1 |
5611 |
Telah menceritakan kepada kami Abu Al Yaman telah mengabarkan kepada kami
Syu'aib dari Az Zuhri dia berkata; telah menceritakan kepadaku 'Auf bin Malik bin Ath Thufail
-yaitu Ibnu Al Harits ia adalah anak saudara seibu Aisyah isteri Nabi shallallahu 'alaihi
wasallam- mendapatkan kabar bahwa Abdullah bin Zubair berkata tentang penjualan
(rumah) atau pemberian yang di berikan Aisyah kepadanya, Kata Abdullah; "Demi Allah,
Aisyah segera membatalkan penjualan (rumah) atau aku akan menjauhi dirinya." Aisyah
berkata; "Apakah dia (Ibnu Zubair) mengatakan seperti itu?" mereka berkata; "Ya." Aisyah
berkata; "Demi Allah, saya bernadzar untuk tidak berbicara kepada Ibnu Zubair selamanya."
Maka Ibnu Zubair pun meminta ma'af kepada Aisyah ketika Aisyah lama mendiamkannya.
Namun Aisyah tetap berkata; "Tidak, demi Allah, aku tidak akan mema'afkannya dan tidak
pula menghentikan nadzarku." Katika hal itu dirasakan Ibnu Zubair cukup lama, maka Ibnu
Zubair berkata kepada Miswar bin Makhramah dan Abdurrahman bin Al Aswad bin Abd
Yaghuts keduanya dari Kabilah Zuhrah; "Aku bersumpah atas nama Allah, ketika kalian
berdua memasukkanku ke rumah Aisyah, sesungguhnya tidak halal baginya bernadzar untuk
memutuskan tali silaturrahmi." Lantas Al Miswar dan Abdurrahman pergi menemui Aisyah
dengan mengenakan mantelnya, kemudian keduanya meminta izin kepada Aisyah, katanya;
"Assalamu 'alaiki warahmatullahi wabarakutuh, apakah aku boleh masuk?" Aisyah
menjawab; "Masuklah kalian." Mereka berkata; "Kami semua." Aisyah menjawab; "Ya, kalian
semua." Aisyah tidak tahu kalau Ibnu Zubair juga ada bersama mereka berdua, ketika
mereka masuk rumah, Ibnu Zubair pun masuk ke dalam ruangan Aisyah, dan langsung
memeluknya. Setelah itu Ibnu Zubair pun menasihati Aisyah sambil menangis, kemudian Al
Miswar dan Abdurrahman juga ikut menasihatinya. Keduanya berkata, "Sesungguhnya Nabi
shallallahu 'alaihi wasallam telah melarang untuk mendiamkan orang lain sebagaimana yang
telah engkau ketahui, sesungguhnya tidak halal bagi seorang muslim mendiamkan
saudaranya melebihi tiga hari." Ketika nasehat itu mengalir terus kepada Aisyah, Aisyah
segera ingat mengenai nadzarnya dan menangis, katanya; "Sesungguhnya aku telah
bernadzar, dan nadzar tersebut sangatlah berat, dan keduanya masih saja seperti itu hingga
Aisyah berkata kepada Ibnu Zubair. Setelah itu Aisyah membebaskan empat puluh budak
karena nadzarnya, dan setelah Aisyah ingat nadzarnya, iapun menangis sehingga air matanya
membasahi jilbabnya."
(Shahih) |