1 |
5223 |
Telah menceritakan kepada kami Hajjaj bin Minhal telah menceritakan kepada kami
Syu'bah dia berkata; telah mengabarkan kepadaku 'Ashim dia berkata; saya mendengar Abu
Utsman dari Usamah bin Zaid radliallahu 'anhuma, seorang puteri Nabi shallallahu 'alaihi
wasallam mengirim seorang utusan kepada Nabi yang ketika itu Usamah, Sa'd dan Ubbay,
bersama Nabi shallallahu 'alaihi wasallam, (seingatku) utusan itu menyampaikan pesan yang
isinya; "Anakku telah menjelang wafat, maka tolong engkau (nabi) datang! Namun Nabi (tak
sempat datang) dan hanya mengutusnya seraya menyampaikan pesan; "Tolong sampaikan
salam kepadanya dan katakanlah; "Milik Allah lah segala yang diambil-Nya dan segala yang
diberikan-Nya, dan segala sesuatu mempunyai batasan waktu tertentu disisi-Nya, maka
hendaklah dia hanya mengharap ganjaran dan bersabar." (Merasa tidak puas), puteri nabi
mengirim utusan untuk kedua kalinya sambil menyumpahinya (agar bisa membujuk nabi).
Spontan nabi beranjak, dan kami pun berdiri. (ketika sampai), cucu nabi diletakkan di
pangkuan Nabi shallallahu 'alaihi wasallam sedang nafasnya sudah tersengal-sengal karena
tinggal sisa-sisa nyawanya. Kedua mata Nabi shallallahu 'alaihi wasallam pun berlinang,
sehingga Sa'd bertanya; "Kenapa anda menangis ya Rasulullah?" Beliau menjawab: "Ini
adalah pertanda kasih sayang yang Allah letakkan di hati hamba sesuai yang di kehendaki-
Nya, dan Allah tidak akan meletakkan rasa kasih sayang pada para hamba-Nya kecuali
terhadap orang-orang yang mempunyai rasa kasih sayang."(Shahih) |