1 |
5739 |
Telah menceritakan kepada kami Abu Al Yaman telah mengabarkan kepada kami
Syu'aib dari Az Zuhri. Dan diriwayatkan dari jalur lain, telah menceritakan kepada kami
Isma'il dia berkata; telah menceritakan kepadaku Saudaraku dari Sulaiman dari Muhammad
bin Abu 'Atiq dari Ibnu Syihab dari 'Urwah bin Az Zubair bahwa Usamah bin Zaid radliallahu
'anhuma telah mengabarkan kepadanya bahwa Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam
pernah mengendarai seekor keledai, dilengkapi dengan pelana yang terbuat dari kain Fadak,
sementara Usamah berada di belakang beliau. Beliau pergi untuk menjenguk Sa'ad bin
'Ubadah di Bani Al Harits bin Al Khazraj; kejadian ini berlangsung sebelum perang Badar.
Kemudian beliau berangkat hingga melewati suatu majlis, yang di dalamnya terdapat
'Abdullah bin 'Ubay bin Salul. Itu terjadi sebelum 'Abdullah bin 'Ubay masuk Islam. Di dalam
majlis itu berkumpul pula orang-orang dari kaum Muslimin, orang-orang Musyrik, para
penyembah berhala, dan orang-orang Yahudi. Di kalangan kaum Muslimin terdapat
'Abdullah bin Rawahah. Ketika majlis tersebut di kepuli oleh debu yang ditimbulkan dari
hewan tunggangan, 'Abdullah bin 'Ubay langsung menutup hidungnya sambil berkata; "Hei,
jangan kamu kepuli kami dengan debu." Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam mengucapkan
salam kepada mereka, lalu beliau berhenti, turun dan mengajak mereka kepada Allah
(memeluk agama Islam) dan membacakan kepada mereka Al Qur'an. Mendengar hal itu
'Abdullah bin 'Ubay berkata; 'Hei..! apa tak ada yang lebih baik dari yang engkau ucapkan!
jika itu benar, jangan ganggu di pertemuan kami. Kembalilah! Dan bacakan saja kepada
orang-orang yang datang kepadamu! ' Mendengar itu 'Abdullah bin Rawahah berkata; 'Ya
Rasulullah! sampaikan saja kepada kami dalam pertemuan ini, karena kami menyukai hal
itu.' Maka Kaum Muslimin, orang-orang kafir, dan Yahudi saling mencaci-maki satu sama lain
hingga hampir saja mereka berkelahi. Nabi shallallahu 'alaihi wasallam tidak henti-hentinya
menenangkan mereka hingga mereka semua kembali tenang. Setelah itu Rasulullah
shallallahu 'alaihi wasallam menaiki kembali keledainya dan melanjutkan perjalanan hingga
sampai di kediaman Sa'ad bin 'Ubadah. Lalu Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam berkata
kepada Sa'ad: 'Wahai Sa'd, tidakkah engkau mendengar apa yang diucapkan Abu Hubab? ' -
yang beliau maksudkan adalah 'Abdullah bin 'Ubay- 'Dia telah berkata ini dan itu.'
Mendengar itu Sa'ad bin 'Ubadah berkata; Demi ayahku, maafkan dia wahai Rasulullah dan
berlapang dadalah kepadanya. Demi dzat yang menurunkan kitab kepada anda, Allah telah
datang dengan kebenaran yang diturunkan kepada anda. (dahulu) Penduduk telaga ini
(penduduk Madinah -red) bersepakat untuk memilihnya dan mengangkatnya, namun karena
kebenaran yang diberikan kepada anda itu muncul, sehingga menghalanginya (Abdullah bin
Ubay) menjabat sebagai pemimpin, maka seperti itulah perbuatannya sebagaimana yang
anda lihat." Akhirnya Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam memaafkannya, karena itu
Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam dan para sahabatnya memaafkan orang-orang kafir
dan para Ahli Kitab sebagaimana yang diperintahkan Allah, dan mereka bersabar terhadap
gangguan mereka. Allah Ta'ala berfirman: (…kamu sungguh-sungguh akan mendengar dari
orang-orang yang diberi Kitab…) QS Ali Imran; 186. dan firman Allah (…Sebahagian besar ahli
Kitab menginginkan agar mereka dapat mengembalikan kamu…) QS Al Baqarah; 109. Dan
Nabi shallallahu 'alaihi wasallam menafsirkan (ayat di atas) suatu prinsip memberikan
ampunan kepada mereka selama Allah memerintahkannya demikian hingga Allah
memberikan izin untuk memerangi mereka. Maka ketika Rasulullah shallallahu 'alaihi
wasallam memerangi mereka dalam Perang Badar dan Allah membinasakan orang-orang
terkemuka Quraisy, maka Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam dan para sahabatnya pun
kembali dengan membawa kemenangan, baik harta ghanimah maupun para tawanan dari
pembesar-pembesar Qurasy, Abdullah bin Ubay bin Salul dan orang-orang kafir dari para
penyembah berhala yang bersamanya berkata; 'Perkara ini (Islam) telah muncul.' Lalu
mereka berbaiat atas Islam kepada Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam, akhirnya mereka
masuk Islam.(Shahih) |