1 |
5306 |
Telah menceritakan kepada kami Khalid bin Makhlad telah menceritakan kepada kami
Sulaiman dari Yahya bin Sa'id dia berkata; saya mendengar Abu Salamah berkata; saya
mendengar Abu Qatadah berkata; saya mendengar Nabi shallallahu 'alaihi wasallam
bersabda: "Mimpi baik dari Allah sedangkan ihtilam (mimpi buruk) datangnya dari syetan,
maka apabila salah seorang dari kalian mimpi sesuatu yang dibencinya, hendaknya ia
menidupkan tiga kali tiaupan ketika bangun, lalu meminta perlindungan dari kejahatannya,
sebab kejahatan tersebut tidak akan membahayakan dirinya." Abu Salamah berkata;
"Apabila aku bermimpi sesuatu yang aku merasa lebih berat dari gunung, maka aku tidak
akan memperdulikannya setelah aku mendengar hadits ini."(Shahih) |
3 |
5308 |
Telah menceritakan kepada kami Musa bin Isma'il telah menceritakan kepada kami
Abu 'Awanah dari Abu Bisyr dari Abu Al Mutawakkil dari Abu Sa'id bahwa beberapa orang
dari sahabat Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam pergi dalam suatu perjalanan, ketika
mereka singgah di suatu perkampungan dari perkampungan Arab, mereka meminta supaya
diberi jamuan, namun penduduk perkampungan itu enggan untuk menjamu mereka,
ternyata salah seorang dari tokoh mereka tersengat binatang berbisa, mereka sudah
berusaha menerapinya namun tidak juga memberi manfa'at sama sekali, maka sebagian
mereka mengatakan; "Sekiranya kalian mendatangi sekelompok laki-laki (sahabat Nabi) yang
singgah di tempat kalian, semoga saja salah seorang dari mereka ada yang memiliki sesuatu,
lantas mereka mendatangi para sahabat Nabi sambil berkata; "Wahai orang-orang,
sesungguhnya pemimpin kami tersengat binatang berbisa, dan kami telah berusaha
menerapinya dengan segala sesuatu namun tidak juga membuahkan hasil, apakah salah
seorang dari kalian memiliki sesuatu (sebagai obat)?" Salah seorang sahabat Nabi menjawab;
"Ya, demi Allah aku akan meruqyahnya (menjampinya), akan tetapi demi Allah, sungguh
kami tadi meminta kalian supaya menjamu kami, namun kalian enggan menjamu kami, dan
aku tidak akan meruqyah (menjampinya) sehingga kalian memberikan imbalan kepada
kami." Lantas penduduk kampung itu menjamu mereka dengan menyediakan beberapa ekor
kambing, lalu salah satu sahabat Nabi itu pergi dan membaca al hamdulillahi rabbil 'alamin
(al fatihah) dan meludahkan kepadanya hingga seakan-akan pemimpin mereka terlepas dari
tali yang membelenggunya dan terbebas dari penyakit yang dapat membinasakannya. Abu
Sa'id berkata; "Lantas penduduk kampung tersebut memberikan imbalan yang telah mereka
persiapkan kepada sahabat Nabi, dan sahabat Nabi yang lain pun berkata; "Bagilah." Namun
sahabat yang meruqyah berkata; "Jangan dulu sebelum kita menemui Rasulullah shallallahu
'alaihi wasallam dan memberitahukan apa yang terjadi dan kita akan melihat apa yang beliau
perintahkan kepada kita." Setelah itu mereka menemui Rasulullah shallallahu 'alaihi
wasallam dan memberitahukannya kepada beliau, beliau bersabda: "Apakah kamu tidak
tahu bahwa itu adalah ruqyah? Dan kalian telah mendapatkan imbalan darinya, maka
bagilah dan berilah bagian untukku."(Shahih) |