Daftar Hadits riwayat Bukhari


Kitab : Berpegang teguh terhadap kitab dan sunnah
Bab : Larangan Nabi Shallallahu ‘Alaihi Wa Sallam terhadap sesuatu menunjukan akan keharamannya
[Kembali]

No No Hadits Isi
1 6819 Telah menceritakan kepada kami Al Makki bin Ibrahim dari Ibn Juraij, 'Atha' berkata, Jabir berkata, Abu Abdullah berkata, Muhammad bin bakar Al Bursani berkata, telah menceritakan kepada kami Ibn Juraij berkata, telah mengabarkan kepadaku 'Atha' aku mendengar Jabir bin Abdullah di tengah-tenghah manusia yang bersamanya berkata, 'Kami para sahabat Rasulullah Shallallahu'alaihiwasallam bertalbiyah dan berniyat haji semata tanpa disertai Umrah.' Kata 'Atha, "Jabir berkata, "Lantas Nabi shallallahu 'alaihi wasallam tiba pada waktu subuh hari keempat bulan Dzulhijjah, tatkala kami tiba, Rasulullah Shallallahu'alaihiwasallam memerintahkan kami untuk bertahallul. Beliau sabdakan: tidak mewajibkan atas mereka, hanya menghalalkan isteri-isteri itu untuk dikumpuli, kemudian Jabir pun mengabarkannya. Kami katakan, ketika itu jarak antara kami dan Arafah selain hanya lima, dan beliau perintahkan kami untuk bertahallul hingga isteri-isteri kami, lantas kami datangi Arafah sedang kemaluan kami meneteskan madzi.' Kata 'Atha, "Jabir berkata, 'Demikian' sambil ia gerakkan tangannya. Lantas Rasulullah Shallallahu'alaihiwasallam berdiri dan bersabda: 'Kalian tahu bahwa aku adalah orang yang paling bertakwa diantara kalian dan paling jujur, paling baik, kalaulah bukan karena hewan sembelihanku, niscaya aku telah bertahallul sebagaimana kalian lakukan, maka bertahallullah kalian, kalaulah aku bisa mengulang kembali kejadian yang telah lewat, niscaya aku tidak membawa sembelihan.' Kami pun bertahallul, mendengar dan taat."(Shahih)
2 6820 Telah menceritakan kepada kami Abu Ma'mar telah menceritakan kepada kami Abdul Warits dari Al Husain dari Ibn Buraidah telah menceritakan kepadaku Abdullah Al Muzanni dari Nabi shallallahu 'alaihi wasallam, beliau bersabda: "Shalatlah kalian sebelum maghrib, shalatlah kalian sebelum maghrib, " pada kali ketiga beliau katakan: "Bagi siapa yang ingin, " yang demikian karena beliau khawatir jangan-jangan manusia menjadikannya sunnah."(Shahih)