1 |
6411 |
Telah menceritakan kepada kami Abu Nu'man Muhammad bin Fadhl telah
menceritakan kepada kami Hammad bin Zaid dari Ayyub dari Ikrimah mengatakan, beberapa
orang Zindiq diringkus dan dihadapkan kepada Ali radliallahu 'anhu, lalu Ali membakar
mereka. Kasus ini terdengar oleh Ibnu Abbas, sehingga ia berujar; 'Kalau aku, aku tak akan
membakar mereka karena ada larangan Rasulullah Shallallahu'alaihiwasallam yang bersabda:
sesuai sabda Rasulullah Shallallahu'alaihiwasallam: "Siapa yang mengganti agamanya,
bunuhlah!"(Shahih) |
2 |
6412 |
Telah menceritakan kepada kami Musaddad telah menceritakan kepada kami Yahya
dari Qurrah bin Khalid telah menceritakan kepadaku Humaid bin Hilal telah menceritakan
kepada kami Abu Burdah dari Abu Musa mengatakan, Aku berangkat menemui Nabi
shallallahu 'alaihi wasallam bersama dua orang asy'ari, satunya di sebelah kananku dan
satunya di sebelah kiriku, sedang Rasulullah Shallallahu'alaihiwasallam tengah bersiwak.
Keduanya sama-sama meminta pekerjaan (jabatan). Kemudian Nabi berujar: "Wahai Abu
Musa atau hai Abdullah bin Qais" Abu Musa berkata; maka Saya menjawab; 'demi Dzat yang
mengutusmu dengan kebenaran, kedua tamu itu tidak mengungkapkan isi hati mereka, dan
aku tidak merasa bahwa keduanya minta pekerjaan (jabatan).' dan seolah-olah aku melihat
siwak beliau dibawah bibirnya mengempes. Kemudian Nabi bersabda: "Sekali-kali aku tidak
akan mempekerjakan tugas-tugas kita kepada orang yang memintanya (menginginkannya),
akan tetapi kamu ya Abu Musa atau ya Abdullah bin Qais, pergilah ke Yaman." kemudian
Mu'adz bin jabal menyusulnya. Ketika Mu'adz bin jabal menemuinya, Abu Musa
menghamparkan bantal dan berujar; 'Turunlah'. Ternyata disisinya ada seorang laki-laki yang
terikat. Muadz bertanya; 'kenapa dengan orang ini? ' Abu Musa menjawab; 'dahulu dia
seorang yahudi, lantas masuk Islam dan kembali lagi memeluk agama yahudinya.' Maka Abu
Musa berujar; 'Duduklah engkau! ' Mu'adz menjawab; 'Saya tidak akan duduk hingga dia
dibunuh untuk menunaikan ketetapan Allah dan rasul-NYA' (ia mengulang tiga kali), maka
Abu Musa memerintahkan untuk membunuh yahudi tersebut. Keduanya kemudian
berbincang-bincang masalah shalat malam. Satunya mengatakan; 'Adapun aku shalat malam
namun juga tidur, dan kuharap dari tidurku (mendapat pahala) sebagaimana aku berharap
memperoleh pahala bersama di kaumku.'(Shahih) |