1 |
461 |
Telah menceritakan kepada kami Muhammad bin Abu Bakar Al Muqaddam berkata,
telah menceritakan kepada kami Fudlail bin Sulaiman berkata, telah menceritakan kepada
kami Musa bin 'Uqbah berkata, "Aku melihat Salim bin 'Abdullah memilih tempat di suatu
jalan lalu melaksanakan shalat di tempat tersebut. Dan dia menceritakan bahwa Bapaknya
pernah shalat di tempat itu, dan bapaknya pernah melihat Nabi shallallahu 'alaihi wasallam
juga shalat di tempat itu." Telah menceritakan kepadaku Nafi' dari Ibnu 'Umar bahwa dia
pernah shalat di tempat itu, dan aku bertanya kepada Salim, dan aku juga tidak
mengetahuinya kecuali dia sepakat dengan Nafi' tentang tempat yang dimaksud. Namun
keduanya berbeda pendapat tentang masjid yang berada di Syarfil Rawha'."(Shahih) |
2 |
462 |
Telah menceritakan kepada kami Ibrahim bin Al Mundzir Al Hizami berkata, telah
menceritakan kepada kami Anas bin 'Iyadl berkata, telah menceritakan kepada kami Musa
bin 'Uqbah dari Nafi' bahwa 'Abdullah bin 'Umar mengabarkan kepadanya, bahwa Rasulullah
shallallahu 'alaihi wasallam berhenti di Dzul Hulaifah di bawah pohon samurah ketika
melaksanakan 'Umrah dan hajinya, yaitu tempat yang sekarang digunakan sebagai masjid di
daerah Dzul Hulaifah. Ketika beliau kembali dari suatu peperangan, atau haji, atau umrah,
dan melewati jalan tersebut beliau turun melalu dasar lembah, dan ketika telah sampai di
dasar lembah beliau singgah di Bathha' (saluran tempat mengalirnya air) yang terletak di
tebing sebelah timur dari lembah tersebut. Di situ beliau bermalam dan beristirahat sampai
pagi. Beliau tidak singgah di masjid yang berbatu dan tidak juga di bukit yang ada masjidnya.
Di lembah itu terdapat celah yang pernah digunakan oleh 'Abdullah untuk melekasanakan
shalat. Di dasar lembah tersebut ada gundukan pasir dimana Rasulullah shallallahu 'alaihi
wasallam pernah shalat di situ. Suatu hari aliran air di Bathha' menyeret gundukan pasir
tersebut sehingga menutup celah yang pernah digunakan oleh 'Abdullah untuk shalat.
'Abdullah bin 'Umar menceritakan kepadanya (Nafi') bahwa Nabi shallallahu 'alaihi wasallam
pernah melaksanakan shalat di masjid kecil, bukan masjid yang terdapat di Syarful Rauha'.
'Abdullah mengetahui tempat yang pernah digunakan oleh Nabi shallallahu 'alaihi wasallam
untuk shalat. Ia berkata, "Disana, di sebelah kanan jika kamu berdiri shalat di masjid itu.
Masjid itu terletak di sebelah kanan jalan jika kamu berjalan menuju ke arah Makkah. Jarak
masjid tersebut dengan masjid besar sejauh lemparan batu atau kurang lebihnya sekitar itu."
A'abdullah bin 'Umar juga pernah shalat di lembah 'Irqi yang terletak diperbatasan Rauha'.
Lembah ini ujungnya di sisi jalan di bawah masjid yang posisinya di sebelah kanan jika kamu
berjalan menuju Makkah. Disana sudah dibangun masjid namun 'Abdullah bin 'Umar belum
pernah shalat di masjid tersebut. Dia melewati masjid tersebut dari sebelah kiri dan
belakangnya, kemudian ia shalat di depannya di lembah 'Irq itu sendiri. Pernah ketika dia
kembali dari Rauha', dia tidak shalat Zhuhur (di tempat lain) hingga sampai di tempat
tersebut, kemudian dia shalat Zhuhur di tempat tersebut. Jika dia kembali dari Makkah dan
melewati tempat itu satu jam sebelum Shubuh atau di akhir waktu sahar (menjelang
shubuh), dia beristirahat hingga shalat Shubuh di tempat itu. 'Abdullah juga menceritakan
kepadanya bahwa Nabi shallallahu 'alaihi wasallam pernah berhenti singgah di bawah pohon
besar di desa Ar-Ruwaitsah di sebelah kanan jalan menghadap ke jalan, yakni pada tempat
yang rendah dan datar. Sehingga beliau bisa melalui tebing datar yang jaraknya dua mil dari
ujung jalan yang datar desa Ar-Ruwaitsah. Tebing itu bagian atasnya sudah banyak yang
rontok dan berjatuhan di sisi bawahnya, namun tebing itu masih berdiri tegak pada
landasannya sekalipun pada sisinya itu banyak terdapat celah. 'Abdullah bin 'Umar juga
menceritakan kepadanya bahwa Nabi shallallahu 'alaihi wasallam pernah shalat di dekat air
terjun yang posisinya di belakang desa Al 'Arj jika kamu menuju desa Hadlbah. Pada masjid
itu ada dua atau tiga kuburan yang ditandai dengan batu yang berada di sebelah kanan jalan,
pada jalan yang datar. Di sisi kanan jalan yang datar itulah 'Abdullah pernah melintas ketika
kembali dari desa Al 'Irj setelah matahari condong pada tengah hari, lalu dia shalat Zhuhur di
masjid itu. 'Abdullah bin 'Umar juga menceritakan bahwa Rasulullah shallallahu 'alaihi
wasallam pernah singgah di pohon-pohon besar di sebelah kiri jalan di tempat saluran air
dekat desa Harsya. Saluran air itu letaknya berhubungan dengan ujung jalan desa Harsya
yang jaraknya sejauh lemparan anak panah (kira-kira dua pertiga mil). 'Abdullah pernah
shalat di dekat pohon yang paling besar dan paling tinggi di antara pohon-pohon besar
tersebut. 'Abdullah juga menceritakan bahwa Nabi shallallahu 'alaihi wasallam pernah
singgah pada saluran air yang terletak dekat lembah yang disebut dengan Marrul Zhahran,
yakni sebelum Madinah jika menuruni lembah Shafrawat. Beliau singgah dan turun hingga ke
bawah yang posisinya ada di sebelah kiri jalan jika kamu menuju arah Makkah. Jarak antara
saluran air yang beliau singgahi dengan jalan hanya berjarak tidak lebih dari sejauh lemparan
batu. 'Abdullah bin 'Umar juga menceritakan kepadanya bahwa Nabi shallallahu 'alaihi
wasallam pernah singgah di Dzu Thuwa dan bermalam di sana sampai subuh, ia lalu
melaksanakan shalat subuh di sana ketika Beliau pergi mengunjungi Makkah. Tempat shalat
Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam tersebut posisinya pada sebuah bukit besar, bukan
pada posisi di mana sekarang dibangun masjid, yaitu pada dasar bukit tersebut. 'Abdullah bin
'Umar juga menceritakan kepadanya bahwa Nabi shallallahu 'alaihi wasallam pernah
menghadap dua jalan masuk menuju gunung yang jaraknya dengan puncak gunung sekitar
sebesar Ka'bah, posisinya sekarang di sebelah kiri dari masjid yang didirikan. Dan tempar
shalat Nabi shallallahu 'alaihi wasallam letaknya lebih rendah dari tebing yang berwarna
hitam. Jarak tempat itu dari tebing tersebut sepuluh hasta atau kurang lebih sekitar itu. Dan
jika kamu shalat menghadap dua jalan ke gunung tersebut maka tempat tersebut berada di
tengah antara kamu berdiri dengan Ka'bah."(Shahih) |