No |
No Hadits |
Isi |
1 |
4693 |
Telah menceritakan kepada kami Musa bin Isma'il Telah menceritakan kepada kami
Abdul Wahid Telah menceritakan kepada kami Shalih bin Shalih Al Hamdani Telah
menceritakan kepada kami Asy Sya'bi ia berkata; Telah menceritakan kepadaku Abu Burdah
dari bapaknya ia berkata; Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Tidaklah seorang
laki-laki memiliki seorang budak wanita, lalu ia mengajarinya dengan sebaik-baiknya, dan
mendidiknya dengan didikan yang terbaik, kemudian ia merdekakan dan menikahinya, maka
baginya adalah dua pahala. Dan siapa pun dari kalangan ahli kitab yang beriman kepada
nabinya dan beriman kepadaku, maka baginya adalah dua pahala. Dan siapa saja dari
kalangan budak yang menunaikan hak tuannya dan juga hak Rabb-nya, maka baginya adalah
dua pahala." Abu Bakr berkata; dari Abu Al Hashin dari Abu Burdah dari bapaknya dari Nabi
shallallahu 'alaihi wasallam: "Ia membebaskan lalu memberinya mahar."
(Shahih) |
2 |
4694 |
Telah menceritakan kepada kami Sa'id bin Talid Telah mengabarkan kepadaku Ibnu
Wahb ia berkata; Telah mengabarkan kepadaku Jarir bin Hazim dari Ayyub dari Muhammad
dari Abu Hurairah ia berkata; Nabi shallallahu 'alaihi wasallam bersabda. -dalam riwayat lain-
Telah menceritakan kepada kami Sulaiman dari Hammad bin Zaid dari Ayyub dari
Muhammad dari Abu Hurairah ia berkata; Nabi shallallahu 'alaihi wasallam bersabda:
"Ibrahim tidak pernah berdusta kecuali tiga kedustaan. Yaitu; Ketika Ibrahim melewati
Penguasa diktator bersama Sarah. -Lalu beliau pun menuturkan kisahnya- lantas raja dictator
itu malahan memberi Sarah seorang hamba sahaya namanya Hajar. Sarah berkata, 'Allah
telah menahan tangan orang kafir (untuk menyentuhku) dan malahan memberiku seorang
pelayan yang namanya Ajar (maksudnya sama, Hajar).'" Abu Hurairah berkata; Itulah nenek
moyang kalian wahai Bani Ma`as Sama`.(Shahih) |
3 |
4695 |
Telah menceritakan kepada kami Qutaibah Telah menceritakan kepada kami Isma'il
bin Ja'far dari Humaid dari Anas radliallahu 'anhu, ia berkata; Nabi shallallahu 'alaihi
wasallam bermukim tiga hari di daerah antara Khaibar dan Madinah, beliau menikahi
Shafiyyah binti Huyay. Maka aku pun mengundang kaum muslimin untuk menghadiri
walimahnya. Dan di dalam walimahan itu tidak ada roti dan tidak pula daging. Beliau
menyuruh agar dibuatkan hamparan kulit lalu di dalamnya diberi kurma, keju dan samin.
Seperti itulah acara walimah beliau. Maka kaum muslimin pun berkata, "Ia adalah salah
seorang dari Ummahatil Muslimin ataukah sekedar hamba sahayanya." Mereka katakan,
"Jika beliau menghijabinya, maka ia adalah termasuk Ummahat Muslimin, namun jika tidak,
maka ia adalah hamba sahayanya." Maka ketika berangkat, beliau meletakkannya agak
rendah di belakang, lalu beliau membentangkan hijab yang menutupi antara ia dan orang
banyak.(Shahih) |
|