1 |
5074 |
Telah menceritakan kepada kami Musa bin Ismail berkata, telah menceritakan kepada
kami Abu Awanah dari Said bin Masruq dari Abayah bin Rifa'ah bin Rafi' dari kakeknya Rafi'
bin Khadij ia berkata, "Saat kami berada di Dzul Hulaifah bersama Nabi shallallahu 'alaihi
wasallam, orang-orang merasakan lapar. Kemudian kami mendapatkan unta dan kambing,
sementara saat itu Nabi shallallahu 'alaihi wasallam masih bersama rombongan yang ada di
belakang (terakhir). Orang-orang pun segera membuat tungku dan memasang periuk, ketika
Nabi shallallahu 'alaihi wasallam sampai di tempat mereka, maka beliau pun memerintahkan
agar periuk tersebut ditumpahkan isinya, lalu ditumpahkanlah periuk tersebut. Beliau
kemudian membagi-bagikan harta ghanimah dan menyamakan sepuluh kambing dengan
seekor unta. Lalu lepaslah seekor unta dari mereka, padahal mereka hanya memiliki kuda
yang lemah. Mereka kemudian mengejar unta tersebut hingga merasa kelelahan, lalu salah
seorang dari mereka memanahnya dengan panah hingga Allah pun menjadikan unta
tersebut tertahan (tertangkap). Nabi shallallahu 'alaihi wasallam lalu bersabda:
"Sesungguhnya di antara binatang ini (unta) ada yang beringas, maka jika kalian mengalami
yang seperti ini, hendaklah kalian lakukan seperti tadi." Abayah berkata, "Kakekku berkata,
"Kami sangat khawatir ketika esok hari bertemu dengan musuh, kami tidak lagi memiliki
pisau tajam, maka apakah boleh jika kami menyembelihnya dengan kayu yang tajam?"
Beliau menjawab: "Apa saja yang dapat mengalirkan darah dan disebut nama Allah atasnya,
maka makanlah. Kecuali As-Sin dan kuku. Aku jelaskan kepada kalian; As-Sin adalah tulang,
sedangkan kuku karena itu adalah alat penyembelihan orang-orang Habasyah."(Shahih) |