Daftar Hadits riwayat Bukhari


Kitab : Hibah, keutamaannya dan anjuran melakukannya
Bab : Menghibahkan seorang budak wanita kepada selain suaminya
[Kembali]

No No Hadits Isi
1 2401 Telah menceritakan kepada kami Abu 'Ashim dari Ibnu Juraij dari Ibnu Abi Mulaikah dari 'Abbad bin 'Abdullah dari Asma' radliallahu 'anhu berkata; Aku berkata: "Wahai Rasulullah, aku tidak memiliki harta kecuali apa yang diberikan oleh Az Zubair Apakah aku boleh bershadaqah dengannya?" Beliau menjawab: "Bershadaqalah dan jangan kamu tutup rapat guci tempat menyimpan makanan itu, karena nanti Allah menutup rezekimu".(Shahih)
2 2402 Telah menceritakan kepada kami 'Ubaidullah bin Sa'id telah menceritakan kepada kami 'Abdullah bin Numair telah menceritakan kepada kami Hisyam bin "Urwah dari Fathimah dari Asma' bahwa Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Berinfaqlah dan jangan kamu hitung-hitung (pelit) karena nanti Allah akan berhitung kepadamu dan jangan kamu tutup rapat guci tempat menyimpan makanan itu karena nanti Allah akan menutup rezekimu".(Shahih)
3 2403 Telah menceritakan kepada kami Yahya bin Bukair dari Al Laits dari Yazid dari Bukair dari Kuraib, maula Iabnu 'Abbas bahwa Maimunah binti Al Harits radliallahu 'anha mengabarkan kepadanya bahwa dia telah membebaskan budak wanitanya namun dia tidak meminta izin terlebih dahulu kepada Nabi shallallahu 'alaihi wasallam. Ketika hari giliran Beliau di rumahnya, Maimunah berkata: "Apakah kakanda telah mengetahui bahwa saya telah membebaskan budak wanita saya, wahai Rasulullah". Beliau bertanya: "Apakah kamu sudah melakukannya?" Dia menjawab: "Ya, sudah". Beliau bersabda: "Jika seandainya kamu hibahkan budak itu kepada bibi-bibi kamu tentu kamu akan mendapatkan pahala yang besar". Dan berkata, Bakar bin Mudhor dari 'Amru dari Bukair dari Kuraib bahwa Maimunah telah membebaskan (budaknya).(Shahih)
4 2404 Telah menceritakan kepada kami Hibban bin Musa telah mengabarkan kepada kami 'Abdullah telah mengabarkan kepada kami Yunus dari Az Zuhriy dari 'Urwah dari 'Aisyah radliallahu 'anha berkata: "Adalah Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam apabila hendak mengadakan suatu perjalanan, Beliau melakukan undian siapa diantara isteri-isteri Beliau yang keluar namanya untuk turut serta bersama Beliau. Dan juga Beliau selalu menggilir isteri-isteri Beliau untuk setiap hari dan malamnya kecuali Saudah binti Zam'ah yang dia telah menghibahkan jatah giliran hari dan malamnya kepada 'Aisyah isteri Nabi shallallahu 'alaihi wasallam, dengan tujuan mencari ridho Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam.(Shahih)