No |
No Hadits |
Isi |
1 |
3594 |
Telah menceritakan kepada kami Musaddad telah menceritakan kepada kami Yahya
dari Sufyan telah menceritakan kepada kami 'Abdul Malik telah menceritakan kepada kami
Abdullah bin Al Harits telah menceritakan kepada kami Al 'Abbas bin 'Abdul Muthallib
radliallahu 'anhu, dia berkata kepada Nabi shallallahu 'alaihi wasallam; "Mengapa anda tidak
menolong pamanmu padahal dia yang melindungimu dan marah demi membelamu?". Beliau
bersabda: "Dia berada di tepian neraka. Seandainya bukan karena aku, dia tentu sudah
berada di dasar neraka".(Shahih) |
2 |
3595 |
Telah menceritakan kepada kami Mahmud telah menceritakan kepada kami
'Abdurrazzaq telah mengabarkan kepada kami Ma'mar dari Az Zuhri dari Ibnu Al Musayyab
dari bapaknya bahwa ketika menjelang wafatnya Abu Thalib, Nabi shallallahu 'alaihi
wasallam masuk menemuinya sementara di sampingnya ada Abu Jahal. Beliau berkata:
"Wahai pamanku, katakanlah laa ilaaha illallah. Suatu kalimat yang akan aku pergunakan
untuk menyelamatkan engkau di sisi Allah". Maka berkata Abu Jahal dan Abdullah bin Abu
Umayyah; "Wahai Abu Thalib, apakah kamu akan meninggalkan agama 'Abdul Muthallib?".
Keduanya terus saja mengajak Abu Thalib berbicara hingga kalimat terakhir yang
diucapkannya kepada mereka adalah dia tetap mengikuti agama 'Abdul Muthallib. Maka
Nabi shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Aku akan tetap memintakan ampun untukmu
selama aku tidak dilarang". Maka turunlah firman Allah Ta'ala dalam QS AT -Taubah ayat 113
yang artinya: ("Tidak patut bagi Nabi dan orang-orang beriman untuk memohonkan ampun
bagi orang-orangmusyrik sekalipun mereka itu adalah kerabat-kerabat mereka setelah jelas
bagi mereka (kaum mu'minin) bahwa mereka adalah penghuni neraka jahim.."). Dan turun
pula firman Allah Ta'ala dalam QS al Qashsash ayat 56 yang artinya: ("Sesungguhnya engkau
(wahai Muhammad) tidak akan dapat memberi petunjuk kepada orang yang engkau
cintai...")(Shahih) |
3 |
3596 |
Telah menceritakan kepada kami Abdullah bin Yusuf telah menceritakan kepada kami
Al Laits telah menceritakan kepada kami Ibnu Al Hadi dari Abdullah bin Khabbab dari Abu
Sa'id Al Khudri radliallahu 'anhu, bahwa dia mendengar Nabi shallallahu 'alaihi wasallam
ketika beliau bercerita di sampingnya, beliau menyebutkan tentang pamannya (Abu Thalib).
Beliau berkata: "Semoga syafa'atku bermanfaat baginya pada hari qiyamat". Maka dengan
syaa'at beliau itu, Abu Thalib berada di tepian neraka dimana air neraka (yang mendidih)
mencapai kedua mata kakinya dan membuat bergolak otaknya". Telah menceritakan kepada
kami Ibrahim bin Hamzah telah menceritakan kepada kami Ibnu Abu Hazim dan ad
Darawardi dari Yazid dengan lafazh seperti hadits ini dan berkata; "Air neraka itu
mendidihkan selaput otaknya".(Shahih) |
|