1 |
458 |
Telah menceritakan kepada kami Hamid bin 'Umar dari Bisyr telah menceritakan
kepada kami 'Ashim telah menceritakan kepada kami Waqid dari Bapaknya dari Ibnu 'Umar
atau Ibnu 'Amru, bahwa Nabi shallallahu 'alaihi wasallam menganyam jemarinya." Ashim bin
'Ali berkata, telah menceritakan kepada kami 'Ashim bin Muhammad berkata, aku
mendengar hadits ini dari bapakku, tapi aku tidak hafal. Lalu Waqid mengingatkan aku dari
Bapaknya ia berkata; aku mendengar Bapakku ia berkata; 'Abdullah berkata; Rasulullah
shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Wahai 'Abdullah bin 'Amru, mengapa jika kamu
bersama orang-orang lemah itu kamu berbuat begini?"(Shahih) |
3 |
460 |
Telah menceritakan kepada kami Ishaq berkata, telah menceritakan kepada kami An
Nadlr bin Syumail telah mengabarkan kepada kami Ibnu 'Aun dari Ibnu Sirin dari Abu
Hurairah berkata, "Rasulullah bersama kami melaksanakan salah satu dari shalat yang
berada di waktu malam." Ibnu Sirin berkata, "Abu Hurairah menyebutkan menyebutkan
(nama) shalat tersebut, tetapi aku lupa." Abu Hurairah mengatakan, "Beliau shalat bersama
kami dua rakaat ke mudian salam, kemudian beliau mendatangi kayu yang tergeletak di
masjid. Beliau lalu berbaring pada kayu tersebut seolah sedang marah dengan meletakkan
lengan kanannya di atas lengan kirinya serta menganyam jari jemarinya, sedangkan pipi
kanannya diletakkan pada punggung telapak tangan kiri. Kemudian beliau keluar dari pintu
masjid dengan cepat. Orang-orang pun berkata, "Apakah shalat telah diqashar (diringkas)?"
Padahal ditengah-tengah orang banyak tersebut ada Abu Bakar dan 'Umar, dan keduanya
enggan membicarakannya. Sementara di tengah kerumunan tersebut ada seseorang yang
tangannya panjang dan dipanggil dengan nama Dzul Yadain, dia berkata, "Wahai Rasulullah,
apakah Tuan lupa atau shalat diqashar?" Beliau menjawab: "Aku tidak lupa dan shalat juga
tidak diqashar." Beliau bertanya: "Apakah benar yang dikatakan Dzul Yadain?" Orang-orang
menjawab, "Benar." Beliau kemudian maju ke depan dan mengerjakan shalat yang tertinggal
kemudian salam. Setelah itu beliau takbir dan sujud seperti sujudnya yang dilakukannya atau
lebih lama lagi. Kemudian beliau mengangkat kepalanya dan takbir, kemudian takbir dan
sujud seperti sujudnya atau lebih lama lagi, kemudian mengangkat kepalanya dan takbir."
Bisa jadi orang-orang bertanya kepadanya (Ibnu Sirin), apakah dalam hadits ada lafadz
'Kemudian beliau salam' lalu ia berkata; aku mendapat berita bahwa Imran bin Hushain
berkata; kemudian beliau salam'."(Shahih) |