumku, atau dia diantara manusia yang Allah kecualikan (tidak pingsan)."(Shahih)
10 6919 Telah menceritakan kepada kami Ishaq bin Abu 'Isa telah mengabarkan kepada kami Yazid bin Harun telah mengabarkan kepada kami Syu'bah dari Qatadah dari Anas bin Malik radliyallahu'anhu berkata, "Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Madinah akan didatangi oleh dajjal dan ia temukan kota tersebut dijaga oleh para malaikat, sehingga dajjal tidak bisa mendekatinya, dan tidak pula penyakit tha'un, insya allah."(Shahih)
11 6920 Telah menceritakan kepada kami Abul Yaman telah mengabarkan kepada kami Syu'aib dari Azzuhri telah menceritakan kepadaku Abu Salamah bin Abdurrahman, bahwa Abu Hurairah berkata, "Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Setiap Nabi mempunyai doa yang telah dikabulkan, sedang aku insya Allah terus akan menyimpan doaku sebagai syafaat untuk umatku di hari kiamat nanti."(Shahih)
12 6921 Telah menceritakan kepada kami Yasarah bin Shafwan bin Jamil Al Lakhmi telah menceritakan kepada kami Ibrahim bin Sa'd dari Azzuhri dari Sa'id bin Musayyab dari Abu Hurairah berkata, "Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Ketika aku tidur, aku bermimpi di atas sebuah sumur, lantas aku menariknya sekehendak Allah aku menariknya, kemudian Ibnu Quhafah mengambilnya dan menarik satu atau dua ember, dalam tarikannya terlihat ada kelemahan, ini berarti mudah-mudahan Allah mengampuninya, kemudian 'Umar mengambilnya dan tiba-tiba embernya menjadi besar, maka ini berarti tidaklah aku melihat seseorang yang jenius di antara manusia yang bisa mereka-reka hingga manusia sekitarnya kenyang air dan juga ternak-ternaknya sehingga mereka bermukim di tempat mereka minum(Shahih)
13 6922 Telah menceritakan kepada kami Muhammad bin Al' Ala' telah menceritakan kepada kami Abu Usamah dari Buraid dari Abu Burdah dari Abu Musa berkata, Pernah Nabi shallallahu 'alaihi wasallam didatangi seorang peminta-minta -atau sepertinya ia berkata maka beliau berkata: "Berilah pertolongan niscaya kalian diganjari, dan Allah memutuskan melalui lisan rasul-Nya sekehendaknya."(Shahih)
14 6923 Telah menceritakan kepada kami Yahya telah menceritakan kepada kami 'Abdurrazaq dari Ma'mar dari Hammam ia mendengar Abu Hurairah dari Nabi shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Janganlah salah seorang di antara kalian berkata, 'Ya Allah, ampunilah aku jika Engkau berkenan. Ya Allah, rahmatilah aku jika Engkau berkenan. Ya Allah, berilah aku rejeki jika Engkau berkenan'. Hendaklah ia serius dalam permintaannya, sebab Allah bisa melakukan apa saja sekehendak-Nya dan sama sekali tak ada siapapun yang bisa memaksanya."(Shahih)
15 6924 Telah menceritakan kepada kami 'Abdullah bin Muhammad telah menceritakan kepada kami Abu Hafs Amru telah menceritakan kepada kami Al Auza'i telah menceritakan kepadaku Ibn Syihab dari 'Ubaidullah bin Abdullah bin 'Utbah bin Mas'ud dari Ibn 'Abbas radliyallahu'anhuma, bahwa ia pernah berdebat bersama Al Hurr bin Qais bin Hisn Al Fizari tentang sahabat Musa, apakah benar-benar Khidir? Lantas Ubbay bin Ka'b Al anshari melewati keduanya. Ibnu Abbas kemudian memanggilnya dan berkata, 'Aku berdebat dengan kawanku ini tentang kawan Musa yang Musa meminta dipertemukan dengannya, apakah engkau mendengar Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam menyebut-nyebut tentangnya? ' Ubbay menjawab, 'Benar, aku mendengar Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: 'Ketika Musa dalam sebuah perkumpulan Bani Israil, tiba-tiba ia didatangi oleh seseorang, dan orang itu bertanya 'Tahukah engkau seorang hamba yang lebih 'alim dari padamu! ' Musa menjawab, 'Tidak', lantas Musa memperoleh wahyu yang dalam wahyu tersebut terdengar (suara), 'Ya ada, seorang hamba-Ku yang bernama Khidlir.' Lantas Musa meminta untuk dipertemukan dengannya, dan Allah menjadikan ikan perbekalannya sebagai tanda, kemudian dikatakan kepada Musa 'Jika engkau kehilangan ikan perbekalanmu, maka kembalilah di tempat ikan itu menghilang, niscaya engkau akan menemuinya.' Maka Musa pun menelusuri bekas-bekas ikannya di lautan, lalu pemuda yang ikut Musa berkata kepada Musa '(Tidak ingatkah engkau ketika kita berlindung ke batu karang, sesungguhnya aku lupa terhadap ikan itu, dan tidak ada yang menjadikanku lupa selain setan yang kusebut-sebut) ' (Qs. Al Kahfi: 63), maka Musa berkata '(Itulah tempat yang kita cari-cari, maka keduanya kembali menelusuri jejak keduanya semula) ' (QS. Al Kahfi: 63), lantas keduanya menemukan Khidir, yang akhirnya cerita keduanya seperti Allah kisahkan."(Shahih)
16 6925 Telah menceritakan kepada kami Abul Yaman Telah mengabarkan kepada kami Syu'aib dari Azzuhri dan Ahmad bin Shalih berkata, telah menceritakan kepada kami Ibn Wahb telah mengabarkan kepadaku Yunus dari Ibn Syihab dari Abu Salamah bin 'Abdurrahman dari Abu Hurairah dari Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam, beliau bersabda: "Insya Allah besok kita singgah di Khaif bani Kinanah, yang di tempat itulah mereka bersumpah untuk melakukan kekufuran. Tempat yang dimaksud adalah Muhashshab."(Shahih)
17 6926 Telah menceritakan kepada kami Abdullah bin Muhammad telah menceritakan kepada kami Ibn Uyainah dari 'Amru dari Abul 'Abbas dari 'Abdullah bin Umar berkata, "Nabi shallallahu 'alaihi wasallam terus mengepung penduduk Thaif dan belum bisa membebaskannya, maka beliau katakan: 'Besok insyaallah kita kembali', maka kaum muslimin berkata, 'Kita akan pulang dan tidak akan membebaskannya.' Nabi terus berkata: mereka memperoleh luka-luka. Nabi shallallahu 'alaihi wasallam kemudian bersabda: 'Besok insyaallah kita akan pulang.' Seolah-olah ucapan ini menjadikan mereka terkagum-kagum sehingga Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam tertawa."(Shahih)